When i look into your eyes

176 29 32
                                    

 satu lagi yaa...!!!

follow dulu sebelum lanjut baca ya..!

***

di pannel terakhir chapter ini aku mau adain votes buat visual karakter BIMA di work aku selanjutnya nih.

jadi pliss  banget buat ' sider alias silent readers ' yang selama ini  hanya menunjukkan eksistensinya sebagai voters.

komen yuk..!

kasih pendapat kalian juga.

makasih..

***




Pertandingan berakhir dengan perbandingan score tipis  43 : 44 dimana team regan lebih unggul satu poin dari team lawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pertandingan berakhir dengan perbandingan score tipis 43 : 44 dimana team regan lebih unggul satu poin dari team lawan.

Kemenangan ini menjadi perpanjangan dari sejarah universitas mereka yang selalu berhasil mengalahkan universitas lawan mereka itu di babak final.

Mereka melompat dan bersorak gembira setelah peluit tanda pertandingan berakhir terdengar, begitupun riko yang turut bergabung melompat senang sambil berpelukan dengan anggota team lainnya. melihatnya anna tersenyum samar dan berbalik untuk melangkah pergi meninggalkan arena pertandingan.

Regan yang melihat sosok anna hendak melangkah pergi segera berlari menghampiri gadis itu dan memeluknya dari belakang, membuat anna seketika membeku dan menghentikan langkahnya.

"aku berhasil ann, semua berkat kamu. Makasih ya.." lirih regan dengan dagu yang bersandar di atas bahu gadis itu.

Anna tersenyum miring lalu menepuk punggung tangan regan yang melingkar pada perutnya  agar melepaskan dekapannya, gadis itupun berbalik dan menatap datar wajah regan.

Detik kemudian anna menepuk pelan puncak kepala pemuda itu "good boy" ucapnya sambil tersenyum miring, seolah memberi apresiasi pada anak anjing yang berhasil mengambil mainan yang dia lempar.

Gemas dengan perlakuan anna terhadapnya membuat regan tidak tahan untuk tidak memeluk gadis dihadapannya lagi.

"hueee,,,

kamu manis banget sih anna?

Aduh aku makin jatuh cinta ini, gimana donk?" rengek pemuda itu setelah menarik tubuh anna kembali dalam pelukkannya, Anna mencoba melepaskan dekapan regan namun pemuda itu justru mendekapnya lebih erat.

Seolah sudah hafal dan bisa membaca pergerakan anna, regan memundurkan sebelah kakinya saat anna hendak menendang tulang keringnya.

Gadis itu menghela nafas dan meninju kearah perut regan, namun lagi-lagi pemuda itu lebih cepat dan menggeser tubuh bawahnya kesamping.

Other sides of meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang