109. Song Joongki, Park Chanyeol X Renjun 🔞🔞🔞

743 16 8
                                    

Aku udah jelasin berkali2... Kalau mau request di status wattpad/percakapan yang ada tulisan 'open request', bukan di komentar cerita di book ini. karena nanti tenggelam dan susah aku nyarinya. Makanya kemarin 2 orang yang koment di part yg udah aku hapus gak aku tanggapi. Please lah dibaca dan dipahami dulu dengan bener. Request masih buka... Silahkan kalau yang mau. Tapi di status wattpad bukan di sini.

Renjun dengan cepat menghentikan langkah kakinya ketika di koridor tempat dia melangkah terlihat ada kakak kelasnya yang super tengil dan suka sekali mengganggunya.

"Renjun sayang... akhirnya kau muncul juga..."

Renjun membalikkan badannya dan segera melangkahkan kakinya untuk kabur ketika kakak kelasnya yang bernama Chanyeol berlari mengejarnya dan memeluk erat tubuhnya dari belakang.

"Lepas!!! Ya!!! Lepaskan aku!!!" Renjun berteriak - teriak panik dan heboh sendiri hingga koridor yang awalnya tidak terlalu berisik sekarang menjadi berisik karena teriakan - teriakan Renjun.

"Apa sih.. biasa saja dong, biasanya dirumah juga aku unyel - unyel gemes kan," kata Chanyeol yang tetap tidak mau melepaskan pelukan pada adik angkatnya ini.

"Ya kan dirumah... kalau di sekolah kan tidak ada yang tahu kalau kita kakak adik," ucap Renjun dengan suara lirih, "Jadi lepaskan sebelum kita jadi tontonan seluruh sekolah..."

Chanyeol yang melihat sekeliling dan ternyata memang benar orang - orang menatap heran kearah mereka. Chanyeol melepaskan pelukan dan memasang wajah kesal pada Renjun.

"Belikan aku roti sana ke kantin, aku tunggu di taman belakang sekolah, buruan," Chanyeol lagi - lagi harus berpura - pura menjadi kakak kelas penindas.

"Okey hyung..." Renjun melangkah menuju kantin seperti yang diperintahkan oleh Chanyeol. Ia sempat menolehkan kepala dan menatap pada Chanyeol yang masih menatap ke arahnya.

@@@@@

Hari sudah sore ketika Renjun menunggu jemputan dari ayah angkatnya - ayah kandung dari Chanyeol. Ia berdiri di samping papan nama sekolahnya, sesekali menatap pada handphone untuk mengecek ayahnya sudah sampai mana. Tapi terakhir kali pesannya dibalas, ayahnya bilang kalau terjebak macet dan Renjun tidak boleh pulang sendiri naik angkutan umum.

"Renjun... belum dijemput," sapa Jeno - teman sekelas Renjun yang datang mendekat.

Renjun menatap pada Jeno dan menggelengkan kepala, "Ayahku terjebak macet."

"Ayo aku antar pulang. Aku menyimpan mobilku di toko dekat situ," tanpa menunggu balasan dari Renjun, Jeno sudah lebih dulu menggandeng tangan Renjun dan menariknya untuk ikut dengannya.

"Eh tunggu.. tunggu.. tunggu..." Renjun menolak di bawa oleh Jeno.

Jeno menatap pada Renjun dengan dahi mengkerut, "Sudah sore lho ini, mau pulang kapan?"

"Aku mau menunggu ayahku," kata Renjun.

"Aku antar pulang saja," Jeno yang awalnya hanya memegangi satu tangan Renjun kini memegangi dua - duanya, "Nanti kau kabari pada ayahmu kalau sudah diantar oleh temanmu yang ganteng ini."

"Ganteng..."

Renjun menatap ke arah kanan, dimana ayah angkatnya Song Joongki yang memegangi tangan Jeno yang memegang tangannya dan dengan kasar di lepaskan.

"Kau sama sekali tidak tampan anak muda dan jangan ganggu anakku," kata Joongki yang kemudian memeluk tubuh Renjun dengan cukup erat.

Jeno terlihat mau protes tapi tentu saja dia masih cukup waras untuk tidak melawan ayah Renjun dan memilih pergi saja.

Oneshoot Yaoi - 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang