128. Namjoon X Hoseok BTS 🔞🔞🔞

466 13 0
                                    

Hoseok berdiri dengan gelisah di depan gerbang sekolah. Ia celingak celinguk, menatap berkali - kali di jalan raya yang tepat ada di depan sekolahnya.

Hoseok mendengus kesal, “Mana iiih Namjoon hyung gak datang - datang… katanya mau jemput… katanya udah gak ada kerjaan… katanya mau jalan - jalan dan makan malam bersama.”

Hoseok sedang menjerit - jerit keras dan memaki kesal pada kekasihnya sendiri ketika duo adik kelasnya datang dengan cengiran lebar.

“Hoseok hyung sayang,” sapa Jungkook dengan cengiran lebar.

“Pulang dengan kita saja,” sambung Taehyung yang langsung merangkulkan tangan pada bahu Hoseok.

“Gak!! Jangan pegang - pegang ya,” tolak Hoseok dengan dengusan kesal, “Jangan ganggu aku. Pergi kalian.”

“Kami bukannya ganggu tapi menawarkan jasa. Daripada kau ngamuk - ngamuk kan mending pulang dengan kita,” kata Taehyung.

Hoseok yang mulai kewalahan menghadapi dua adik kelasnya ini menolehkan kepala ketika mendengar suara klakson. Hoseok melihat mobil mercy mewah milik kekasihnya. Dan dari dalam mobil, muncul sosok bertubuh kekar, gagah dengan bahu lebar, berwajah tampan dan berkacamata hitam.

“Heh bocah - bocah ingusan jangan ganggu pacarku,” kata Namjoon yang kemudian merangkulkan tangan pada bahu Hoseok.

Kalau Namjoon yang merangkul bahunya, tentu saja Hoseok tidak menolak dia bahkan memeluk pinggang Namjoon dan tersenyum bangga pada dua adik kelasnya yang hanya bisa saling tatap.

“Kau bangga sekali pacaran dengan om - om,” kata Jungkook.

“Iyalah… aku memang cinta pada Namjoon hyung walaupun usia kita…” Hoseok menatap pada Namjoon, “Usia kita beda berapa tahun Hyung??”

“Belanja baju aja yuk Hoseok setelah itu makan malam, beli es krim terus beli apapun yang kau mau,” kata Namjoon.

Hoseok menganggukkan kepala dengan penuh semangat, “Ayo… ayo… daritadi aku sudah menunggumu.”

Hoseok melangkah pergi dengan Namjoon, meninggalkan Taehyung dan Jungkook yang berdiri diam di belakang mereka.

“Aku jadi pengen cari om - om juga,” kata Taehyung yang langsung membuat Jungkook menatap tajam padanya.

@@@@@

Namjoon mengamati Hoseok yang mengambil dua potong baju dan melangkah masuk ke salah satu kamar ganti.

Senyuman Namjoon tercipta, dia melangkah mendekat pada Hoseok dan ikut melangkah masuk kedalam kamar ganti bersama dengan Hoseok.

Hoseok langsung menolehkan kepala, menatap heran pada kekasihnya yang dia tahu memang mesum luar biasa tapi dia tidak mengira akan senekat ini masuk ke dalam kamar ganti bersamanya.

“Hyung, nanti ada orang lihat bagaimana?” tanya Hoseok khawatir, dia kan tidak mau sampai di arak keliling mall jika ketahuan mesum.

“Tenang saja, aman,” kata Namjoon yang menutup pintu dan mengunci rapat - rapat. Dia tersenyum lebar, “Aku kan hanya ingin membantumu memakai baju ganti saja.”

Hoseok ikut tersenyum lebar, “Kalau begitu.. pakaikan dong daddy.”

Namjoon mengelus lembut pada wajah Hoseok, mencium lembut pada bibir Hoseok sampai kemudian ia mengelus lembut pada ujung dagu Hoseok. Tangan Namjoon terus bergerak, menelusup masuk ke dalam seragam Hoseok dari bagian bawah.

Namjoon melepaskan ciumannya, menatap pada Hoseok dengan senyuman lebar.

“Dengar daddy, walaupun kau ingin melakukan disini tapi tetap tidak mungkin kan. Aku takut ketahuan dan kita harus cepat,” kata Hoseok yang kemudian bersimpuh di hadapan Namjoon dan mengelus - elus pada penis Namjoon, “Tapi tenang saja, aku akan tetap memuaskanmu daddy.”

“Kau memang anak yang pintar,” kata Namjoon yang mengelus lembut pada rambut Hoseok.

Hoseok membuka resleting celana Namjoon, mengeluarkan penis dari dalam celana dan memulai dengan menggendus terlebih dahulu penis milik Namjoon. Hoseok suka dengan bau khas lelaki dewasa dan seme nya ini memiliki bau khas yang sangat dia sukai. Apalagi ketika Namjoon berkeringat sepertti setelah berolahraga atau seharian beraktivitas. Hoseok bukan bermaksud jorok, tapi dia bahkan sering melakukan sex dengan Namjoon sebelum mandi. Sekali lagi, bau laki - laki dewasa itu memang menggiurkan untuk Hoseok.

Hoseok menciumi ujung penis Namjoon kemudian bergerak menciumi batang penis Namjoon hingga menjilati bagian twin ball milik Namjoon.

“Hoseok kau yang bilang kalau kita harus cepat kan,” kata Namjoon mengingatkan Hoseok.

“Kau sih yang punya ide melakukan hal ini di sini, jadi aku tidak bisa bermain - main dulu kan,” Hoseok membuka mulutnya, memasukkan penis Namjoon ke dalam mulutnya.

Namjoon melenguh nikmat saat merasakan penisnya di hisap dan dikulum oleh mulut hangat milik Hoseok.

Hoseok menggerakkan kepalanya, menghisap - hisap penis milik Namjoon. Ia memasukkan penis Namjoon sampai mentok ke dalam mulutnya dan kembali menghisap - hisap seperti dia sedang menikmati permen.

Hoseok kembali menggerakkan kepala, membuat kepalanya maju mundur dan membuat penis Namjoon bergerak keluar masuk. Setelah beberapa kali gerakan, Hoseok merasakan penis Namjoon berdenyut - denyut dan akhirnya tidak berapa lama penis Namjoon mengeluarkan semen hangat. Hoseok menelan semua semen milik Namjoon tanpa ada rasa risih sama sekali.

“Terima kasih Hoseok,” kata Namjoon dengan senyuman lebar. Ia memasukkan penisnya kembali dan mengancingkan resletingnya.

“Daddy…” ucap Hoseok dengan begitu manja, ia mencium lembut pada bibir Namjoon, “Handphone baru ya… ya… ya…”

“Iya sayang, belilah apapun yang kau mau,” balas Namjoon yang kemudian melumat lembut pada bibir Hoseok.

Namjoon melepaskan ciumannya, ia menatap dengan senyuman pada Hoseok, “Dan.. nanti dirumah lagi ya.”

Hoseok menganggukkan kepala dengan malu - malu, tapi tentu saja akan dia layani dengan baik daddynya ini.

Namjoon dan Hoseok sudah mendekatkan wajah mereka untuk berciuman lagi, tapi mereka mendengar suara ketukan pada pintu sehingga membatalkan niat mereka.

“Bagaimana ini?? Bagaimana? Bagaimana?” Hoseok panik.

Namjoon memberikan kode pada Hoseok agar diam. Namjoon membuka pintu dan ketika melihat dua bocah laki - laki yang tadi mengganggu Hoseok di sekolah dia langsung menghela nafas kasar.

“Yang benar saja ternyata kalian berdua lagi,” kata Namjoon sambil geleng - geleng kepala. Ia mengeluarkan 4 lembar uang 50.000 won dan memberikan pada Jungkook, “Tutup mulut kalian okey, dan carilah pacar agar tidak menganggu kami terus.”

Namjoon melangkahkan kaki sambil menggandeng tangan Hoseok.

Hoseok hanya tersenyum malu - malu pada dua adik kelas yang dia lewati.

Taehyung melihat pada uang yang ada di tangan Jungkook, “Aku benar - benar mau cari daddy sugar.”

Oneshoot Yaoi - 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang