#SESE#STORY.
"Jangan meminta hal yang tak dapat ku berikan, terutama cinta" -Anna-
"Bagaimana hanya dengan suaramu,aku bisa sejatuh ini mencintaimu?
Aku rasa cinta memang buta" -Regan-
"Takdir memang suka bercanda, aku yang berjuang setengah mati.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Regan menatap wajah damai anna yang kini terlelap, gadis itu baru saja menjalani operasi karena kecelakaan yang dia alami sebelum tiba di rooftop gedung perusahaan PATRA GROUP .
gadis itu benar-benar hilang akal dan hampir kehilangan nyawanya saat mengetahui regan dan keluarganya sedang dalam bahaya dan menggunakan seluruh kemampuan bertahannya untuk terus melangkahkan kaki hingga sampai disana dan menghentikan kejadian buruk yang mungkin saja terjadi jika dia terlambat datang.
Bahkan anna sama sekali tidak memperdulikan keadaan kepalanya yang terus mengalirkan darah, juga rasa sakit pada kakinya yang retak.
Dan Kini gadis itu terlelap dengan selang oksigen yang menopang pernafasannya, juga infus yang menempel pada punggung tangannya.
Pintu kamar rawat itu terbuka, menampilkan sosok rio yang kini melangkah mendekati regan yang masih tidak bergeming menatap sendu wajah damai anna sambil menggengam erat dan sesekali menciumi punggung tangan gadis itu.
Rio tersenyum getir dengan tangan yang mengusap lembut kepala regan.
"papa nggak tau kapan pastinya anna menyadari ini semua, bahkan papa sama sekali tidak mengira semua pertemuan tak terduga ini menjadi awal dari terbongkarnya kisah kelam keluarga kita re" kata rio sambil menepuk-nepuk bahu regan.
"jangan menyalahkan diri dan menganggap ini semua terencana.
anna tidak pernah sengaja untuk masuk dalam hidup kita re, tapi takdir yang membawanya datang, takdir yang mengantar kita semua untuk bertemu." Regan mendongak menatap rio dengan wajahnya yang tampak kacau dan frustasi.
"sebenarnya apa yang terjadi pah? Kenapa regan nggak tau apa-apa?" lirih regan dengan mata yang mulai basah.
Rio menghela nafas kasar, lalu mendudukkan diri disisi putra semata wayangnya itu.
"sebenarnya belum lama ini anna sempat menemui papa, dia bertanya apa papa benar-benar tidak mengingatnya.
Papa dengar anna juga sempat menemui mama kamu setelah bertemu dengan papa dan itu menjadi awal mula petaka ini re.
bahkan papa juga baru dengar kalau opa kamu sampai nekat membayar salah satu anggota geng motor untuk mencelakai anna karena khawatir anna akan membuat masalah"
Regan terpekur dengan sorot mata kebingungan, pemuda itu benar-benar tidak tau harus bereaksi seperti apa lagi mendengar berbagai kenyataan yang membuatnya tergucang akhir-akhir ini.