warning!!
boys love story!! gay story!!
adegan sex tidak disensor!!
pasangan suka - suka.. bisa aja yeonjun txt aku pasangin sama sanha astro. atau changbin straykids aku pasangin sama taeil nct.
buka request kalau yg baca dan komentar banyak... k...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Enchan!!!! Ayo sekolah!!!" teriak Renjun didepan rumah Haechan. Masalahnya dia teriak di depan gerbang sementara rumah Haechan masih ada sekitar 1 km di belakang gerbang. Eeeh tapi dia tidak sebodoh itu kok karena interkom sudah menyala jadi suaranya pasti akan terdengar ke seluruh rumah Haechan atau mungkin di bagian penerima tamu saja. Rumah Haechan ini memang sudah seperti resort, ada resepsionisnya. Dari semua teman SMP nya, sepertinya Haechan ini yang paling kaya.
"Aku segera datang Renjun sayang!!!!!"
Nah… balasan dari Haechan ini yang tidak diperkirakan oleh Renjun. Ia tersenyum senang mendengar Haechan yang mengakui sayang padanya, tapi… kepala Renjun menoleh, menatap ke pos pengamanan dimana ada sekitar 4 laki - laki dewasa berwajah menyeramkan yang menatap tajam ke arahnya. Dia hampir lupa kalau Haechan anak bungsu dari keluarga mafia paling besar, paling berkuasa, terkenal paling kejam di Asia.
Renjun tersenyum lebar dan menganggukkan kepala pada para laki - laki itu. Tenang saja, dia akan tetap menjadi pacar Haechan walaupun Haechan keluarga mafia.
Renjun menolehkan kepala ke arah gerbang yang terbuka secara otomatis.
"Sayang…"
Renjun menatap pada Haechan yang berlari turun dari mobil golf, "Jangan lari - lari Haechan… nanti ja.."
Gedubrak!!!! Dan benar saja Haechan terjatuh nyungsep dengan wajah mencium aspal. Renjun buru - buru berlari mendekat pada Haechan.
"Enchan… sakit ya.. kau gak apa - apa??" ucap Renjun panik karena Haechan tidak bangun - bangun juga.
Renjun belum bergerak untuk menolong Haechan bangkit ketika dari belakang seorang laki - laki berwajah galak mengangkat tubuh Haechan hingga terlihat hidungnya yang berdarah.
"Huwaaaa….. Taehyung hyung kenapa mengangkatku sih??" Haechan langsung membelakangi Renjun dan memeluk tubuh Taehyung tidak peduli walau seragam kakaknya itu putih dan kini kotor karena darahnya.
"Ya kau malah seperti kura - kura, enggak bangun - bangun," kata Taehyung yang kali ini menatap tajam kearah Renjun.
"Aku sudah menyuruhnya hati - hati tadi," kata Renjun.
"Aku malu… hidungku jelek dan berdarah nanti Renjun gak sayang lagi… dia selingkuh… terus meninggalkanku…" Haechan makin mengusak - ngusak kepalanya di perut Taehyung walaupun dia akhirnya menjerit karena hidungnya yang terluka kegesek pakaian Taehyung.
"Pagi - pagi sudah ribut aja ini bocah…"
Renjun menatap pada seorang laki - laki lain yang datang mendekat. Tubuhnya lebih pendek dari Taehyung, berambut hitam pekat. Dari nama di seragam, Renjun bisa tahu jika laki - laki ini bernama Taeil.
"Masuk dulu sana, diobati," kata Taeil yang mendekat pada Renjun dan menatap tajam, "Kau tidak akan meninggalkan Haechan kan.."
Renjun menggelengkan kepala dengan cepat, "Tidak… aku akan setia pada Haechan karena aku memang mencintainya."
