7. Heeseung X Hoseok X Jay

845 33 17
                                    

Warning!!!! Hoseok bottom!!!
Request richseokbottom

Niki menghela nafas panjang, menatap pada dua kakak kelasnya yang hobi sekali mencegatnya pulang untuk mencari informasi mengenai kakaknya.

“Kakakmu yang manis dan bahenol itu, lebih suka dikasih cokelat atau bunga?” tanya Heeseung.

“Kalau diajak kencan, suka dijemput memakai mobil atau sepeda motor sport?” kali ini Jay yang bertanya.

“Kalian tanya sendiri saja ya,” kata Niki, “Kebetulan sebentar lagi kan jam makan siang, kalian datang saja ke kantornya Hoseok hyung. Terus tanya sendiri deh.”

“Ide bagus…” kata Heeseung.

“Bener juga..”

Niki dengan cepat menahan tangan Heeseung dan Jay yang mau melangkah pergi. Kedua kakak kelas Niki itu menatap kearah Niki.

“Ada apa?” tanya Jay.

“Jangan main pergi - pergi saja kalian.. bagi duit,” kata Niki, “Atau tidak aku restui dengan kakakku.”

“Haduh calon adik ipar, jangan khawatir,” Heeseung mengeluarkan selembar uang 10.000 won, “Kakak iparmu ini kaya raya, jadi pilihlah aku jangan pilih Jay.”

Jay tertawa keras, ia mengeluarkan dompetnya dan mengeluarkan 3 lembar 10.000 won, “Kalau masalah kaya.. aku jauh lebih kaya.”

“Jangan sombong kau ya, aku jelas lebih bisa membahagiakan Hoseok dan Niki,” kata Heeseung yang mengeluarkan selembar 50.000 dan memberikan pada Niki.

“Berlebihan memang kalian bedua ini,” kata Niki yang hanya mengambil dua lembar 10.000 won dan mengembalikan sisanya pada masing - masing, “Aku cuma mau jajan ramyun pedas. Sudah sana.. bye bye.”

Heeseung dan Jay sama - sama menatap pada Niki yang melangkah menuju pintu keluar SMA mereka. Memang anak yang unik, sudah disediakan makanan enak di kantin, tapi Niki lebih suka makan mie di warung pinggir sekolah.

Tapi.. mereka berdua yakin jika Niki akan baik - baik saja dan dengan kompak mereka melangkahkan kaki untuk pergi menuju kantor Hoseok.

@@@@@

Hoseok nyaris terlonjak kaget ketika berada di kantin kantor dan melihat ada dua orang anak SMA yang duduk di salah satu meja yang dadah - dadah dengan senyuman lebar kearahnya. Hoseok melangkah mendekat pada Jay dan Heeseung.

“Kok kalian berdua ada disini?” tanya Hoseok.

“Aku merindukanmu hyung,” jawab Jay dengan tegas dan tanpa malu - malu.

“Kalau aku.. ingin menghabiskan banyak waktu dengan calon ibu dari anak - anakku kelak,” kata Heeseung.

“Idih pikiranmu cuma sex sex sex saja,” kata Jay.

“Apanya yang sex??” Heeseung mengerutkan kening.

“Lha itu tadi.. anak.. bikin anak kan harus melakukan hubungan seksual dulu,” kata Jay.

Hoseok menggelengkan kepala, ia mulai memakan makan siangnya walaupun agak menyesal menolak ajakan Taehyung untuk makan diluar.

“Kau kok diam saja hyung?” kata Jay.

“Lagi makan, kalau banyak bicara nanti malah keselek,” balas Hoseok, “Kalian berdua ini, tidak ada capeknya ya bercanda mengejarku.”

Heeseung dan Jay sama - sama terdiam, keduanya menatap pada Hoseok yang melanjutkan makan. Keduanya kemudian saling tatap dan kembali menatap pada Hoseok.

Oneshoot Yaoi - 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang