old story unfolds

165 23 14
                                    

part-part berikut mungkin sedikit menegangkan dan mengandung bawang bagi kalian yang gampang baper.

terutama yang bener-bener ngikutin cerita ini.

jadi siapin tissu atau nggak tebelin kesabaran dikit.

hehehe..

**

lanjut yook, jangan lupa follow yess..!!

***


 Di sebuah balkon gedung perusahaan PATRA GROUP, seorang pemuda berdiri di bibir rooftop dengan senyum dan ekspresi wajah lega penuh kepuasan sambil memejamkan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di sebuah balkon gedung perusahaan PATRA GROUP, seorang pemuda berdiri di bibir rooftop dengan senyum dan ekspresi wajah lega penuh kepuasan sambil memejamkan mata.

Seolah tengah menikmati belaian lembut hembusan angin yang bertiup menerpa wajah tampannya.

"Hahh... " Desahnya, lalu berbalik menghadap 4 orang dibelakangnya yang kini tengah terduduk dilantai dalam posisi tangan dan kaki yang terikat juga mata yang tertutup ikatan kain.

Pemuda itupun mendekat dan membuka penutup mata mereka satu persatu, membuat Keempatnya mengerjap lalu tersentak saat menyadari siapa orang yang sudah menyekap mereka.

" Hai semua" Sapa pemuda itu dengan senyum cerah diwajahnya, seolah tidak terjadi apa-apa. 

Membuat Regan, rio, melisa dan patra yang sedari tadi duduk dibelakangnya terkejut bukan main dengan apa yang baru saja mereka dapati.

"Bb-bbrillan..? Apa yang lo lakuin sama keluarga gue? " tanya regan, terkejut sekaligus tidak menyangka.

Brillan menyeringai lalu melangkah mendekati regan dan berjongkok sambil mencengkram kuat rahang regan.

"Lo mau tau kenapa gue begini hmm..?
Selama ini lo udah ketipu re, gue bukan brillan sahabat yang selalu ada buat elo.

Lo mau tau siapa gue ?? 

Denger dan inget baik-baik nama ini dikepala lo" kata brillan sambil mendorong kasar kepala regan.

"kenalin, Gue hitto.

ZAIDEN FARHETTO LEFRANZ, kakak kandung anna. " Jawab brillan dengan sebelah alis terangkat, seketika membuat mata regan membelalak sempurna, sama sekali tidak menyangka dengan kenyataan yang baru saja dia dengar. 

lantas apa maksud brillan melakukan ini semua pada keluarganya??

Melihat reaksi yang regan berikan, brillan kembali menyeringai "Rasanya gue muak tiap kali bilang kita ini sahabat.
memang Siapa orang yang sudi bersahabat sama anak dari pembunuh orang tua gue sendiri? Hmmm,,,? " Desis brillan sambil menatap sinis ke arah melisa dan patra yang kini memandangnya dengan tatapan terkejut.

Other sides of meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang