116. Taecyeon X Jun.K 2PM

201 8 10
                                    

Aku pakai nama asli Jun.K ya… Kim Minjun.

Warning yang tidak suka panggilan eomma, ibu, bunda buat cowok enggak usah baca.

SELAMAT MEMBACA

“Jalan - jalan yuk husbando tersayang,” kata Minjun yang memeluk pada tubuh kekar suaminya.

Sang suami - Ok Taecyeon menolehkan kepala dan mencium lembut pada istrinya. Walau usia pernikahan mereka sudah 20 tahun tapi rasa cintanya pada sang istri masih sama atau bahkan semakin besar.

“Jangan cium saja, ayo jalan - jalan,” kata Minjun, “7 hari 6 malam begitu jalan - jalannya.”

“Memang tidak kelamaan itu kalau sampai 7 hari?” tanya Taecyeon. 

“Enggaklah, anak - anak juga sudah besar kan. Si Jaebum yang tahun ini sudah 19 tahun pasti bisa menjaga adik - adiknya. Makan juga sudah dibuatkan koki, bisalah kita tinggal 7 hari,” Minjun melancarkan aksinya dengan lebih gencar, kali ini dia duduk di pangkuan Taecyeon, “Sudah lama kita tidak jalan - jalan berdua saja.”

“Tapi pekerjaanku bagaimana kalau kelamaan? Aku tidak mau kalau sampai berantakan gara - gara asisten tidak becus.” kata Taecyeon.

“Ya sudah 3 hari saja,” Minjun berusaha untuk nego.

“Masih kelamaan deh ka…”

“Ya sudahlah.. sini kartu debit… aku mau jalan - jalan sama Wooyoung dan Junho saja,” Minjun bangkit dari atas pangkuan Taecyeon dan langsung saja menodongkan tangan meminta kartu debit.

Taecyeon tahu kalau istrinya marah, dan dia tidak mau kalau sampai istrinya berlarut - larut marah.

“Sayang.. jangan ngambek dong…” Taecyeon menggenggam lembut pada tangan Minjun.

“Kartu… kartu mana.. aku mau kartu… mau belanja…” Minjun menghempaskan tangan Taecyeon dengan kasar. Dia benar - benar kesal. Suaminya ini lupa sepertinya kalau janji mau jalan - jalan berdua dengannya. Selalu saja pekerjaan yang di dahulukan. Memangnya kurang banyak harta keluarga mereka yang sudah mencapai 10 triliun dengan kepemilikan tanah 100.000 hektar. Atau jangan - jangan suaminya ini baru berhenti kerja kalau tanah yang dia miliki sudah lebih banyak dari Pak Prabowo. Tapi kan susah… Indonesia lebih luas dari Korea. Hmm tunggu…. Minnjun melantur terlalu jauh. Efek melihat debat calon presiden.

Karena tidak mau istrinya marah terus menerus, Taecyeon kemudian mengeluarkan dompet dan mengulurkan satu kartu pada istrinya.

“Makasih.. aku pergi jalan - jalan… bye…”

Taecyeon menatap pada istrinya yang melenggang begitu saja, tanpa ada pelukan tanpa ada ciuman mesra untuknya.

@@@@@

Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam, Taecyeon berjalan mondar mandir di depan pintu gerbang rumahnya dengan begitu gelisah. Istrinya belum pulang. Ia menghubungi Wooyoung dan temannya itu bilang kalau Minjun tidak bersama dengan Wooyoung. Taecyeon kemudian menghubungi Junho dan tidak bersama dengan Junho juga. Sementara handphone Minjun tidak bisa dihubungi sama sekali. Dia merasa ada yang tidak wajar karena tidak ada uang keluar dari kartu yang dia berikan pada Minjun, itu artinya Minjun tidak pergi jalan - jalan dan belanja. Itu artinya Minjun benar - benar marah dan masih marah padanya.

“Abeoji….”

Taecyeon menolehkan kepala, menatap pada anak pertamanya Jaebum yang mendekat padanya.

“Aku menghubungi Youngjae, siapa tahu kan eomma ada di rumah Hyunbin ahjumma dan ternyata benar. Eomma ada disana,” kata Jaebum.

“Terima kasih… aku mau menjemput ibumu,” langkah Taecyeon terhenti karena Jaebum memegangi tangannya.

Oneshoot Yaoi - 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang