84. Niki Enhypen X Soobin TXT

308 8 18
                                    

Soobin jarang sekali jalan - jalan di area SMA pada Gijeog Akademi. Bukan hanya karena dia sudah mahasiswa dan untuk apa pergi ke area SMA, tapi dia juga malas jalan - jalan tidak penting. Kalau bukan karena temannya yang naksir anak SMA, dia tidak akan ikut. Dan karena dia bosan, Soobin memilih untuk kabur dari temannya sendiri. Tidak apa - apa toh Taehyun sudah ada Beomgyu yang akan dengan sabar menemani.

Soobin memilih jalan dengan sembarangan saja, dia tidak akan tersesat juga walaupun sebenarnya sekarang dia agak bingung karena tahu - tahu sudah ada di area taman sekolah. Soobin menolehkan kepala ke kanan dan kiri untuk mencari jalan, tapi wajahnya menangkap sesosok anak SMA berambut pirang, bertubuh tinggi dan tidak terlalu gemuk yang sedang menghela nafas dengan wajah sedih.

Seharusnya Soobin membiarkan saja. Seharusnya dia tidak usah peduli daripada masalah hidupnya bertambah. Tapi terlambat….

"Hyung, kau mahasiswa ya," kata si bocah SMA yang terlihat dari name tagnya bernama Niki.

Soobin menatap heran pada Niki tapi dia tetap menganggukkan kepala.

"Kau mau membantuku tidak?" tanya Niki dengan senyuman lebar, "Nilaiku jelek - jelek sekali. Kalau sampai ulangan akhir semester Nilaiku tetap seperti ini, aku bisa diusir dari rumah. Karena itu bantu aku ya, jadi guru lesku."

"Tunggu… kau bisa meminta bantuan pada yang lain. Atau datang ke tempat les," kata Soobin yang sebenarnya menolak halus.

"Aku merasa kau yang akan membuat Nilaiku bagus hyung," ucap Niki dengan senyuman lebar dan tangan menggenggam erat pada tangan Soobin.

Soobin tersenyum masam, bagaimana cara menolak bocah aneh didepannya ini. Tap… kresek kresek kresek… Soobin menolehkan kepala dan melihat salah satu bagian semak belukar yang ada dibelakangnya bergerak - gerak sendiri. Tidak berapa lama ada sesuatu yang melompat keluar dari semak.

"Waaaa… apa itu??? Apa apa apa apa…." Soobin yang panik langsung saja refleks memeluk erat pada tubuh Niki.

"Hanya musang saja itu hyung," kata Niki yang tersenyum geli, walau begitu dia tidak mengejek Soobin dan mengelus lembut pada punggung Soobin hingga menjadi lebih tenang.

Soobin yang menyadari jika makhluk yang melompat hanya musang buru - buru melepaskan pelukannya dari Niki. Ia malu karena terkejut hanya karena seekor musang.

"Kau berhutang budi padaku," kata Niki.

"Hah… apaan sih?" Soobin mendengus kesal dan menyembunyikan mati - matian salah tingkahnya.

"Beri aku les satu kali karena aku sudah menyelamatkanmu tadi," kata Niki.

Soobin menghela nafas kasar, "Baiklah… mau kapan?"

"Nanti sepulang aku sekolah… eh tunggu, kuliah terakhirmu jam berapa?" tanya Niki.

"Jam 3," jawab Soobin singkat.

"Kalau begitu jam 3 aku akan menjemputmu ke area universitas, makan siang dulu baru belajar," ucapan Niki selesai bertepatan dengan berbunyinya bel masuk, "Setuju ya hyung…. Siapa namamu?"

"Choi Soobin…"

"Okey, nanti ya hyung," Niki melambaikan tangan dan bergegas untuk kembali ke kelasnya.

Meninggalkan Soobin yang masih memproses dan terkejut dengan apa yang baru saja terjadi.

@@@@@

Soobin benar - benar tidak menyangka jika dia duduk di depan seorang bocah SMA yang begitu tekun dan mencoba serius menyelesaikan tugas pelajaran kimia.

"Yang ini bagaimana hyung??" Niki menunjuk salah satu soal.

Soobin menjelaskan dengan pelan dan hati - hati agar Niki semakin mudah memahami. Untuk memastikan Niki benar - benar memperhatikan, Soobin menatap kearah Niki dan ternyata anak SMA ini benar - benar serius. Tanpa sadar Soobin tersenyum melihat keseriusan Niki.

Oneshoot Yaoi - 5Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang