#SESE#STORY.
"Jangan meminta hal yang tak dapat ku berikan, terutama cinta" -Anna-
"Bagaimana hanya dengan suaramu,aku bisa sejatuh ini mencintaimu?
Aku rasa cinta memang buta" -Regan-
"Takdir memang suka bercanda, aku yang berjuang setengah mati.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"anna-anna,, besok pakai mobilku aja gimana?
Jadi nanti pulangnya aku bisa anter ke apartemen kamu. Mau kan?" rengek regan ditengah perjalanan mereka dari restoran.
Anna melirik sekilas kearah regan lalu tersenyum miring "kalo lo mau pakek mobil sendiri bagus. Gue jadi nggak perlu kasih tumpangan buat elo lagi" jawab anna sambil fokus menyetir.
"eh, nggak maulah. Kan perjanjiannya kamu harus kasih tumpangan buat aku selama satu bulan" elak regan dengan bibir mengerucut.
"terus kalo pake mobil lo namanya apa? " tanya anna datar
Regan tersenyum sambil menggaruk tengkuknya, merasa konyol dengan permintaannya sendiri.
Ini kali pertama bagi regan menyukai seorang gadis lebih dulu dan kali pertamanya juga regan bersikap sekonyol itu hanya untuk mendekati perempuan. Anna benar-benar membuat regan menggila dan berubah 180 derajat, jika bukan demi gadis idolanya itu regan tidak akan pernah sudi bersikap manis dan se cringe itu dengan gadis manapun, apalagi diperlakukan dingin dan cuek seperti yang anna lakukan padanya.
"iya juga ya? Yaudah deh, besok pulang kuliah aku tunggu kamu di depan kelas kamu ya?" kata regan sambil tersenyum manis, lagi-lagi anna melirik kearahnya dengan tatapan datar.
"jangan membangun spekulasi publik, mendingan lo tunggu di halte depan kampus" jawab anna datar.
"eeiii,,mana boleh? aku nggak mau lah. Emangnya naik taxi onlen nunggu di halte.
Pokoknya tiap kelas selesai aku langsung ke kelas kamu" paksa regan yang sudah memutar poros tubuhnya menghadap anna sambil tersenyum.
"ck, emang nggak efektif ngomong sama anak manja kaya elo" sindir anna yang kini sudah mulai jengah dan tidak peduli dengan apa yang akan regan lakukan dimobilnya.
Anna menyetir dengan kecepatan sedang saat tiba-tiba saja ada dua mobil menyalip mobilnya, dua mobil itu tampak mengebut dan kejar-kejaran di jalan raya yang cukup sepi.
Seketika anna meminggirkan mobilnya dan berhenti, gadis itu mencengkram kuat handle stir mobilnya dengan nafas yang sedikit tersengal.
Regan yang bingung karena anna yang tiba-tiba menghentikan mobilnya sontak menoleh dan terkejut saat melihat anna yang kini menyandarkan kepalanya pada stir dan mencengkramkan tangannya kuat-kuat.
