baseless jealousy

210 32 2
                                    


one last part to close your day..!!

Don't forget to follow my account before continuing reading.

oke..!!

***



" lo dari mana ann?" tanya riko yang kini sedang duduk di sofa ruang tengah apartemen anna sambil makan es krim vanilla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" lo dari mana ann?" tanya riko yang kini sedang duduk di sofa ruang tengah apartemen anna sambil makan es krim vanilla.

Anna yang baru masuk meliriknya sinis, sementara riko langsung tersenyum kaku karena tanpa sadar baru saja melanggar peraturan yang anna buat untuk tidak ikut campur urusan gadis itu jika masih mau menginap disana.

" sorry-sorry,,

Silahkan lakukan ritual anda tuan putri" pemuda itu langsung mengalihkan pembicaraan dan berpura-pura sibuk dengan ponselnya.

Anna mendengus kasar lalu melepas sepatu dan jaketnya, kemudian berjalan kearah kulkas untuk mengambil sesuatu. gadis itu berdecak dan berjalan cepat mendekati riko yang masih asyik dengan es krim ditangannya.

Dengan gerak tiba-tiba gadis itu mencengkram kerah pemuda itu dan menatapnya dengan mata memicing.

"makan berapa lo?" meski bertanya dengan nada datar, namun tatapan gadis itu benar-benar mengerikan dimata riko hingga membuat pemuda itu menelan ludah kasar.

"lli-llimma..hehehee.." jawab riko ragu, gadis itu pun melepas cengkraman tangannya sambil mendorong kasar tubuh riko hingga membentur sandaran sofa.

"sorry ann, besok gue ganti deh.

Habis tempat keren begini masak dikulkas Cuma ada es krim sama air putih sih? Parah banget" gerutu riko sambil membenahi penampilannya.

"pergi kalo lo nggak suka, nggak ada yang bakal nahan lo disini" sarkas anna yang kini sudah menghilang dibalik pintu kamar setelah menutupnya dengan bantingan keras.

Sementara riko hanya geleng-geleng kepala sambil tersenyum samar , pemuda itu menyadari ada beberapa hal yang tidak pernah berubah dari sosok anna sejak kecil.

Terutama kebiasaannya menyimpan banyak es krim di kulkas dan akan memakannya untuk menemaninya melamun di balkon sambil mencari inspirasi melukis atau berbagai hal yang akan dia kerjakan.

Dan benar saja, setelah membersihkan diri anna tidak langsung tidur seperti biasanya. Gadis itu memilih duduk pada sebuah kursi teras yang sengaja diletakkan di balkon sambil memegang sebatang es krim vanila yang sudah dia gigit setengah Sambil membawa sebuah sketchbook lama dipangkuannya.

Riko sudah terlelap di kamar andro sejak sejam yang lalu karena takut anna mengamuk dan berakhir mengusirnya jika mulut supelnya terlalu banyak bicara.

Other sides of meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang