warning!!
boys love story!! gay story!!
adegan sex tidak disensor!!
pasangan suka - suka.. bisa aja yeonjun txt aku pasangin sama sanha astro. atau changbin straykids aku pasangin sama taeil nct.
buka request kalau yg baca dan komentar banyak... k...
Request sudah dibuka lagi. Yang mau request silahkan ke bagian percakapan/status, komentar disana. Selain di sana tidak akan aku tanggapi. Terima kasih
SELAMAT MEMBACA
Udara pagi di daerah dekat pegunungan seperti ini memang yang terbaik. Jimin menikmati udara segar yang dia hirup di pagi ini. Tangannya memegangi gelas dengan isi cokelat hangat untuk sekedar menghangatkan diri. Kaki putih mulus milik Jimin yang tidak terlindungi apapun melangkah keluar dari dapur di lantai satu. Ia melangkah dengan senyuman lebar untuk mencari suami tercintanya yang saat ini kemeja milik sang suami tercinta sedang dia pakai. Kemeja yang tentu saja kebesaran di tubuh mungil Jimin sehingga menampilkan sebagian besar bagian bahu Jimin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jimin memelankan langkah kaki ketika sampai di ruang santai yang memiliki pintu menuju bagian halaman samping rumah yang berada di salah satu kaki gunung di Korea ini. Mata Jimin menatap pada sang suami yang sedang melakukan olahraga rutin di pagi hari. Jimin duduk di sofa yang berada di beranda samping ruang santai, memandangi sang suami yang tubuhnya benar - benar indah, seksi, penuh dengan otot kekar. Jimin beruntung memiliki suami segagah Wonho.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wonho yang menyadari kemunculan istrinya segera meletakkan barbel di tangan kanannya. Ia mendekat pada sosok yang tentu begitu indah dan selalu membuat perhatiannya tertuju pada sosok indah tersebut.
“Mau aku buatkan cokelat hangat juga,” Jimin menawarkan cokelat pada suaminya yang kemudian datang mendekat, mengurung tubuhnya diantara sofa dan dua tangan kekar Wonho yang diletakkan kanan dan kiri tubuhnya.
Wonho mendekatkan wajah, mencium lembut pada bibir Jimin. Wonho menggerakkan bibirnya, menghisap dan mengecupi bibir milik Jimin yang begitu manis dan memabukkan.
Jimin mengerang lirih menerima ciuman dan kecupan serta lumatan - lumatan lembut pada bibirnya.
Wonho dan Jimin sama - sama melepaskan ciuman mereka. Mata Wonho dan Jimin bertemu kemudian menciptakan senyuman di wajah mereka.
Jimin meletakkan cangkir di atas nakas kecil yang ada di pinggir sofa. Wonho membimbing Jimin untuk naik ke atas pangkuan dan tentu saja dengan sangat senang hati Jimin menuruti keinginan Wonho.
