exciting show

142 26 1
                                    

satu lagi nih buat nemenin malming kalian..

wajib follow sebelum lanjut..!!

silahkan membaca,,

***


Anna melempar asal tas yang semula bersandar di bahunya dan berjalan menuju kamar mandi, seperti biasa gadis itu akan keluar hanya dengan menggunakan bathrobe yang melilit tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anna melempar asal tas yang semula bersandar di bahunya dan berjalan menuju kamar mandi, seperti biasa gadis itu akan keluar hanya dengan menggunakan bathrobe yang melilit tubuhnya. Lalu berjalan menuju kamarnya dan melempar kasar tubuhnya di atas ranjang, namun kali ini gadis itu tidak langsung memejamkan matanya.

Anna membalik tubuhnya yang semula tengkurap dan menatap datar langit-langit kamarnya, gadis itu terus berfikir.

Sejak kemarin malam pikiran anna sedikit terganggu ,

Pertama kenapa dia bisa tidur sedamai itu setelah regan mengantarnya?

Tunggu, kalau pagi itu ada bubur hangat di atas meja makannya. Itu artinya regan masih ada disana sampai pagi?

Lalu, saat bertemu brillan di jembatan tadi.

Kenapa dia tidak kambuh sama sekali? bahkan dia bisa menyetir tanpa meminum obat penenang.

Ada apa dengan dirinya?

Kenapa dia sedikit merasa asing dengan dirinya sendiri sejak orang-orang ini hadir?

Padahal jika anna mau mengakuinya, diego lah orang yang lebih banyak membantu dan melakukan banyak hal untuk dirinya selama ini.

Pemuda itu yang membimbing anna sampai menjadi penyiar handal dan menyenangkan seperti sekarang, meskipun semua itu hanyalah kepalsuan.

Diego juga yang mempertaruhkan jabatannya sendiri demi membantu anna untuk diterima sebagai penyiar, padahal mereka baru pertama kali bertemu saat wawancara.

Anna tidak sepolos itu, gadis itu cukup peka terhadap perasaan diego terhadapnya. Tapi memilih membangun tembok tinggi untuk melindungi dirinya sendiri, juga menghindari hubungan asmara yang menurutnya sangat merepotkan untuk hidupnya yang sangat tenang dan sepi.

Semua pertanyaan dan kemungkinan yang berputar dikepalanya justru mengantarnya pada rasa kantuk yang perlahan membawanya masuk kealam mimpi.

.

.

.

"mama,,mama,,

Aku tadi disekolah bikin ini lho" seorang gadis kecil menyodorkan sebuah gambar keluarga sederhana berisi sepasang suami istri dengan tiga orang anak tengah bergandengan tangan pada ibunya.

"wah,, bagus sekali sayang. Ini kamu sendiri yang gambar?" tanya ibunya dengan antusias

"iya donk ma, ini mama-papa, kak andro, terus aku sama kak hitto" jawab gadis kecil itu bangga, wanita itu tersenyum sambil membelai lembut kepala gadis kecil itu.

Other sides of meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang