89. Namjoon X Hoseok BTS

262 18 9
                                    

Untuk semua request sudah Ter upload. Selamat membaca dan semoga suka dengan ceritanya. Tunggu request berikutnya

Hoseok memutar balik tubuhnya ketika sudah sampai didepan pintu ruangan CEO di perusahaan tempatnya bekerja. Dia ketakutan, pasti bakalan dipecat tapi... Hoseok memutar lagi tubuhnya. Berdiri kembali di depan pintu, memantapkan hatinya untuk mengetuk pintu dan melangkah masuk dan meminta maaf. Tapi... kalau dia tidak minta maaf tidak akan ketahuan kan. Hoseok membalikkan badan lagi namun suara pintu terbuka membuat tubuhnya langsung terhenti bergerak.

"Jung Hoseok..." panggil suara berat dari arah belakang.

Hoseok memutar lagi tubuhnya, tersenyum lebar pada sosok Kim Namjoon yang menatap tajam kearah nya.

"Apa ada sesuatu yang mau kau katakan padaku?" tanya Namjoon.

"Ada sih sebenarnya pak direktur tapi..." Hoseok memainkan dua jarinya yang saling disentuhkan dengan bibir manyun - manyun.

Namjoon berusaha mempertahankan wajah galak dan sanggarnya, "Tapi kenapa? Ada apa?"

"Aku takut dimarahi," kata Hoseok.

"Memang apa yang sudah kau lakukan sampai aku marah?" tanya Namjoon yang melangkah mendekat pada Hoseok.

"Tadi.. saat meletakkan berkas di mejamu... tadi... hmm..." Hoseok menatap takut - takut pada Namjoon.

"Apa hmmm???" Namjoon semakin mendekat, melingkarkan tangan pada pinggul Hoseok.

"Tidak sengaja menyenggol gelas dan tumpah di jam tanganmu yang mahal itu," anehnya Hoseok malah menjawab dengan lancar ketika Namjoon sudah ada di jarak dekat seperti ini dengannya. Pak direkturnya ini ganteng dan berwibawa tapi memang menakutkan apalagi kalau sedang marah. Tapi marah tidak ya kok Hoseok melihat Namjoon senyum kepadanya.

"Jam tanganku baik - baik saja kok. Anti air, anti kopi panas dan anti anti yang lain jadi aman," kata Namjoon.

"Syukurlah," Hoseok menghela nafas lega. Tapi.. ada yang aneh. Kenapa Namjoon belum melepaskan pegangan pada pinggulnya.

"Tapi tetap saja kau harus dihukum," kata Namjoon yang menarik tubuh Hoseok hingga bergesekan dengan tubuhnya.

"Apa tuan direktur? Tapi ini lepas dulu bisa enggak sih?" tanya Hoseok yang mulai tidak nyaman karena beberapa pegawai menatap pada mereka. Kalau masalah gesek menggesek ini dia nyaman - nyaman saja, tapi kan bahaya kalau terjadi gosip diantara pegawai.

"Temani aku makan malam... nanti... jangan sampai telat aku tunggu diruanganku jam 5," kata Namjoon.

"Makan malam kenapa kita perginya dari jam 5?" tanya Hoseok, "Mau masak sendiri atau bagaimana?"

"Aku ingin pergi dulu ke suatu tempat," Namjoon melepaskan pegangannya pada pinggang Hoseok, "Jadi jangan sampai terlambat."

Hoseok menganggukkan kepala dengan cepat. Dia harus menuruti permintaan bosnya ini daripada dia dipecat dan jadi gembel.

@@@@@

Hoseok mengikuti langkah kaki Namjoon yang memasuki sebuah area perbelanjaan. Ia menolehkan kepala ke kanan dan kiri, mengamati pusat perbelanjaan paling mewah di negaranya ini. Kok tumben hari ini sepi sekali, tidak ada orang yang belanja sama sekali hanya terlihat beberapa pegawai dan beberapa orang yang seperti penjaga berwajah seram.

"Hoseok ayo," kata Namjoon yang sudah di dalam lift.

Hoseok mempercepat langkah kakinya masuk ke dalam lift. Ia berdiri di samping Namjoon dengan bola mata membulat ke arah Namjoon.

"Ada apa?" tanya Namjoon yang melihat tatap mata Hoseok.

"Kok pusat perbelanjaannya sepi pak direktur?" Hoseok balik bertanya.

Oneshoot Yaoi - 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang