persuade dad

126 32 2
                                    




hai,, aku kembali,,

makasih buat yang masih setia menunggu kelanjutannya.

jangan lupa follow buat yang belum ya.

happy reading.

***


Anna mengerjap dan terbangun dari tidurnya, lalu mendudukkan diri sambil meregangkan tangan dan menguap.

Gadis itu tersenyum miring "tumben tidurku enak banget" gumam anna, gadis itu mengedikkan bahu lalu melangkah keluar kamar untuk segera mandi.

Anna keluar dari kamarnya dan mengernyit saat melihat semangkok bubur yang masih mengepulkan asap di atas meja makan, lengkap dengan secangkir teh hangat dan selembar kertas sticky notes berwarna kuning.

Gadis itu melangkah mendekati meja makan, lalu membaca sticky notes yang tertempel pada meja.

Hai anna,,

Dimakan ya, aku nggak masukin apa-apa kok tenang.

Aku pulang setelah mastiin kamu udah nggak demam lagi.

nggak ngapa-ngapain kok sumpah.

Oh iya,hari ini kamu istirahat dirumah aja nggak usah siaran atau kuliah dulu ya.

Nanti aku dateng lagi, kalo mau nitip sesuatu langsung telfon aja.

Btw, nomor telfon aku ada di kontak darurat nomer satu di handphone kamu.

-Regan-

Anna tidak berekspresi apapun setelah membaca pesan dari regan, lalu menempel kembali sticky notes itu dan melangkah menuju kamar mandi.

Gadis itu memasukkan beberapa buku dan sketchbook kedalam tas dan menyandangnya untuk bergegas pergi kekampus, namun saat sudah meraih knop pintu gadis itu menghela nafas kasar, Lalu kembali kemeja makan untuk memakan bubur dari regan.

"anggap ini bentuk penghargaan gue karena lo udah nolongin gue." Gumam anna lalu menyantap bubur itu meski terlihat tidak berselera.

Sementara di rumah sakit tempat rio bertugas, regan tengah merengek pada ayahnya untuk meminta tolong agar ayahnya mau membantu mengorek informasi pada rekan dokternya tentang kondisi yang anna alami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara di rumah sakit tempat rio bertugas, regan tengah merengek pada ayahnya untuk meminta tolong agar ayahnya mau membantu mengorek informasi pada rekan dokternya tentang kondisi yang anna alami.

"ayolah pa, tolongin regan.

Kasihan banget semaleman dia ngigau pah.

Aku yakin anna bahkan tidak pernah tidur nyenyak selama ini, pasti dia selalu khawatir dan ketakutan dalam tidurnya pah" rengek regan.

Other sides of meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang