#SESE#STORY.
"Jangan meminta hal yang tak dapat ku berikan, terutama cinta" -Anna-
"Bagaimana hanya dengan suaramu,aku bisa sejatuh ini mencintaimu?
Aku rasa cinta memang buta" -Regan-
"Takdir memang suka bercanda, aku yang berjuang setengah mati.
...
tadinya mau update sabtu, tapi krna lagi on banget moodnya yaudah deh sekarang aja.
Tp besok off 😁😁
follow dululah sebelum lanjut baca yak..!
***
Senja berganti malam, lima orang mahasiswa beda jurusan itu tengah asyik memanggang daging dan aneka rupa makanan dalam pesta barbeque sederhana didepan tenda tepi danau.
Mereka asyik bersenda gurau di iringi petikan gitar riko yang bernyanyi sambil duduk diatas batang pohon besar yang sudah tumbang.
Sementara Anna tampak duduk bersisian dengan regan sambil memegang secangkir kopi hangat ditangan masing-masing, sedangkan sofie dan brillan tengah disibukkan dengan api dan makanan yang mereka panggang.
"by the way, kita kayak anak yang lagi nunggu dikasih makan sama orang tuanya nggak sih?" celetuk riko yang sudah mulai lelah bernyanyi.
"iya, dan gue kayak menantu durhaka yang ngebiarin mertuanya kerja karena sibuk ngopi sama bini gue" timpal regan lalu tergelak memegangi perutnya.
"gila, nggak sudi gue punya anak kayak kalian" sahut brillan yang mulai kesal karena diperalat oleh anak-anak laknat itu.
Sofie tersenyum lembut lalu meraih pencapit besi ditangan brillan "biar gue aja yang manggang, lo duduk aja kayak yang lain" kata sofie lembut.
"eh, jangan donk. Masak lo kerja sendiri? " cegah brillan sambil menjauhkan pencapit ditangannya.
"tuh kan, vibes nya udah kayak manten baru yang nggak mau saling ngrepotin" sambar riko yang langsung dilempar potongan timun oleh sofie sambil mendelik kesal.
"biar gue yang bantu sofie, " kata anna yang akhirnya berdiri dan berjalan kedekat tungku pembakaran.
"loh ann, kok malah pergi sih? Kita kan lagi quality times" protes regan, dan anna tidak menggubrisnya sama sekali.
Gadis itu mengambil pencapit dari tangan brillan dan mulai membantu sofie menyiapkan makanan, melihatnya membuat brillan terpaku sejenak sambil mengulum bibir lalu melangkah mendekati regan dan duduk disisi pemuda itu.
"lo sih bri, gue jadi terpisah kan sama bini gue? Dasar mertua durhaka" omel regan, yang sukses membuatnya mendapat geplakan dibelakang kepalanya.
Mereka menyelesaikan makan malam sederhana mereka dan kini mereka tengah duduk bersila melingkari api unggun.
"ann,,want to duet with me?"tanya riko sambil menaik turunkan alisnya.
Anna mendengus pelan, lalu meraih gitar dipangkuan riko dan mulai menyetel gitar itu sesuai standarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
