#SESE#STORY.
"Jangan meminta hal yang tak dapat ku berikan, terutama cinta" -Anna-
"Bagaimana hanya dengan suaramu,aku bisa sejatuh ini mencintaimu?
Aku rasa cinta memang buta" -Regan-
"Takdir memang suka bercanda, aku yang berjuang setengah mati.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dengan setengah berlari regan menyusuri koridor dan berhasil mengejar anna sampai lorong lift dan mencekal sebelah lengan gadis itu.
"hei, kamu mau kemana? Jangan pergi sendiri dalam keadaan marah, nanti kamu nggak fokus nyetir" cegah regan
Anna menyentak tangan regan "bukan urusan lo, nggak usah ikut campur"
regan mendengus kasar, mencoba menekan egonya sendiri menghadapi gadis dingin dan keras kepala seperti anna.
"ok, aku nggak akan ikut campur.
Tapi aku ikut kemana kamu pergi, oke..?" kata regan dengan nada dan suara lembut.
"terserah, gue nggak peduli" jawab anna lalu masuk kedalam salah satu lift yang baru saja terbuka.
Kini Mereka sudah berada didalam mobil yang melaju sedang, anna terpaku diam memandang keluar jendela Sedangkan regan terus fokus berkendara dengan mata yang sesekali melirik gadis disampingnya.
"kita mau kemana ann?" tanya regan.
"nggak tau" jawab gadis itu singkat tanpa mengalihkan pandangannya.
Lagi-lagi regan mendengus pelan, hingga dering telfon membuyarkan kesunyian diantara mereka.
"hei bri, ada apa?"
"lo lupa hari ini latihan? Minggu depan kita udah tanding lho re"
"ah iya,astaga gue hampir lupa bri. yang lain gimana?udah pada kumpul?"
"sebagian besar udah, buruan lo kesini. Ketua kok ngaret" cibir brillan.
"iya-iya, ini gue otewe"
Regan mematikan panggilannya dengan brillan dan kembali melirik anna yang terlihat masih melamun.
"eeeuummm,,anna.
kita ke kampus aja ya? kamu mau kan nungguin aku latihan basket?
Paling Cuma sejaman kok, habis itu kita cari tempat tenang buat kamu berfikir. Gimana???" tanya regan.
"ngapain gue nungguin elo? gue turun disini, gue bisa pergi sendiri" jawab anna dingin.
"Ck,, keras kepala banget sih kamu cantik? " Ledek regan sambil mengusak gemas kepala anna.
Bukan mengindahkan keinginan anna, regan justru tetap melajukan mobilnya menuju kampus.
Pada kenyataannya gadis itu diam saja saat mobil yang mereka tumpangi memasuki area parkir fakultas, dan anna langsung turun dari mobil begitu benda bergerak itu terparkir.