Try to understand

128 24 2
                                    

wajib follow sebelum lanjut baca ya guys..!!

happy reading!!

**



Anna duduk di ruang kunjungan kantor kepolisian, gadis itu tampak tegang menunggu seseorang disana sambil mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anna duduk di ruang kunjungan kantor kepolisian, gadis itu tampak tegang menunggu seseorang disana sambil mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya.

Tak lama seorang pria tua dengan pakaian seragam tahanan datang didampingi oleh seorang sipir, Gadis itupun berdiri sejenak dan kembali duduk saat pria tua itu sudah duduk dihadapannya.

"untuk apa kamu kesini? Kamu Mau menertawakan saya? Hmm,,?" selidik pria tua itu dengan wajah tegang.

Anna tersenyum miring lalu mengedikkan bahunya.

"maunya sih begitu, tapi sayangnya bukan untuk itu saya datang kesini." Jawab anna sambil menyeringai.

Mendengarnya membuat pria tua itu mengerutkan kening dengan ekspresi bingung.

"Saya datang kesini untuk mencoba memaklumi perbuatan anda dimasa lalu" jawaban anna sontak membuat pria tua dihadapan nya tertegun dengan mata yang menatap datar kearahnya.

"saya yakin anda tau persis perbuatan anda salah, namun anda tetap memilih jalan yang salah itu daripada membiarkan anak semata wayang anda menderita dan dipenjara.

Saya tau anda akan melakukan apapun untuk melindungi putri anda meskipun dengan cara melenyapkan orang lain.

Saya akan maklum, karena anda adalah seorang ayah.

Saya akan mencoba maklum, karena malam itu ayah saya sendiri juga melakukan segala cara untuk melindungi dan menyelamatkan anak-anaknya sampai akhir nafas hidupnya.

Saya akan berusaha untuk maklum, karena setiap ayah pasti akan melakukan segala cara agar anak-anaknya aman dan bahagia"pungkas anna dengan mata yang tak putus menatap pria tua dihadapannya, juga air mata yang mengalir dengan sendirinya tanpa di undang.

Anna mengusap pipinya yang basah, lalu kembali meneruskan kalimatnya "mungkin saat ini tidak ada yang bisa saya lakukan untuk anda meskipun saya mengatakan bahwa saya memaklumi perbuatan anda, karena hukum harus tetap berjalan dan anda harus tetap menerima konsekuensi dari perbuatan anda.

Saya hanya berharap anda tidak terlalu meratapi keadaan anda sekarang, karena meski anda gagal menjadi manusia yang baik, setidaknya anda sudah menjadi ayah yang baik bagi putri anda.

Terlepas dari perbuatan keji anda pada keluarga saya selama ini." Lanjut anna.

Sementara pria tua dihadapannya kini tampak menunduk dengan air mata tertahan.

"Bagaimanapun saya tetap harus minta maaf karena anda bisa berakhir disini karena bukti yang saya titipkan pada cucu anda sendiri, padahal sudah bertahun-tahun kan anda mencari dan mencoba melenyapkan bukti itu" anna tersenyum miring lalu berdiri.

Other sides of meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang