131. Mark X Jeno NCT

283 8 0
                                    

Taecyeon dan Minjun sama - sama menolehkan kepala dengan perasaan berdebar ketika pintu ruang kepala sekolah tempat mereka menunggu terbuka. Dan langsung saja terlihat sosok anak ke 8 mereka - Jeno yang berdiri di samping anak laki - laki lain yang terlihat terluka cukup parah. 

“Astaga anakku!!!” Kibum, Ratu dari bangsa kurcaci dengan panik mendekat pada anaknya yang babak belur, “Astaga Mark.. kenapa sampai begini?”

Minjun mendekat pada Jeno, tidak berkata apapun hanya menatap saja pada anaknya itu. 

“kau apakan anakku?” tanya Kibum dengan mata mendelik pada Jeno.

“Tanya saja pada Mark hyung,” balas Jeno.

“Iiish dasar tidak sopan,” Kibum menatap dengan senyuman lebar pada Mark, “Ceritakan saja semuanya, jangan takut eomma ada disini.”

“Jadi tadi itu…” Mark menjelaskan dengan takut - takut. 

“Ceritakan yang sebenarnya jangan ditutup-tutupi,” kata Kibum. 

“Sabar chagi… Mark malah takut padamu,” sahut Jinki - Raja dari bangsa kurcaci. 

“Aku kena pukul Jeno karena memaksa mau mencium dia,” kata Mark. 

Hening. Ruang kepala sekolah menjadi hening. Sang kepala sekolah - Park Jinyoung yang berasal dari bangsa manusia memilih untuk menyingkir, jaga - jaga kalau ada pertikaian dari dua bangsa yang memiliki kekuatan fisik paling besar yaitu bangsa Iblis dan bangsa kurcaci. 

Mendengar penjelasan dari Mark, Minjun sebagai ibu langsung melotot pada Mark. 

“Kau!!! Berani - beraninya mau menodai kesucian anakku,” kata Minjun. 

“Bukan menodai juga ahjumma. Kami sudah pacaran kok sejak seminggu lalu,” kata Mark. 

Jeno memalingkan wajah ketika ayah dan ibunya menatap padanya. 

“Kau pacaran sama bocah pendek itu,” tunjuk Taecyeon pada Mark. 

“Heh jangan tidak sopan pada keluargaku ya,” balas Jinki berkacak pinggang menantang pada Taecyeon. 

Taecyeon mendekat pada sosok Jinki yang memiliki tubuh lebih pendek darinya, “Dengar ya, anakmu itu selain pendek juga kurang ajar mau mencium anakku.”

“Kan tidak salah juga mencium kekasih sendiri,” kata Mark. 

“Ssssstttt diem…” hardik Kibum pada anaknya sendiri. Bisa - bisa terjadi perang gara - gara masalah sepele ini. 

“Jadi salah karena Jeno menolak dan kau memaksa,” kata Minjun yang kemudian menatap pada Jeno, “Sudah… putus saja sekarang.”

“Gak mau… aku cinta pada Mark hyung….”

Suasana kembali menjadi hening karena ucapan Jeno. 

“Terus kenapa tadi enggak mau dicium?” tanya Mark pada kekasihnya. 

“Ya kau habis makan mie pedas gak mau dong aku dicium… nanti ikut pedes,” kata Jeno. 

Para orang tua yang tadinya mau baku hantam mundur dari tempat mereka dan mengamati Mark serta Jeno yang sedang berdiskusi. 

“Kita lupa kalau mereka baru berusia 16 tahun,” kata Kibum.

“Benar… bertengkar karena masalah lucu begitu,” Minjun geleng - geleng kepala. 

@@@@@

Mark nyaris lupa kalau kekasihnya adalah bagian dari bangsa iblis, karena memang di matanya Jeno sangat menggemaskan, lucu dan manis. Bahkan ketika Jeno sedang lahap memakan satu ekor babi panggang di hadapannya pun tetap saja terlihat sangat manis. Bangsa iblis memang terkenal dengan pola makan yang lebih banyak dari bangsa lainnya, apalagi di usia remaja seperti Jeno ini. Jadi Mark hanya tersenyum saja menatap pada Jeno yang sedang makan.

“Enak lho, kau tidak mau makan?” tanya Jeno. 

“Aku kenyang hanya dengan melihatmu Jeno…” 

Jeno langsung menghentikan makannya, menatap dengan dahi mengkerut pada kekasihnya yang mulai terlihat menjijikkan karena mengeluarkan gombalan ala bapak - bapak. Bahkan bapaknya Jeno saja tidak mengeluarkan gombalan yang begitu ‘mengerikan’ pada ibunya. Tapi Jeno hanya menaik turunkan bahu saja dan lanjut makan. 

“Ckckckckckckck… lihatlah bangsa iblis yang makan banyak sekali ini…”

Mark langsung menolehkan kepala ketika mendengar suara nyinyir dari sosok Na Jaemin. 

“Kau mau juga Jaemin?” Jeno yang terlalu baik hati malah menyodorkan potongan daging pada Jaemin. 

Dengan kasar Jaemin menampik tangan Jeno hingga potongan daging terjatuh diatas lantai kantin sekolah. 

Mark segera bangkit berdiri, mendekat pada Jaemin dengan mata melotot tanda jika dia marah, “Kau ngapain sih?? Jangan ganggu Jeno.”

“Seharusnya pangeran Mark memilihku sebagai pasangan. Aku dari bangsa peri lebih santun dan lebih manis kan daripada makhluk bar - bar itu,” ucap Jaemin dengan nada centil sambil mengelus lembut pada dada Mark. 

“Aku mencintai Jeno apa adanya, walaupun bangsa peri terkenal dengan wajah tampan dan cantik kalau aku mencintai Jeno maka Jeno yang terindah untukku,” kata Mark. 

Jeno kali ini senang dan tersipu malu dengan ucapan Mark. Pembelaan Mark padanya tidak terdengar cringe apalagi terdengar seperti gombalan receh. Jeno terharu dengan kesungguhan Mark dalam mencintainya. Ia kemudian ikut bangkit berdiri dan memegang lembut pada tangan Mark. 

Mark yang merasakan sentuhan lembut dari tangan Jeno menolehkan kepala dan tersenyum karena melihat senyuman di wajah Jeno. 

“Jangan di gubris makluk tulang lunak ini,” kata Jeno dengan suara halus tapi sambil memaki Jaemin, “Lebih baik kita lanjutkan makan siangnya… kau lapar kan. Mau aku suapi?”

Mark menganggukkan kepala dengan semangat, “Aku memang tidak salah memilihmu Jeno.. kau bijaksana dan baik hati. Beda sekali dengan makhluk tulang lunak ini.” 

Jaemin hanya bisa mendengus kesal ketika melihat Mark dan Jeno kembali duduk dan menikmati makan siang mereka bahkan kali ini ada adegan tambahan yang membuatnya semakin marah. 

“Aaaa…. buka mulutmu Mark - ku sayang…” Jeno mengarahkan potongan daging ke mulut Mark. 

Mark membuka mulut tapi tidak memakan daging yang disuapkan padanya melainkan mencuri ciuman di pipi Jeno. 

Mata Jeno terbelalak, dia yang kaget refleks memukul pada bahu Mark. Jeno lagi - lagi lupa dengan perbedaan kekuatan diantara mereka. Padahal maksud pukulannya karena dia malu tiba - tiba dicium apalagi di kantin yang banyak orang seperti ini.

“Aaaaaa!!!!!! Jeno!!!!” tubuh Mark yang mendapat pukulan langsung saja melayang, keluar dari area kantin setelah menabrak tembok. 

“Aaaaaa!!!! Mark!!!” Jeno tentu saja langsung berlari untuk mengejar kekasihnya yang dalam seminggu ini sudah melayang lebih dari 3 kali gara - gara mendapat pukulan sayang darinya. 

Oneshoot Yaoi - 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang