privilege

170 32 3
                                    

hai-hai..

ketemu lagi sama author-nim yang lagi gabut.

aku majuin update karena besok ada acara.

jadi selamat membaca ya.

yang belum follow wajib follow dulu tapi

***

"hai ma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"hai ma.." sapa regan saat memasuki ruang kerja kantor ibunya, hari itu regan sengaja berkunjung karena beberapa hari terakhir tidak sempat bertemu ibunya yang selalu pergi sebelum regan keluar dari kamarnya dan kembali saat regan sudah terlelap.

"hai sayang,,tumben kamu kesini?" sapa melisa ceria

"kangen aja, udah berapa lama nggak sempet ketemu mama kan" jawab regan setelah memeluk ibunya sekilas .

"maaf ya sayang, mama pulang malem terus, soalnya ada proyek besar yang harus mama handle" sesal melisa sambil mengusap lembut kepala regan.

"nggak apa-apa ma, aku udah biasa kok" jawab regan sambil tersenyum.

"aduh padahal kamu baru dateng, tapi mama nggak bisa lama-lama sayang.

Soalnya ada meeting sama orang radio" kata melisa sambil melirik jam ditangannya

"radio? Radio apa ma?emang urusan apa mama meeting sama orang radio" tanya regan

"hugo. Fm

Kebetulan kan gedung yang mereka pakai untuk stasiun radio itu punya kita sayang, dan mereka mau mengajukan pembelian dan pengalihan properties." Jawab melisa

"hugo. Fm mah? Serius?" tanya regan antusias

"iya, kamu nggak tau ya selama ini?

Oh iya, ada penyiar favorite kamu ya disana?

Mau mama bantu bicara sama pimpinan radio itu?" tanya melisa

"mau ma, mau banget.

Aku ikut meeting ya" rengek regan, melisa tersenyum lembut lalu mengusak gemas kepala putranya.

"oke, kamu tunggu dibawah dulu. Mama harus siapin berkas sebentar" perintah melisa

Reganpun menurut dan menunggu ibunya di ruang tunggu dekat lobby perusahaan dengan perasaan senang dan tidak sabaran.

Hari itu regan yakin bahwa kali ini usahanya akan berhasil untuk menemui gadis impiannya, gadis yang belum pernah dia lihat tapi sudah berhasil membuatnya jatuh cinta dan tergila-gila hanya karena suara khas dan renyah dari gadis itu saat siaran.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Other sides of meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang