44. Seokjin X Namjoon BTS

385 15 8
                                    

- kalau mau request follow dulu
- request hanya bisa di status wattpadku dengan tanda 'Open Request' selain disana enggak aku terima.
- untuk request saat ini sudah ditutup lagi. silahkan tunggu open request berikutnya.

JADWAL UPLOAD BARU (ADA FF BARU)

Minggu : oneshoot yaoi
Senin : Happy Family (KookHope Version)
Selasa : oneshoot yaoi
Rabu : God Game 2seok season 3
Kamis : oneshoot yaoi
Jumat : God Game 2seok season 3
Sabtu : Dark Side (Jungkook X Namjoon) - thriller, gore

Seokjin harus bersyukur mendapatkan kekasih seorang Kim Namjoon, mahasiswa terkenal dengan otak cerdas yang rumornya hampir menyamai Albert Einstein. Kim Namjoon, yang saking cerdasnya sudah ditawari kerja di berbagai perusahaan bahkan sebelum semester 5. Dan salah satu perusahaan yang menawari adalah perusahaan milik Seokjin, tapi kekasihnya itu dengan cukup angkuh tapi logis bilang kalau Namjoon perlu menilai mana perusahaan yang terbaik untuknya. Jadi, Seokjin belum pasti mendapatkan Namjoon di perusahaannya. Padahal dia sudah gembar gembor pada ayahnya jika Namjoon itu adalah kekasihnya. Dia akan cukup mendapat masalah kalau gagal mendapatkan Namjoon di perusahannya. 

Tapi singkirkan dulu masalah perusahaan. Seokjin saat ini sedang melangkah menuju perpustakaan, menjemput Namjoon yang belum selesai mengerjakan tugas. Seokjin sudah mengomel sepanjang jalan karena Namjoon lupa jika hari ini adalah waktu kencan. Waktu mereka untuk menghabiskan waktu berdua, tapi Namjoon malah lupa dan lebih mementingkan mengerjakan tugas yang entah kapan selesainya. 

Seokjin melangkah masuk kedalam perpustakaan. Dia tidak peduli meski di tatap oleh beberapa mahasiswa yang heran melihat seorang laki - laki tampan seperti Seokjin, lengkap dengan jas kerja resmi masuk kedalam perpustakaan. Seokjin melangkahkan kaki mencari - cari sosok Namjoon. Tidak ada di area membaca pertama. Seokjin melangkah kembali dan senyumannya langsung melebar melihat sosok kekasihnya. Walaupun senyumannya langsung menghilang saat melihat ada sosok lain di samping Namjoon. 

@@@@@

"Kalau memakai teori ini akan kurang kuat Jungkook," kata Namjoon yang kemudian menunjukkan sebuah teori lain, "Soalnya teori itu sudah ada pembantahnya. Kalau mau kau mencari teori yang belum ada pembantahnya atau sulit dibantah."

"Kira - kira memakai teori apa hyung yang sulit untuk dibantah?" Jungkook menggeser duduknya semakin dekat dengan Namjoon. 

Namjoon sedang sibuk mencari - cari teori untuk Jungkook, ketika merasakan sebuah tangan melingkar di pinggangnya. Namjoon diam saja, tapi kalau tangan yang ada dipinggangnya ini tidak menyingkir setelah 10 detik akan dia hajar pemilik tangannya. 

"Akkkhh....."

Namjoon menolehkan kepala dengan cepat ketika mendengar teriakan keras dari arah Jungkook. Dan benar saja Jungkook sudah terjatuh diatas lantai dengan jeritan kesakitan sementara Seokjin yang sepertinya baru saja memukul Jungkook, menambah menginjak perut Jungkook hingga tidak bisa bergerak. 

"Seokjin hyung..." Namjoon kehilangan kata - katanya. 

"Ya... siapa kau ini?? Kau melakukan kekerasan padaku," Jungkook memegangi kaki Seokjin namun tidak bisa berbuat apapun untuk menyingkirkan kaki Seokjin. 

"Aku kekasih Namjoon dan saat ini aku sudah ingin menginjak - injakmu seperti tahu basi di pasar tradisional karena berani menyentuh kekasihku," kata Seokjin sambil menekan kakinya pada perut Jungkook. 

Namjoon yang melihat Jungkook mulai semakin kesakitan, mendekat pada kekasihnya. Memeluk lembut pada lengan Seokjin hingga akhirnya Seokjin menyingkirkan kaki dari atas tubuh Jungkook. 

"Hallo sayang," Seokjin tersenyum lebar kearah Namjoon. Menyingkirkan wajah kejamnya yang tadi ditunjukkan sambil menginjak perut Jungkook dan mengganti dengan senyuman lembut pada Namjoon, "Beresi buku - bukumu, ikut denganku dan kita bisa makan malam enak tanpa gangguan bocah tengil ini."

Oneshoot Yaoi - 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang