anna's friend

160 28 6
                                    

hai, ketemu lagi kita..

lanjut yuk,,

tapi follow dulu ya buat yang belum follow.




Anna melempar asal hoodienya yang berlumuran darah di atas sofa lalu berjalan menuju toilet, gadis itu menanggalkan pakaiannya dan berdiri dibawah shower yang menyala.

Membiarkan lukanya yang sudah sedikit mengering terguyur air yang mengalir diatas kepalanya, gadis itu membiarkan seluruh tubuhnya basah dengan mata terpejam. Menikmati setiap tetesan dan suara rintik air yang membuatnya merasa sedikit segar, seolah tidak merasakan perih sedikitpun pada luka panjang dan dalam di lengannya.

Setelah selesai membersihkan diri, gadis itu memakai bathrobe dan melangkah masuk kedalam kamarnya, Melempar kasar tubuhnya dia atas ranjang dan memejamkan mata..

Pagipun menjelang,

Sekitar pukul 6 Anna sudah sampai di stasiun radio untuk memulai siaran paginya karena setiap dua kali dalam seminggu, gadis itu mendapat slott siaran pagi untuk membaca perkiraan cuaca.

Anna menerimanya karena semua penyiar memang mendapat giliran setiap bulannya dan seperti biasa gadis itu menyapa dan berbicara dengan suara riang dan ceria selama siaran. Lalu kembali menjadi gadis es yang beku dan dingin setelah pekerjaannya selesai.

Anna duduk di salah satu meja sekat, tempat yang sudah hampir dua tahun ini memang menjadi haknya untuk meletakkan barang pribadinya selama bekerja disana, juga sebagai tempatnya untuk mencari dan menulis topik siarannya setiap hari.

Gadis itu duduk tenang sambil menonton beberapa video klip musik terbaru untuk referensi siarannya sore nanti.

Hingga seseorang datang dan meletakkan secangkir kopi panas didepannya "minum dulu ann" katanya.

Anna melirik sekilas seseorang yang memberinya minuman, yang ternyata adalah diego kepala redaksi radio itu.

"thanks" jawabnya singkat, lalu meneguknya sedikit dan kembali dengan kegiatannya.

Diego tersenyum samar, lalu mendudukkan diri pada meja sekat disamping gadis itu.

"udah dapet tema buat hari ini?" tanya diego memulai percakapan.

"hmm,,," jawab anna cuek

"apa? Playlistnya juga udah?"

"first kiss" jawab anna datar

Diego mengerutkan keningnya," first kiss? Waow, topik yang menarik"

Lagi-lagi anna tidak merespon dan hanya melirik sekilas kearah diego.

" Are you free..?" tanya anna datar tanpa mengalihkan matanya dari layar komputer, gadis itu sedikit heran dengan atasannya yang terlihat begitu santai pada jam kerja, Padahal sebagian karyawan dan penyiar sedang sibuk bekerja dan menyiapkan tema dan naskah siaran.

"aku mau sarapan dulu sebelum kembali bekerja, mau gabung?" tanya diego.

"sure,," jawab anna singkat, lalu mematikkan komputernya dan melangkah pergi, Diego tersenyum lembut menatap punggung anna yang mendahuluinya berjalan.

anna memang seperti itu, Meski jarang sekali mau bergabung untuk makan malam team atau acara ulang tahun rekan-rekan kerjanya, namun sesekali gadis itu akan menerima ajakan secara impulsif saat dia sedang merasa ingin melakukkannya tanpa paksaan dari siapapun.

Other sides of meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang