#SESE#STORY.
"Jangan meminta hal yang tak dapat ku berikan, terutama cinta" -Anna-
"Bagaimana hanya dengan suaramu,aku bisa sejatuh ini mencintaimu?
Aku rasa cinta memang buta" -Regan-
"Takdir memang suka bercanda, aku yang berjuang setengah mati.
...
yang belum follow, di follow dulu ya sebelum lanjut baca..!
happy reading
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Flashback 2<<<
Anna berdiri ditepi danau beberapa meter dari tempatnya berkemah dengan teman-temannya, gadis itu memandang datar ribuan liter air dihadapannya sambil bersedekap dada.
Menyadari seseorang tengah mengamatinya dari balik pohon tak jauh dari tempatnya berdiri, gadis itu menyeringai lalu berucap santai " sampai kapan lo akan terus sembunyi dan perhatiin gue dari jauh begitu?hmmm..?
Nggak capek lo jadi penguntit?" ucap anna tanpa mengalihkan pandangannya dari danau.
Detik kemudian seorang pemuda keluar dari balik pohon besar "ss-ssorry ann, aku ngga maksud buat mata-matain kamu kok.
Aku Cuma takut ganggu aja, makanya aku berhenti disitu" jawab pemuda itu berbohong.
"oh ya? Yakin Nggak mata-matain?
Bukannya udah lama lo ngikutin gue?
Iya kan brillan?
Oh salah, apa mulai sekarang gue harus panggil lo hitto?" sarkas anna dengan senyum miring diwjahnya.
"mm-mmaksud kamu?" tanya brillan dengan terbata.
"kenapa? Kaget gue udah tau siapa lo sebenernya?
Apa gue juga perlu sekalian bongkar kalau elo adalah dalang dari pengeroyokan regan waktu itu, juga pelaku penyerangan yang pernah regan alami di danau kampus?
Aaaa,,lo juga kan yang ngomporin deva biar dateng ke apartemen regan lebih awal,Karena tau deva akan berbuat nekat.
Supaya gue liat perbuatan mereka dan ngejauh dari regan?
Apa ada yang belum gue sebutin..?" sindir anna sambil tertawa kecil.
"kamu ngomong apa sih? Aku nggak ngerti ann.
Mana mungkin aku nglakuin itu, kamu kan tau kita ini sahabat dekat.
ll-llagian hitto siapa? Aku nggak ngerti deh ann." sanggah brillan
"astaga brillan-brillan, udah terlanjur mendarah daging ya karena kelamaan ngejalanin peran lo jadi orang munafik? gue sampai malu buat manggil dan ngakuin elo sebagai kakak yang selama ini gue cari" anna geleng-geleng kepala sambil tersenyum miring.
Detik kemudian wajahnya berubah menjadi datar dan dingin.
"berhenti berpura-pura didepan gue, karena gue udah tau semuanya.
