kiss of thanks

153 29 5
                                    

The time has come for everybody to purify their heart. For us to let all mistakes forgiven. Happy Eid Mubarak.

***

lanjut baca yuk,,

follow dulu bagi yang belum follow ya..!




Malam itu di Hugo. Fm seorang gadis tengah berdiri di rooftop gedung dengan sekaleng soda ditangannya, gadis itu memandangi pemandangan malam ibu kota ditemani semilir angin dan hamparan langit yang semakin gelap.

Gadis itu sudah berdiri disana sejak setengah jam lalu, bahkan dengan pose dan ekspresi yang sama.

Wajah datar dan dinginnya seolah semakin terkunci oleh hawa dingin yang membekukan aliran darah diwajahnya.

Hingga Seseorang tiba-tiba datang dan membuka pintu besi rooftop "oh,, anna? Kamu disini rupanya? Aku kira kamu sudah pulang?"

Gadis itu menoleh dan menatapnya datar "bukannya kamu sudah tau sejak awal kak digo? Aku tau kamu selalu memperhatikanku sampai benar-benar pergi dari parkiran.

Apa ketua redaksi segitu kurang kerjaannya?" kata anna dingin,diego tersenyum lembut dan berjalan mendekat untuk berdiri disisi gadis itu.

"aku nggak tau kamu juga memperhatikanku sedetail itu sampai menyadari perhatianku. Padahal aku sudah sangat hati-hati melakukkannya agar tidak ketahuan" jawab diego sambil bersedekap dada menghadap anna.

Gadis itu tersenyum miring, lalu mengeluarkan sekaleng soda dari kantong celana kargonya dan memberikannya pada diego.

"semoga ini bisa menghentikan kegiatan tidak berguna mu itu" ucap anna saat diego menerima kaleng soda dari gadis itu.

Pemuda itu lagi-lagi tersenyum "hanya ini?aku tidak bisa menyanggupinya kalau begitu" jawab diego, anna hanya menyeringai sambil mengedikkan bahu sebelum akhirnya gadis itu kembali menatap datar pemandangan didepannya sambil memutar-mutar kaleng soda ditangannya.

"jadi, sampai mana progresnya? Apa kamu sudah berhasil menemukannya?"tanya diego, anna menoleh lalu mengangguk kecil.

"I'm not sure, but I think I'm really close to him" anna mengedikkan bahunya sekilas.

"benarkah? Jadi kamu sudah berhasil menemukannya? Kalian sudah bertemu?

Bagaimana bisa? "tanya diego antusias, sementara anna justru tampak muram dan meletakkan kaleng sodanya pada dinding pembatas rooftop.

Melihat wajah muram anna, diego menunduk untuk melihat wajah anna lebih dekat.

"ngapain?" tanya anna datar

"apa ada yang tidak beres? Kenapa kamu kelihatan tidak senang setelah berhasil menemukannya ? Apa yang terjadi?

Apa dia sudah.."diego menggantung ucapannya.

Anna tersenyum miring, lalu mengalihkan pandangannya ke arah langit dan memejamkan mata sembari menghirup udara malam untuk mengurangi rasa sesak didadanya.

"kenapa?" lirih diego, anna menghela nafas kasar setelah membuka matanya dan beralih memandang kebawah gedung.

"Jika benar itu dia.

So I've found him, but he has changed.

Aku nggak tau harus senang atau sedih sekarang, aku senang setidaknya dia masih hidup.

Other sides of meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang