follow sebelum lanjut ya..
happy reading
***
Anna memarkir mobilnya di pinggir jalan dan berjalan kaki menuju sebuah jembatan yang membelah sungai kecil didekat hutan dipinggir kota.
Gadis itu bersandar pada besi pembatas jembatan dan mengeluarkan sebungkus rokok dari saku jaket dan menyelipkan sebatang rokok di sela-sela bibirnya.
Gadis itu tidak langsung menyalakannya, dia hanya bersandar sambil menyimpan kedua tangannya di dalam saku jaket sambil memainkan puntung rokok di bibirnya. Beberapa menit seperti itu hingga akhirnya gadis itu memutuskan untuk menyalakan rokok dibibirnya.
Kepulan asap putih yang keluar dari hembusan nafas di bibirnya membuat gadis itu terhenyak, dan menghela nafas pelan.
Kembali dia hisap dalam-dalam rokok yang kini dia selipkan diantara jari tengah dan telunjuknya dan kembali menghembuskan asap putih yang kini terlihat bagai layar pantul proyektor yang perlahan memutar rekaman memori masa lalu dalam ingatannya ditempat itu.
Flashback<<<
Mobil yang berisi seorang pria dewasa dan sepasang anak kembar berusia 10 tahun itu melaju dengan kecepatan tinggi dan berhenti begitu saja dipinggir jalan setelah memastikkan mobil-mobil lain yang sebelumnya mengejar mereka tidak lagi terlihat.
Dengan nafas terengah-engah marchel turun dari mobil dan membuka pintu penumpang.
"ayo sayang, kita harus segera pergi dari sini"
"kita mau kemana pa? kenapa orang-orang tadi kejar kita?" tanya hitto
"papa,aku takut" pekik anak kecil perempuan yang juga bersama mereka
"tenang sayang, kita akan baik-baik saja.
Ikut papa, ayo" marchel menggandeng kedua anak kembarnya dan berlari memasukki kawasan hutan dekat danau.
Pria itu berhenti di balik pohon besar dan dengan tangan gemetaran mengeluarkan sebuah microchip dari dalam ponselnya.
"hitto,,kamu simpan ini sayang. Apapun yang terjadi jangan sampai ada yang mengambilnya dari tangan kamu mengerti?
Dan kamu sayang, tolong tenang dan jangan bersuara sama sekali.
papa janji kalian akan baik-baik saja.
Jika terjadi sesuatu pada papa jangan hiraukan, tolong kalian saling menjaga dan pergi secepat mungkin dari tempat ini. Papa sayang kalian" ucap marchel dengan suara bergetar dan air mata berderai. Pria itu mencium dan memeluk erat kedua anaknya satu persatu dan melangkah pergi saat mendengar suara langkah beberapa orang mendekati tempat mereka bersembunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Other sides of me
Fanfiction#SESE#STORY. "Jangan meminta hal yang tak dapat ku berikan, terutama cinta" -Anna- "Bagaimana hanya dengan suaramu,aku bisa sejatuh ini mencintaimu? Aku rasa cinta memang buta" -Regan- "Takdir memang suka bercanda, aku yang berjuang setengah mati. ...