#SESE#STORY.
"Jangan meminta hal yang tak dapat ku berikan, terutama cinta" -Anna-
"Bagaimana hanya dengan suaramu,aku bisa sejatuh ini mencintaimu?
Aku rasa cinta memang buta" -Regan-
"Takdir memang suka bercanda, aku yang berjuang setengah mati.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Regan merebahkan kepalanya diatas pangkuan anna yang terlihat serius menonton film dilayar televisi, pemuda itu tampak tertegun memandangi wajah anna dari bawah dengan segala isi pikiran yang tiba-tiba mengganggunya.
"ann." panggil regan lirih, membuat gadis itu akhirnya menunduk menatapnya.
"kamu serius kan mau nikah sama aku setelah lulus nanti?" tanya regan tiba-tiba.
Anna mengerutkan keningnya sambil memainkan rambut regan " kenapa emangnya?"
"kamu nggak akan nyesel kan? Keluarga aku kan udah.."regan menggantung ucapannya sambil mengulum bibirnya karena tidak sanggup meneruskan kalimatnya.
Anna menghela nafas kasar lalu mematikan televisi dan meminta regan untuk duduk.
Gadis itu menatap regan dengan wajah serius lalu menengadahkan kedua tangannya, memberi kode pada regan untuk menggenggamnya.
Dengan ekspresi wajah bingung regan mengikuti perintah anna dan menatap lekat kedua mata gadis itu dengan kedua tangan mereka yang bertaut.
"kalo lo ngelakuin kesalahan dan lo udah minta maaf, terus orang yang udah lo kecewain terus-terusan ungkit kesalahan lo.
Lo risih nggak?
Lo sedih nggak?
Apa Usaha lo buat minta maaf terasa dianggep kalo kesalahan lo terus di ungkit?" tanya anna, regan menggelengkan kepalanya lalu menunduk memandangi tangan mereka yang bertaut.
"denger re, 12 tahun gue udah hidup dengan membawa kebencian dan kenangan pahit di hati dan ingatan gue.
Dan gue sadar itu semua Cuma nyakitin diri gue sendiri.
Lo tau kenapa?
Karena gue justru ngabisin banyak waktu menyakitkan dengan terus mengingat peristiwa mengerikan itu, juga orang-orang yang udah bikin orang tua gue pergi untuk selamanya" ucap anna.
"Gue membiarkan luka itu tidak pernah mengering, serpihan ingatan menyakitkan itu membuat gue berubah menjadi orang berbeda dengan kepribadian yang mengerikan.
kehilangan masa remaja gue yang seharusnya gue isi dengan kegembiraan, juga melewatkan banyak orang baik yang mungkin ingin deket sama gue?
Kalo gue udah bisa nerima elo dengan segala latar belakang dan masa lalu keluarga lo, artinya gue udah memaafkan masa itu re.
Dan lo harus bisa melakukan hal yang sama, atau selamanya kita nggak akan pernah bisa bahagia bersama kalau kita terus-terusan terjebak dengan ingatan masa itu.