warning!!
boys love story!! gay story!!
adegan sex tidak disensor!!
pasangan suka - suka.. bisa aja yeonjun txt aku pasangin sama sanha astro. atau changbin straykids aku pasangin sama taeil nct.
buka request kalau yg baca dan komentar banyak... k...
Mark memanyunkan bibirnya. Sementara laki - laki lain dihadapannya menatap dengan senyuman lebar.
"Jangan senyum - senyum saja Soohyun hyung..." kata Mark, "Kau sudah janji menjemputku di sekolah tadi... tapi apa!!! Kau lupa dan sama sekali tidak datang!!!!"
"Jangan marah - marah pada kakakmu seperti itu kan kakakmu juga ada tugas mendadak di kampus," kata sang ibu yang seperti biasa menjadi penengah.
"Kalau tidak bisa menjemput kan bilang padaku, jadi aku tidak menunggu terlalu lama," Mark melangkahkan kaki kesal menuju lantai dua, tapi baru beberapa langkah Soohyun menyusulnya dan memeluk erat tubuhnya dari belakang.
"Jangan marah - marah terus, besok aku traktir makanan apapun yang kau mau," kata Soohyun.
Mark melirik kearah ibunya yang tersenyum lebar.
"Sudah Mark..maafkan kakakmu," kata sang ibu.
"Dimaafkan besok diulangi lagi... sebel lama - lama aku," Mark mencoba melepaskan diri tapi Soohyun terus memeluknya tanpa melonggarkan sedikitpun.
"Ya sudah kau mau apa, aku turuti," Soohyun mendekatkan wajahnya pada Mark dan berbisik, "Atau jalan - jalan keluar kota atau keluar negeri sekalian?"
Mark membelalakkan mata menatap pada kakaknya. Ia terdiam, memikirkan sesuatu dan akhirnya melepaskan pelukannya dari Soohyun dan berlari menuju ruang baca yang tadi dimasuki oleh ibunya.
"Eomma... aku akan memaafkan Soohyun Hyung kalau jalan - jalan ke Jepang," kata Mark.
"Astaga, kenapa jauh sekali," kata sang ibu.
"Ya sudah tidak aku maafkan sampai 10 tahun," Mark memanyunkan bibirnya lagi.
"Boleh ya eomma, nanti eomma bilang ke abeoji," kata Soohyun, "Kami mau berangkat besok lusa, abeoji belum pulang kan dari luar negeri."
"Ya sudah... sana berangkat. Mau berapa hari?" tanya sang ibu.
"Seminggu... kan sudah libur musim panas juga," sahut Soohyun.
Mark menatap tajam kearah kakaknya, seminggu itu waktu yang lama dan dia sudah tahu niat kakaknya ini.
"Iya boleh.. lagipula kalian liburan berdua lebih aman daripada Mark ikut liburan dengan teman klubnya yang wajahnya sangar itu,"kata sang ibu.
"Yees... makasih eomma," Mark memeluk lembut tubuh ibunya, "Aku siap - siap baju dan yang mau di bawa dulu."
"Aku juga harus siap - siap," Soohyun mengekor pada Mark keluar dari ruang baca.
Soohyun dan Mark sama - sama menatap kearah ruang baca yang pintunya sudah ditutup oleh Soohyun. Tanpa berbicara apapun, keduanya saling mendekatkan diri. Tanpa aba - aba dan mengikuti insting masing - masing, Soohyun dan Mark mendekatkan wajah mereka. Bibir keduanya saling menyatu. Bibir Soohyun melumat lembut bibir adiknya sendiri. Bibir yang selalu membuatnya candu dengan manis dan kenyalnya.
Ciuman yang terjadi beberapa menit itu akhirnya dilepaskan. Soohyun dan Mark sama - sama tersenyum, sebelum melangkah menuju kamar mereka masing - masing, mereka kembali menyatukan bibir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
