Anna's monologue

155 30 6
                                    

hai,, aku kembali..!

maaf ya, aku bisa updatenya hari sabtu aja sekarang.

soalnya lagi nggak santai-santai banget.

***

tetep nggak lupa ngingetin follow dulu sebelum baca ya.

happy reading..!!

***


"Maafin aku,," lirih regan, dan sebelah kakinya sudah mengambang diudara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Maafin aku,," lirih regan, dan sebelah kakinya sudah mengambang diudara.

Namun suara rendah dan datar seseorang menghentikan niatannya.

"Cuma segitu kemampuan lo bertahan? Menyedihkan sekali.."cibir orang itu.

Regan mengurungkan niatnya lalu menghapus kasar air matanya dan menoleh kebelakang, pemuda itu mendapati seorang andro tengah bersandar pada daun pintu rooftop sambil bersedekap dada.

Pemuda itu melangkah mendekati regan dengan senyum miring disudut bibirnya.

"enak banget lo mau langsung mati setelah mengetahui kenyataan menyedihkan akibat perbuatan keluarga lo.

Lantas bagaimana dengan kami? Selama ini Kami terus bertahan hidup dengan membawa luka batin didada kami hanya karena menyadari kalau bunuh diri itu dosa.

Apa lo nggak punya sedikit aja rasa bersalah atas perbuatan keluarga lo?

Setidaknya lo harus menebusnya dan bawa keadilan untuk kami.

Terutama untuk anna yang udah kalian acak-acak hidupnya.

Harusnya lo mikir, setelah semua yang lo lakuin ke anna selama ini.

Apa iya anna akan baik-baik aja kalau lo nggak ada?

Apa lo pikir anna akan bahagia setelah ini? Bagaimana kalau anna memilih jalan yang sama?

Berapa banyak lagi luka yang harus anna tanggung? hmmm.."

Regan kembali terisak, kali ini pemuda itu tertunduk dengan bahu yang kembali bergetar hebat.

Andro melangkah semakin dekat dan menarik tubuh regan untuk mundur dan menjauh dari bibir rooftop.

"gue nggak tau harus berbuat apa kak, kalian pasti benci sama gue. Begitupun anna.

Gimana cara anna melihat gue selama ini bener-bener membuat gue ngerasa jahat karena nggak pernah dengerin permintaan anna untuk menjauh.

Gue udah siksa anna dengan terus membuatnya melihat wajah orang yang udah bunuh orang tua kalian di wajah gue ini.

Other sides of meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang