39. Taehyung X Namjoon BTS

408 15 8
                                    

request dari Diva-Chan3 ini request yang bulan lalu... maaf kelewat, aku enggak ngeh.. baru tahu pas buka buku catetan.. maafkan aku sekali lagi

SELAMAT MEMBACA

Taehyung menggeliat malas di atas kursi yang ada di ruang belajar. Ia sudah belajar kurang lebih 10 menit dan mulai bosan. Taehyung menatap pada guru lesnya - Kim Namjoon yang sedang mencari beberapa buku refrensi di ruang belajar yang memang di buat sedemikian rupa seperti perpustakaan kota, atau jangan - jangan lebih besar perpustakaan di rumahnya ini daripada yang ada di kota. Tapi Taehyung tidak peduli dengan besarnya perpustakaan kota atau perpustakaan rumahnya. Taehyung bangkit berdiri dan kabur begitu saja dari dalam ruang belajar.

@@@@@

Namjoon membalikkan badan dengan membawa satu buku yang cocok untuk menjawab soal fisika milik Taehyung. Kakinya melangkah melewati beberapa rak buku. Kepalanya mendongak dan menatap kearah meja belajar. Dia sudah tidak menemukan sosok Taehyung di meja belajar.

"Mungkin pergi ke toilet," kata Namjoon yang kemudian duduk di kursinya dan menunggu Taehyung kembali belajar.

Namjoon menyibukkan diri dengan membaca - baca buku. Mengerjakan pekerjaannya yaitu menulis artikel sembari menunggu kedatangan Taehyung yang kalau dipikir - pikir agak aneh kalau lama pergi ke toiletnya. Di samping perpustakaan pribadi rumah keluarga Bang ini ada toilet, jadi seharusnya tidak sampai 5 menit Taehyung kembali ke ruang belajar. Tapi... Namjoon menolehkan kepala kearah pintu ruang belajar dan Taehyung belum juga terlihat sama sekali. Dia justru melihat sosok Taeil - adik Taehyung yang masuk kedalam ruang belajar.

"Lho, aku pikir sudah selesai belajarnya Namjoon saem," kata Taeil, "Soalnya aku melihat Taehyung pergi dengan membawa sepeda motornya."

"Astaga... bocah setan itu..." Namjoon menahan emosinya, ia tidak jadi marah - marah dan tersenyum lebar pada Taeil, "Tenang... aku tidak boleh marah. Dimana biasanya dia sering main? Biar aku susul."

"Tidak usah hyung, biarkan saja," kata Taeil, "Nanti aku bilang ke ayah kalau Taehyung kabur."

"Sudah menjadi tanggung jawabku untuk mengajarinya, jadi aku akan menyusulnya," kata Namjoon yang memasukkan barang - barangnya kedalam tas, "Jadi.. dimana biasanya Taehyung bermain?"

Taeil menghela nafas panjang, Namjoon benar - benar terlalu positif untuk saudaranya yang agak aneh itu.

@@@@@

Namjoon menghentikan langkah kaki. Dua bola mata menatap pada satu sisi kafe yang diiringi dengan live musik. Kafe yang terkenal mahal, karena berada di tepi sungai Han dengan pemandangan yang memang ekslusif. Tapi tentu saja tujuan Namjoon bukan untuk mensurvey kafe mahal dihadapannya ini, melainkan mencari sosok Taehyung yang langsung dia temukan sedang bernyanyi begitu semangat sampai tidak menyadari kehadirannya.

Taehyung yang begitu menghayati menyanyi, ia memejamkan mata menikmati suaranya sendiri yang  memang merdu ini. Begitu lagu selesai, Taehyung membuka mata dengan cukup terkejut ketika mendengar suara tepuk tangan yang cukup keras.

"Waaah bagus sekali suaramu Taehyung... lagi... lagi..." kata Namjoon yang ikut penuh semangat.

Mata Taehyung membelalak lebar melihat ada guru lesnya sudah di depan matanya.

"Kalau mau menyanyi lagi silahkan. Kalau sudah puas, pulang dan belajar lagi denganku," kata Namjoon.

Taehyung memutuskan untuk turun dari panggung dan langsung mendekat pada Namjoon. Menarik tangan Namjoon dengan cukup kasar, menyeret sampai keluar dari kafe.

"Kau ngapain sih nyusul sampai sini hyung? Aku tidak mau belajar," kata Taehyung begitu melepaskan pegangan tangannya dengan kasar.

"Aku tahu, kau lebih suka menyanyi kan makanya tadi aku suruh kau menyanyi dulu. Kalau nanti sudah puas baru kita lanjut belajar," kata Namjoon.

Oneshoot Yaoi - 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang