My parents permission

192 22 9
                                    

Lanjut yukk.. 

Jangan lupa  votes dan komen ya

Follow juga donk pastinya. 

***



Di pintu masuk sebuah restoran Anna tersenyum lembut saat melihat seorang  pemuda yang sangat dia kenali tengah duduk membelakanginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di pintu masuk sebuah restoran Anna tersenyum lembut saat melihat seorang pemuda yang sangat dia kenali tengah duduk membelakanginya.

Gadis itu tersenyum miring dan melangkah santai mendekati pemuda itu kemudian menunduk sedikit untuk mensejajari wajah pemuda itu dari belakang. Lalu,,

CUUPHH..!!

Anna mencium pipi pemuda itu dari belakang, sontak membuat pemuda itu menoleh dan tersenyum padanya.

"kamu ngapain?" tanya pemuda itu.

"Taruhan.." jawab anna sambil tersenyum miring.

Pemuda itu tertawa kecil lalu kembali bertanya " menang..?"

" iya donk.." jawab anna percaya diri.

Pemuda itu mengecup singkat bibir anna lalu tersenyum lembut " harusnya kamu cium aku disini" kata pemuda itu setelah menjauhkan wajahnya.

Anna membalas senyuman pemuda itu lalu tertawa kecil.

Keduanya akhirnya tertawa bersama karena kembali teringat ciuman pertama mereka dikantin fakultas, ciuman terpaksa sekaligus ciuman paling mengesankan di sepanjang perjalanan cinta mereka.

"gimana meeting kamu hari ini?" tanya anna sambil menerima pesanan makanannya yang baru datang.

"ya gitu deh?" jawab regan dengan ekspresi wajah lelah.

"kenapa mukanya gitu? Ada yang nggak beres?"

"bukan nggak beres sih sayang, Cuma klien aku ini agak ribet.

Udah tau perusahaan aku pengembang games edukatif, tapi mintanya bikin games peperangan.

Ck, ribet deh sayang.." jawab regan kemudian menyeruput lemon sprakling didepannya.

"emang klien kamu umur berapa?"

"kenapa emangnya? Udah cukup umur sih, ya mungkin seumuran papa.

Kamu pasti tau kan PT. ADIKARSA? Kayaknya dulu mama pernah kerja sama deh sama perusahaan itu." jawab regan, anna tampak berfikir sambil mangut-manggut dengan dagu yang tertopang sebelah tangannya.

"kamu mikirin apa?"

"eeuumm,,kamu pernah nanya nggak alasan klien kamu mau kerja sama dengan perusahaan kamu?

Tentunya selain karena reputasi baik perusahaan kamu yang mulai dikenal banyak kalangan pebisnis." Tanya anna, yang direspon regan dengan gelengan kepala sambil menatapnya bingung.

Other sides of meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang