110. Hoshi SVT X Jungwon Enhypen

274 7 55
                                    

Jungwon duduk diam dengan kening mengkerut saat mendengar ucapan ayah dan papanya.

“Apa barusan, diulangi lagi?” tanya Jungwon.

“Ayah punya hutang besar pada seseorang dan tidak sanggup membayar. Dan ternyata orang yang memberi hutang ingin kau…” Hoseok menolehkan kepala, menatap pada suaminya - Taehyung yang diam saja, “Kamu aja deh yang ngomong.”

“Aku tidak sanggup,” Taehyung menggelengkan kepala.

“Hutang kalian berapa sih?” tanya Jungwon.

“200 milyar,” jawab Hoseok lemas.

“Dan 200 milyar itu akan lunas gitu kalau aku mau melayani sex orang yang memberi hutang,” kata Jungwon.

“Tidak hanya sekali tentu saja. Tergantung nanti perjanjian kalian berdua,” kata Taehyung, “tapi kalau dia meminta kau seumur hidup melayaninya bagaimana? Maafkan ayah.”

Jungwon bangkit berdiri, “Tenang… akan aku selesaikan urusan ini. Beri aku alamat orang itu, akan aku datangi.”

“Sayang… jangan gegabah,” kata Hoseok.

“Sudah cepat berikan alamatnya,” kata Jungwon, “Jangan kelamaan drama toh kalian memang ingin aku menjual diri kan.”

“Astaga anakku sayang, bukan begitu…” Hoseok menatap kembali pada Taehyung.

“Sudah mana alamat,” kata Jungwon.

Hoseok mengeluarkan handphone dan mengirimkan alamat pada handphone Jungwon.

“Baiklah… aku pergi dulu… dadah..” Jungwon melambaikan tangan dengan senyuman lebar. Daripada hidup dengan orangtua yang menyusahkan mungkin ada baiknya dia mencoba menggoda sang pemberi hutang.

@@@@@

Seharusnya Jungwon memang tidak bertindak gegabah. Ketika mendengar cerita mengenai hutang dengan bunga yang besar seharusnya dia curiga kalau orangtuanya meminjam dari mafia. Dan ketika ia dipersilahkan masuk ke sebuah rumah besar, berlantai 4 dengan para laki - laki berwajah galak dan menyeramkan dia memang sudah semakin curiga kalau saat ini dia masuk ke kandang mafia. Tapi ternyata dia malah dimasukkan ke kandang harimau. Dan yang dia bicarakan ini benar - benar harimau.

“Duduk saja dulu disana,aku mau memberi makan Robert dulu,” ucap seorang laki - laki, bertubuh tidak terlalu tinggi dengan mata sipit bernama Hoshi.

Jungwon tidak menurut, dia melangkah mendekat pada Hoshi yang sedang mengelus - elus kepala seekor harimau Jawa, bertubuh tidak terlalu berisi namun memiliki sorot mata yang tajam, menakutkan dan mengerikan.

“Langsung saja, aku mau bertemu ayahmu,” kata Jungwon menatap pada bocah yang dia rasa hanya selisih 1 atau 2 tahun lebih tua darinya. Enak sekali bocah bernama Hoshi ini, orangtuanya yang kaya raya membuatnya bisa memelihara harimau.

“Ngapain bertemu ayahku?” Hoshi mengerutkan kening.

“Jangan pura - pura tidak tahu, ayah dan papaku berhutang dengan ayahmu terus aku dijadikan jaminan. Kau pasti kecewa kan ayahmu mau meniduri bocah seperti aku, tapi seperti itu kenyataannya,” Jungwon tersenyum bangga, sepertinya dia berhasil membuat Hoshi ini shock, “Karena itu aku tidak mau buang - buang waktu. Panggil ayahmu dan biarkan aku segera menyerahkan tubuhku ini padanya.”

“Dengar ya…” Hoshi melangkah mendekat pada Jungwon setelah melemparkan satu ekor ayam ke kandang harimau.

Jungwon tidak takut, dia menatap balik pada Hoshi bahkan sekalian berkacak pinggang dengan raut wajah menantang.

“Pertama aku tidak kecewa ayahku meniduri bocah. Ibu tiriku yang sekarang menjadi istri ayahku adalah teman satu angkatanku sendiri. Kedua,” Hoshi menepuk bahu Jungwon, “Ayah dan papamu itu berhutang padaku bukan pada ayahku. Karena bidang pinjam meminjam uang aku yang mengurusi.”

Oneshoot Yaoi - 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang