match day

142 28 2
                                        

wajib follow sebelum lanjut baca ya..!!

***


Setelah pembicaraan dengan pelatih klub basket, anna dan riko kini duduk bersisian pada salah satu bangku di taman fakultas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah pembicaraan dengan pelatih klub basket, anna dan riko kini duduk bersisian pada salah satu bangku di taman fakultas.

Anna tampak serius dengan sketchbook besarnya sementara riko tengah melilit pegangan kayu pada corndog yang baru dia beli dengan tissu. 

"ann, minggu depan camping yuk !.

gue udah beli pemanggang baru, bagus deh kayak yang di drakor-drakor gitu." ujar riko sambil asyik menyantap corndog ditangannya.

Anna tidak menjawab, gadis itu terus diam sambil asyik menggambar obyek random disekitarnya.

"kangen nih, udah lama banget kita nggak jalan-jalan kan. 

Nanti gue ajak sofie juga. Gimana?" bujuk riko.

"hmmm..." jawab anna singkat tanpa mengalihkan mata dari sketchbook ditangannya.

"serius ann? Lo nggak bisa berubah pikiran ya..

Gue telfon sofie sekarang" pekik riko dengan ekspresi wajah girang, Anna melirik pemuda itu sekilas lalu tersenyum miring.

Namun suara seseorang yang baru saja datang mengalihkan perhatian mereka.

"nggak bisa, minggu depan lo harus dampingin klub buat tanding.

Lo lupa udah jadi manajer klub sekarang?" sambar regan yang baru saja datang setelah berganti pakaian.

Riko mencebik kesal, pemuda itu hampir lupa baru saja menerima tawaran untuk menjadi manajer klub basket universitas mereka.

"ck,,lupa gue. Gimana donk ann?" tanya riko sambil menyikut lengan anna.

Gadis itu hanya tersenyum miring, lalu mengedikkan bahu untuk merespon pertanyaan riko.

"bentar gue liat jadwal turnamennya dulu" riko kini tampak sibuk dengan ponselnya.

"ceilah masih bisalah, nanti lo sama sofie langsung ke tempat camping aja ann.

Gue bisa suruh orang buat siapin keperluan kita disana sebelum kalian dateng.

Gue tau lo pasti kabur ke danau dan nggak mau bantuin sofie bikin tenda"

Mendengarnya regan tampak kesal, bahkan pemuda itu kini tampak serius menunggu jawaban anna atas ajakan riko.

"lo atur aja, gue pasti ikut" jawab anna datar dengan tangan yang masih sibuk menggambar.

"tumben lo langsung mau ann? Lo nggak lagi sakit kan?" tanya riko sambil menyentuh kening anna dengan punggung tangannya karena heran melihat sikap anna yang sedikit aneh.

Other sides of meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang