102. Soobin TXT X Jungwon Enhypen

278 9 28
                                    

Jungwon terdiam tapi didalam hati sudah mengutuk, mencaci maki teman - temannya. Siapa lagi kalau bukan Sunoo dan Niki yang jahanam itu. Dua temannya itu iseng bertaruh dengan kakak kelas mereka dalam pertandingan sepak bola. Dan tentu saja dua temannya itu kalah. Masalahnya adalah dia yang jadi bahan taruhan.

Jungwon terhentak kaget ketika kakak kelas pemenang taruhan - Soobin meletakkan minuman di depannya.

“Santai saja sih, tidak mau aku makan juga kan,” kata Soobin yang tersenyum lebar. Duduk di samping Jungwon dan merangkulkan tangan pada bahu Jungwon.

Jungwon menatap tajam pada Soobin, ia melepaskan rangkulan di bahunya, “Jangan sembarangan menyentuh - nyentuhku ya.”

“Kau belum diberitahu oleh Sunoo dan Niki mengenai taruhannya,” kata Soobin.

Jungwon mulai merasakan hal buruk lagi. Dua temannya itu memang benar - benar tega padanya, besok kalau ketemu akan dia geprek dua - duanya.

“Kalau aku yang menang, aku boleh melakukan apapun padamu,” kata Soobin.

Benar bukan dugaan Jungwon. Ia bangkit berdiri dan sudah mau mencari dua temannya itu ketika tangannya di pegang oleh Soobin.

“Tapi tenang saja aku tidak akan menyentuhmu tanpa kau mau kok,” kata Soobin.

Jungwon menolehkan kepala menatap pada Soobin, “Terus kau mau apa sekarang?”

“Temani aku ngobrol saja disini,” kata Soobin dengan senyuman lebar.

Jungwon duduk kembali disamping Soobin, “Ngobrol aja nih?”

“Kau mau apa? Sambil menghisap penisku?” tanya Soobin dengan cengiran lebar.

Jungwon menggeser duduknya menjauh dari Soobin.

“Aku hanya bercanda, jangan terlalu takut begitu dong,” Soobin geleng - geleng kepala sambil menatap Jungwon yang ketakutan. Ia harus menahan diri agar tidak marah - marah terus, ia kemudian membuka buku menu dan tidak berapa lama Soobin merasakan Jungwon mendekat padanya.

“Enak ini sepertinya cake nya hyung,” Jungwon menunjuk - nunjuk pada cake di buku menu.

Soobin tersenyum lebar, “Pesan cake ini satu ya berarti.. mau pesan apa lagi?”

“Boleh nih pesan banyak?” tanya Jungwon yang belum mendapat jawaban sudah mengambil buku menu dari tangan Soobin.

“Bebas, terserah kau saja manis…” ucap Soobin dengan senyuman lebar mengarah pada Jungwon.

Jungwon mendengar gombalan dari Soobin, tapi dia mengabaikan dan lebih fokus memilih makanan yang akan dia nikmati.

@@@@@

Mata Jungwon berbinar, menatap pada sepatu yang dipajang pada etalase yang kebetulan ada di depannya. Bukan kebetulan sebenarnya, dia yang terpaksa mengikuti Soobin jalan - jalan mendadak melihat sepatu yang sudah lama dia inginkan.

“Sudah kena diskon masih mahal saja,” keluh Jungwon yang meratap memandang penuh rasa ingin pada sepatu converse high berwarna hitam di hadapannya.

“Kau mau?” tanya Soobin yang berdiri disamping Jungwon.

Jungwon menatap balik pada Soobin, ia kemudian berdiri tegak dan menggelengkan kepala, “Enggak… sudah tidak kepengen.”

“Kenapa? Beberapa detik lalu kayaknya kelihatan ingin sekali,” kata Soobin, “Kalau mau aku belikan.”

“Nah ini… ini.. ini yang aku khawatirkan,” kata Jungwon, “Kalau aku  bilang mau… kau nanti nyuruh aku ngemut penismu lagi.”

Oneshoot Yaoi - 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang