WARNING!!! DIBACA YANG BENER!!! KALAU ADA YANG MELANGGAR AKAN LANGSUNG AKU BLOKIR!! AKU GAK NUNTUT APREASIASI APAPUN DARI KALIAN YANG BACA GRATIS TULISANKU. BAHKAN AKU ENGGAK NGEMIS KOMENTAR ATAU VOTE.. TAPI SETIDAKNYA IKUTI ATURAN YANG ADA. KALAU CUMA ITU YANG AKU MINTA DAN MASIH ENGGAK BISA KALIAN IKUTI... YA AKU BLOKIR!!!
- kalau mau request follow dulu
- request hanya bisa di status wattpadku dengan tanda 'Open Request' selain disana enggak aku terima.
- untuk request saat ini sudah ditutup lagi. silahkan tunggu open request berikutnya.Hyunjun terdiam, mengamati dengan penuh seksama pada sosok indah bernama Jung Jaehyun yang sedang latihan koreografi. Dia seharusnya juga latihan, tapi memilih untuk menatap saja pada sosok yang sudah dia kagumi semenjak sebulan lalu.
Hyunjun benar - benar tertawan pada pesona tampan seorang Jaehyun. Dia masih ragu apakah mau maju mendekati Jaehyun atau lupakan saja perasaan cintanya ini. Tapi... masa dia kalah hanya karena ketakutannya sendiri. Siapa sih memangnya yang akan mendekati Jaehyun. Saingan Hyunjun pasti tidak akan terlalu banyak dan berat kan.
"Jae... kau selesai jam berapa?"
Hyunjun mengamati dengan cukup terkejut ketika melihat sosok Kim Mingyu yang masuk ke ruang koreografi dan langsung mendekat pada Jaehyun. Hyunjun harus menahan diri untuk tidak terlihat cemburu atau tidak senang, tapi dia harus tetap waspada.
"Aku masih mau latihan, jangan ganggu... pergi sana..." Jaehyun justru mengusir Mingyu.
"Iiiih galak amat sih," keluh Mingyu walau akhirnya menurut dan pergi aja, tapi menyempatkan diri menoel pipi Jaehyun.
"Ya!!!!!" teriak Jaehyun kesal.
Hyunjun menambah waspada ketika melihat keakraban Mingyu dengan Jaehyun. Berani tidak dia maju jika sudah seperti ini, tapi... masa dia kalah dengan Kim Mingyu yang selama 3 tahun menang menjadi mas - mas kampus paling ganteng. Hyunjun sepertinya masih punya kesempatan dan masih bisa menang kalau hanya lawan Mingyu.
Hyunjun memutuskan untuk memberanikan diri mendekati Jaehyun. Daripada penasaran kan. Hyunjun melangkah mendekat pada Jaehyun. Dia sudah benar - benar mantap tidak akan ada yang bisa menghalanginya dalam mendekati Jaehyun.
"Jaehyun," sosok Jeon Jungkook masuk kedalam ruang latihan menari. Dan tanpa babibu dia langsung saja memeluk lembut pada tubuh Jaehyun.
Dan tentu saja langkah kaki Hyunjun langsung terhenti, menatap dengan tatap mata kosong kearah Jaehyun yang sedang mencoba untuk melepaskan diri dari pelukan Jungkook.
"Lepaskan aku Jungkook!!!" teriak Jaehyun panik.
Mahasiswa seni tari yang hanya tinggal beberapa orang saja, termasuk Hyunjun hanya bisa menatap heran dan bingung. Bukan kenapa - kenapa, kalau Mingyu mungkin orang lain masih bisa menolong dan berani bergerak menolong, tapi ini Jungkook. Badan Jungkook yang kekar, penuh tato dan anak mafia paling kejam di daratan Asia jadi rasanya agak aneh kalau ada yang berani untuk melawan Jungkook.
"Hyunjun tolong aku!!!" teriak Jaehyun ketika melihat sosok Hyunjun yang paling dekat darinya.
"Siap hyung!!!" Hyunjun balas berteriak, ia mendekat dan menarik Jungkook dengan cukup keras hingga pelukan pada Jaehyun terlepas.
Jungkook menatap kearah Hyunjun, "Kau berani melawanku?"
"Berani..." Hyunjun memasang kuda - kuda, akan dia keluarkan jurus pamungkasnya yang tidak diketahui oleh orang lain, "Jangan ganggu Jaehyun hyung atau aku adukan pada Taeil hyung kalau kau bandel."
"Kok Taeil hyung?" Jaehyun menatap heran pada Hyunjun dan Jungkook yang masih saling tatap dengan begitu tajam. Dia mengenal seniornya dari Fakultas Hukum itu, tapi tidak tahu sama sekali hubungan antara Taeil dengan sahabat dekatnya Jungkook ini.
"Curang kau bocah, ngadunya ke kakakku..." Jungkook menatap pada Jaehyun, "Kapan - kapan kita ketemuan ya... aku traktir minum."
Jaehyun, Hyunjun dan mahasiswa yang tersisa di ruang latihan menatap kearah Jungkook yang akhirnya melangkah pergi dari ruang latihan. Jaehyun kemudian menatap kembali pada Hyunjun.
"Jadi Taeil hyung itu kakaknya Jungkook, kok aku enggak tahu dan bagaimmana kau bisa tahu?" tanya Jaehyun.
"Bagaimana kalau aku ceritakan sambil kita menikmati secangkir kopi dan sepotong kue?" tanya Hyunjun dengan harapan penawarannya diterima tentu saja.
Jaehyun membuka matanya lebih lebar, ia tidka percaya dengan apa yang dilihatnya pada handphone Hyunjun, karena itulah dia duduk mendekat pada Hyunjun.
Hyunjun tersenyum lebar, mengambil kesempatan melingkarkan tangannya pada pinggang Jaehyun.
"Aku kebetulan ikut pertemuan itu dengan ayahku. Karena bosan, aku jalan - jalan saja kan, kemudian melihat kok Taeil hyung akrab sekali dengan Jungkook hyung, jadi ternyata... mereka berdua adalah kakak adik, anak dari Bang Chulyong," kata Hyunjun.
"Kok nama marganya beda semua satu keluarga?" tanya Jaehyun dengan keheranan. Ia menatap lurus kedalam mata Hyunjun dan menyadari jika tangan adik kelasnya ini ada di pinggangnya, tapi dia biarkan saja.
"Untuk menjaga keamanan tentu saja, semua marga anak Bang Chulyong beda semua kok. Kim Taehyung anak kedua dan Lee Haechan anak kelima, hanya anak ketiga saja yang sama - sama Bang," jawab Hyunjun.
"Ada satu lagi yang mau aku tanyakan Hyunjun," Jaehyun semakin mendekatkan diri pada Hyunjun dan dia melihat semangat di wajah Hyunjun.
"Apa hyung, tanyakan saja... sebebasmu..." Hyunjun memberanikan diri mengelus lembut pada tangan Jaehyun.
"Kau dan keluargamu ada di pertemuan dengan keluarga besar Bang," kata Jaehyun yang sengaja menggantung ucapannya.
Hyunjun menganggukkan kepala, "Itu memang pertemuan besar dengan seluruh anak buah, pimpinan cabang, pimpinan direksi, CEO."
Saatnya bagi Hyunjun membanggakan diri mengenai keluarganya.
"Tapi keluarga Bang itu kan keluarga mafia... jadi keluargamu..."
Hyunjun terdiam, namun kemudian dia menyadari sesuatu yang langsung membuatnya memundurkan tubuh dan menjauh dari Jaehyun. Benar juga ya... kalau di logika, bapaknya juga mafia. Tapi setelah beberapa saat Hyunjun maju kembali.
"Apa kau keberatan kalau memiliki kekasih dari keluarga mafia?" tanya Hyunjun.
Jaehyun balas menatap kearah Hyunjun yang ada didepannya, "Apa kau baru saja mengatakan bahwa kau ingin aku menjadi kekasihmu?"
"Kurang lebih seperti itu hyung," ucap Hyunjun yang mengambil tangan Jaehyun dan menciumnya lembut.
Jaehyun menatap pada Hyunjun yang mencium tangannya dengan begitu lembut. Senyumannya tercipta lebar, "Kalau kau memang mencintaiku, cium bibirku juga dong."
Hyunjun menegakkan kepalanya, lurus menghadap pada Jaehyun yang sudah begini dekat dengannya. Hyunjun kemudian mencium lembut pada bibir Jaehyun dan tanpa dia duga sama sekali Jaehyun balas mencium bibirnya.
Hyunjun dan Jaehyun saling melumat bibir pasangan yang ada di depan mereka, diiringi dengan suara decak bibir dan desah lembut dari Jaehyun di sela - sela ciuman mereka. Keduanya kemudian melepaskan ciuman, saling tatap dan kemudian tersenyum malu - malu.
"Mereka romantis sekali hyung... aku harus bagaimana??? Sayangku Jaehyun diambil bocah ingusan itu..." Jungkook meradang marah, mencak - mencak tidak karuan di dalam mini van.
"Diam.." ucap Taeil sambil menendang cukup keras pada kursi jok Jungkook.
Jungkook tidak merajuk lagi, tapi masih meratapi nasibnya yang kehilangan Jaehyun.
THE END
Yang belum pernah baca series black or white pasti belum kenal sama keluarga Bang versi black. susunan diatas itu keluarga Bang versi black alias yg versi kejam kalau di series.. sebenarnya aku gak pernah masukin mereka di cerita humor begini.. tapi pengen aja...
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneshoot Yaoi - 5
Hayran Kurguwarning!! boys love story!! gay story!! adegan sex tidak disensor!! pasangan suka - suka.. bisa aja yeonjun txt aku pasangin sama sanha astro. atau changbin straykids aku pasangin sama taeil nct. buka request kalau yg baca dan komentar banyak... k...