inevitable fight

181 30 8
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Regan sama sekali tidak tau, kenapa sosok gadis dingin dan bermulut pedas seperti anna yang justru menjadi cinta dalam hidupnya.

Bahkan Pemuda itu bisa merasa begitu senang hanya dengan bersanding duduk didalam mobil bersama anna yang sedari tadi lebih banyak diam melamun memandang keluar jendela.

Sesekali regan melirik dan mengulurkan tangan untuk membelai kepala gadis itu, yang anehnya anna sama sekali tidak banyak protes saat regan melakukan hal itu. Padahal biasanya anna akan langsung memelintir tangannya atau setidaknya menatapnya dengan tatapan bengis dan tidak suka.

Mereka berkendara menyusuri jalanan aspal yang di himpit oleh dua hutan rindang dan sepi, disusul mobil riko yang mungkin saat ini masih berjarak beberapa kilo dari mobil yang mereka tumpangi.

Hingga ketenangan mereka terusik oleh beberapa motor sport yang menghadang perjalanan mereka, wajah regan mulai menegang saat melihat sosok Eno memimpin didepan barisan puluhan motor dibelakangnya sambil menyeringai saat regan menghentikan mobilnya.

Sementara anna tampak santai dan tenang duduk bersandar sambil mengamati barisan motor yang berhenti didepan mobil yang dia tumpangi.

"kamu disini aja ya ann, biar aku yang turun" perintah regan.

Pemuda itu turun dari dalam mobil dan berjalan menghampiri Eno, mereka tampak berbicara dengan wajah tegang dan nada suara yang sesekali meninggi.

Sesaat ketika beberapa anggota geng itu turun dari motornya, anna turut keluar dari dalam mobil dan mendudukkan diri di atas kap mobil.

Gadis itu begitu tenang dan santai, bahkan dengan cueknya anna menyalakan sebatang rokok dari dalam saku jaketnya.

"wah,wah,wah, liat guys..!!

ada ceweknya si pengkhianat juga nih, boleh juga ..

Gimana kalo lo biarin gue ngrasain cewek lo itu biar bisa lepas dari sini?" celetuk Eno sambil melirik pada anna yang masih tenang menikmati rokok ditangannya.

"jaga mulut busuk lo itu" desis regan, mencoba menekan emosinya.

"kenapa? Bukannya dia juga udah lo pakek?" ujar Eno sambil memiringkan wajahnya memandang wajah anna yang terhalang bahu regan dengan senyum mesum yang menyebalkan, dan itu tak luput dari pandangan mata regan.

"don't look her with those eyes" desis regan yang mulai tersulut emosinya.

"why? She look hot.

Gue jadi penasaran rasanya.

Gimana boleh kan? boleh lah, dari pada lo berakhir mati disini?" seringai Eno sambil menepuk sebelah pipi regan beberapa kali.

Anna tampak tenang dan santai, seakan tidak peduli dengan ucapan mesum Eno yang dilontarkan untuknya.

Regan menghela nafas kasar, melirik sekilas kearah anna yang sedari tadi duduk tenang di atas kap mobil, lantas melirik anggota geng Buzzle yang sudah mengepung mobilnya.

Other sides of meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang