Chapter 17 (Choice between Self and Friends)

155 18 0
                                    

Sammy dan cahaya tersebut melanjutkan jalannya ke depan, sampai ke sebuah perbatasan.

"Tempatnya berakhir disini? Batasan cahaya itu apa?" Tanya Sammy. "Kurasa sudah saatnya aku pergi" kata cahaya. "Huh? Kenapa? Kenapa kau akan pergi?" Tanya cahaya. "Perbatasan cahaya itu adalah batas ujung akhir masa lalumu" jawab cahaya. "Kau lewatlah dan masuklah ke perbatasan cahaya tersebut, maka kau akan kembali ke duniamu semula" kata cahaya. "Duniaku yang semula…?" Tanya cahaya. "Ya" jawab cahaya. "Aku harus kembali ke duniaku yang sebenarnya ya…" kata Sammy terlihat sedikit kecewa. "Kenapa? Bukankah itu bagus?" Tanya cahaya. "Kau benar…. Tapi, seluruh kenangan dari mimpi indah ini semuanya akan menghilang dan aku tidak mungkin bisa kembali dan melihatnya lagi…" kata Sammy. "Jadi begitu, tapi jika kau tidak kembali ke dunia semulamu, teman temanmu akan kehilanganmu semuanya" kata cahaya. "Kulihat…. Aku mengerti…" kata Sammy menutup matanya.

Tiba tiba ada 9 orang yang muncul di hadapan Sammy. Mereka adalah teman teman Sammy.

"Mari kita kembali bersama semua seperti semula" kata Lina yang kemudian masuk ke perbatasan cahaya dan menghilang.

"Lina…"

"Mari kita melakukan kegiatan menyenangkan kita seperti dulu lagi Sammy!" Kata Ipas tersenyum.

"Ipas…"

"Kita bisa bersama kembali ketika kita kembali dan bersenang senang" kata Lucy tersenyum.

"Lucy…!"

"Hey Sammy, ketika kau kembali nanti mari kita bermain kembali ya!" Kata Jacky kemudian masuk ke dalam perbatasan cahaya dan menghilang.

"Jacky…"

"Mari kita berpesta dan makan makanan enak lagi ketika kau kembali" kata Max yang tersenyum.

"Max…!"

"Kakak, kau akan datang dan kembali bersamaku bukan? Aku merindukan dirimu yang tegas dan dingin, aku merindukan suaramu dan sentuhanmu, aku merindukan…. Ketika kakak memelukku…. Jadi aku akan menunggumu, kakak" kata Hawk tersenyum lebar kepada Sammy dan kemudian masuk ke dalam perbatasan cahaya dan menghilang.

"Hawk! Tidak! Jangan pergi…" mata Sammy bergetar.

"Dasar temanku yang dingin, ayolah kita kembali dan bersama seperti Squad bersepuluh kita kembali!" Kata Leo tersenyum.

"Leo… jangan…" Air mata muncul di mata Sammy.

"Kami akan menunggumu, Sammy. Ayo kita berlatih seperti hari hari kita seperti biasanya" kata Ray tersenyum pada Sammy.

"Ray! Kumohon jangan…" Air mata Sammy jatuh.

"Volt…" kata Sammy menatap Volt.

"Baiklah, teman baikku Sammy, aku… aku berharap kau dapat kembali bersama kami semua" kata Volt tersenyum.

Sammy menangis dan air matanya terus mengalir.

"Aah! Tidak tidak! Kumohon jangan menangis! Aku juga akan menangis jika kau sedih!" Kata Volt.

"Aku baik baik saja Volt…" kata Sammy mengelap air matanya.

"Aku juga ikut senang ketika melihat kau senang!" Kata Volt.

Sammy tersenyum pada Volt.

"Tapi…" kata Volt.

"Tapi…?" Tanya Sammy.

"Aku berharap kau bisa kembali bersama kami…" kata Volt.

"Volt…" kata Sammy.

"Yah, walaupun begitu ada alasan lain aku ingin kau kembali bersama kami" kata Volt. "Itu…. Itu karena aku ingin bersamamu kembali…" kata Volt.

Miniforce: The Great WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang