Oneshoot Yaoi - 5

65. Jungkook X Hoseok BTS 🔞🔞🔞

WARNING!!! DIBACA YANG BENER!!! KALAU ADA YANG MELANGGAR AKAN LANGSUNG AKU BLOKIR!! AKU GAK NUNTUT APREASIASI APAPUN DARI KALIAN YANG BACA GRATIS TULISANKU. BAHKAN AKU ENGGAK NGEMIS KOMENTAR ATAU VOTE.. TAPI SETIDAKNYA IKUTI ATURAN YANG ADA. KALAU CUMA ITU YANG AKU MINTA DAN MASIH ENGGAK BISA KALIAN IKUTI... YA AKU BLOKIR!!!

- kalau mau request follow dulu
- request hanya bisa di status wattpadku dengan tanda 'Open Request' selain disana enggak aku terima.
- untuk request saat ini sudah ditutup lagi. silahkan tunggu open request berikutnya.

Hoseok berhenti melangkah dengan cepat ketika baru saja keluar dari ruang kuliahnya dan sudah dikejutkan dengan sosok bocah SMA yang menunggu di depan pintu dengan cengiran lebar.

"Jungkook..." kata Hoseok menatap pada murid SMA yang nyengir lebar kearahnya.

"Kau sudah mau pulang kan hyung, ayo," ajak Jungkook penuh dengan semangat.

"Cie yang pacaran sama anak SMA," ejek Namjoon sambil melangkah keluar dari dalam kelas setelah mendorong Hoseok karena menghalangi jalan.

"Diem kamu ya yang pacaran sama om - om," Hoseok balik menghardik pada Namjoon.

"Hyung, sudah jangan ribut... ayo pulang," Jungkook yang tidak sabar akhirnya menarik lengan Hoseok.

"Aku pulang dulu ya Namjoon... dadah..." Hoseok masih ingat untuk melambaikan tangan berpamitan pada Namjoon.

"Hati - hati... jangan lupa memakai kondom!!!" dan terdengarlah teriakan vulgar dari Namjoon.

Hoseok membelalakkan mata kesal kearah Namjoon. Karena semua perhatian menjadi tertuju kepadanya. 

@@@@@

Hoseok mendengus kesal dan membuat Jungkook menatap kearahnya.

"Kenapa sih hyung? hobi banget menghela nafas seperti itu, makin tua nanti," kata Jungkook.

"Ya karena aku kesal padamu, makanya aku menghela nafas seperti ini," ucap Hoseok yang menggeser tubuhnya dan berpindah berbaring di sebelah Jungkook yang sedang bermain game di laptop.

"Kesal kenapa lagi?" tanya Jungkook yang kemudian mengalihkan pandangannya pada Hoseok. Ia yang lebih muda ini terkadang malah merasa dia yang lebih dewasa, mungkin karena memang pengaruh dari kekasihnya yang imut - imut dan terkadang bertingkah seperti anak - anak. Jungkook yang gemas tidak menunggu jawaban dari Hoseok dan malah memilih untuk mencium lembut pada bibir Hoseok.

"Iiih jangan cium - cium dulu, dengarkan dulu penjelasanku," kata Hoseok yang kemudian duduk dan menatap serius pada Jungkook.

"Iya, kau mau bicara apa sih sebenarnya?" tanya Jungkook.

"Kau kesini cuma main game saja, nanti kalau ketahuan oleh orangtuamu yang galak itu, aku harus bicara apa? Kita bahkan tidak pernah bilang kalau kita ini pacaran. Orang tuamu tahunya aku ini guru lesmu," jawab Hoseok.

"Ya sudah tinggal di jaga jangan sampai ketahuan kan," Jungkook mengelus - elus lembut pada pipi Hoseok.

"Makanya kau belajar yang benar, itu maksudku biar tidak ketahuan kalau kau kesini cuma main game dan pacaran saja," kata Hoseok.

"Ini mau belajar kok hyung," Jungkook justru menggerakkan tubuhnya untuk membaringkan tubuh Hoseok diatas karpet yang ada di ruang santai apartemen Hoseok, "Pelajaran biologi hyung."

"Ya.. ya... jangan aneh - aneh," Hoseok meronta - ronta hendak melepaskan diri dari Jungkook yang malah semakin menindih tubuhnya.

"Enggak aneh - aneh hyung, kau seperti tidak pernah melakukannya saja," Jungkook mendekatkan wajahnya pada Hoseok, mencium lembut pada pipi Hoseok.