Chapter 101 (Secret Mission)

61 13 12
                                    

He, aku tidak menyangka kau akan kalah Hawk" Kata Jacky. "Kau tadi bilang kau akan menang bukan?" Tanya Max. "Diamlah kalian" Kata Hawk. "Yah, lihatlah siapa yang kalah" Kata Lina. "Apakah kau kesal Hawk karena kalah dari Sammy?" Tanya Ipas. "Tapi kau sudah bertarung dengan baik kok" Kata Lucy. "Berisik" Kata Hawk. "Yah, tapi, aku cukup bangga melihat Sammy bisa maju ke final" Kata Hawk. "Jangan sampai kalah di final nanti" Kata Hawk. "Aku mengerti" Kata Sammy. "Bagus sekali Sammy! Kau akan maju ke final besok!" Kata Leo. "Ya, aku yakin kau akan menang Sammy!" Kata Volt "Terima kasih" Kata Sammy.

"Ngomong ngomong, Ray akan pergi besok ya?" Tanya Lucy. "Ya begitulah" Jawab Ray. "Apakah kau sudah mempersiapkan barang barangmu?" Tanya Ipas. "Kau seharusnya mempersiapkan dirimu untuk besok Ray" Kata Lina. "Benar juga, kau harus segera mengemas barang barang yang kau butuhkan" Kata Hawk. "Tidak kusangka ya, Ray akan segera pergi dari sini dan menjalankan misi pertamanya" Kata Jacky. "Karena dia adalah 'Shadow of the Order' dia mampu melakukannya" Kata Max. "Kau harus mempersiapkan uang! Aku akan segera membuatkan kartu kredit baru untukmu dan memasukkan uang perusahaan kita ke dalam kartu kreditmu! Bolehkan Volt? Leo?" Tanya Ipas. "Aa-ah... Ya, kau bisa melakukannya... " Kata Volt dengan wajah sedikit murung. "Kenapa harus kau yang pergi ya... " Kata Leo dengan wajah yang murung juga. "Aah... " Sammy menatap ke arah Volt dan Leo bergantian. Sammy merasa sedih juga.

"Pertarungan dimulai!"

Semuanya melihat ke bawah ke arah medan bertarung.

Mereka melihat Hetra dan 1 Ksatria Heric yang berada di medan bertarung.

"Ini sudah saatnya Jenderal Hetra dan lawannya untuk bertarung" Kata Hawk. Mereka melihat pertarungan Hetra dan lawannya.

Batu batu mulai berjatuhan dan mereka telah menciptakan pelindung mereka masing masing.

Mereka bertahan 10 menit, dan kemudian mereka akan bertarung.

Lawan Hetra menembakkan sebuah serangan ke arah Hetra. Hetra langsung memberikan sebuah serangan berbentuk bola kekuatan yang bergerak dan menghancurkan serangan lawannya yang bergerak ke arah lawannya.

"Aah!" Serangan Hetra mengenai lawannya dan membuatnya terjatuh. Hetra berjalan ke arah lawannya. Lawannya dengan sigap mengangkat Staffnya ke arah Hetra. Tapi Hetra mementalkan Staff milik lawannya dan mengarahkan Staffnya tepat didepan leher milik lawannya.

"Kau berani mengikuti Trials of Superiority... Yang berarti kau berani melawan pemimpinmu sendiri, yang telah menemukan para Heric ini...?" Tanya Hetra. "Dengar, aku bahkan bisa membunuhmu jika aku mau, tetapi aku tidak akan melakukannya.... Aku tidak ingin kehilangan Ksatriaku, karena aku akan memenangkan Trials of Superiority dan tetap menjadi pemimpin kalian semua, jangan berharap bahwa orang yang berhasil masuk ke final yang belum mampu membangkitkan Vemor dan Staffnya bisa menang melawan aku, tidak akan, dan tidak akan pernah terjadi. Dia bahkan tidak pantas disebut Heric karena telah membantah peraturan Heric" Kata Hetra. Lawannya gemetaran di hadapan Hetra. "Oh, jangan takut, aku tidak akan membunuhmu, aku hanya mengatakan kebenaran padamu dan aku akan memenangkan Trials of Superiority" Kata Hetra. "Heh" Tawa Hetra pelan lalu menarik kembali Staffnya.

"Jenderal Hetra menang babak keempat dan akan maju ke babak final!"

"Dia mengalahkan lawannya dalam 1 serangan?" Tanya Hawk. "Hebat sekali..." Kata Max. "Dia terlihat menakutkan..." Kata Jacky. "Dia bahkan membuat lawannya gemetaran di hadapannya" Kata Lucy. "Dia benar benar tidak main main dengan pertarungannya" Kata Ipas. "Dan juga dia terlihat seperti tidak akan segan segan membunuh jika perlu..." Kata Lina. "Bagaimana Sammy? Kau sudah mengetahui kemampuannya bukan? Kau harus berhati hati melawannya besok, dia pasti tidak akan segan segan, apalagi terhadap kita... " Kata Hawk. "Kita telah membantah peraturan Heric, yaitu kita tidak mengenakan Jubah para Heric, dia mengetahuinya dan pasti akan sangat kesal pada kita, dan bahkan juga menghukum kita... " Kata Hawk. "Ya, aku mengerti" Kata Sammy. "Bagaimana kau akan menghadapinya besok Sammy?" Tanya Volt. "Kau harus menyiapkan rencana terlebih dahulu untuk pertarungan besok" Kata Leo. "Aku... Aku akan mengeluarkan semua kekuatan dan kemampuanku, semua teknik seranganku dan perlindunganku akan kugunakan semuanya besok" Kata Sammy. "Apa?" Tanya Hawk. "Oh iya, aku juga baru saja menyadari... " Kata Volt. "Kau tidak menggunakan kemampuanmu sama sekali di Trials of Superiority ini selain Protection dan Healing" Kata Leo. "Ya, aku menyimpannya sampai aku harus melawan Hetra nantinya, itu yang kurencanakan" Kata Sammy. "Jadi kau menyembunyikan semua kemampuanmu bahkan ketika melawanku, menyebalkan sekali... " Kata Hawk. "Tapi ya sudahlah, aku akan melihatnya besok, jangan membuatku kecewa ya!" Kata Hawk. "Hmp" Sammy tersenyum.

Mereka semua kembali ke kerajaan.

Dan berada di ruang tahta Ziros...

"Ray, besok kau akan pergi melaksanakan misi rahasiamu ya?" Tanya Ziros. Ray terdiam dan melirik ke arah Volt, Leo, Sammy. Wajah mereka terlihat murung dan sedih kembali mengingat dirinya akan pergi besok. "Aku akan menjelaskannya kembali Ray" Kata Chen. "Misi rahasiamu adalah, kau harus mengawasi pergerakan musuh kita, para bawahan Lord of War and Chaos. Kau akan pergi dan mengabari kepada kita bagaimana kondisinya, pergi ke berbagai tempat dan mencari tahu apakah mereka memiliki hubungan dengan bawahan Lord of War and Chaos. Kau harus terus mengawasinya sehingga kau bahkan tidak dapat kembali ke kerajaan..." Jelas Chen. "Kau tidak perlu memberi tahuku untuk yang kedua kalinya lagi... Aku sudah mengingatnya... " Jawab Ray dingin. "Oh, bagus, sikap yang kusukai darimu sejak awal aku bertemu denganmu, sikap dingin yang tidak pernah berubah dari awal sangat menusuk dan dingin" Kata Ziros. "Kurasa itu memang kepribadianmu, ditambah lagi dengan kekuatan bayanganmu, kau benar banar lengkap sebagai 'Shadow of the Order'" Kata Ziros. "Hentikanlah" Kata Chen.

"... "

"Jadi Ray, apakah kau telah bersiap untuk melaksanakan misi rahasiamu besok?" Tanya Ziros. "Kau harus mempersiapkan semua barangmu dan mengemasnya" Kata Chen. "Kau tidak perlu mengatakannya padaku, aku bisa mengatasinya... " Kata Ray. "Ya ampun, Ray terlalu... " Pikir Lina. "Mungkin kurasa dia sedikit terlalu kasar... " Pikir Ipas. "Ya, dia itu Ray, aku tidak heran lagi melihatnya sifat dinginnya... " Pikir Lucy. "Dia tidak takut sama sekali pada raja dan komandan" Pikir Hawk. "Ya, jika dipikir pikir, kekuatannya itu kuat sekali, kurasa itu yang membuatnya sangat berani... " Pikir Jacky. "Ray seharusnya sedikit lebih sopan ketika berbicara pada raja... " Pikir Max.

"Ray akan pergi besok ya... " Pikir Volt. "Aku masih tidak bisa memercayai bahkan menerimanya... " Pikir Volt dengan wajah murung. Tetapi tiba tiba Ray memegang bahu Volt dengan tangannya.

Volt terbangun dari lamunannya dan menatap ke arah Ray.

"Ayo" Kata Ray.

"Uh" Volt mengikuti Ray, begitu juga dengan Leo dan Sammy.

Setelah Ray, dan yang lainnya pergi...

"Ah, yang mulia... " Panggil Lina. "Tolong maafkan yang satu itu Yang Mulia... " Kata Lucy. "Sifatnya memang sedikit kasar hehe!" Kata Ipas. "Tolong jangan dibawa ke hati ya Yang Mulia" Kata Max. "Maafkan juga mereka yang pergi tanpa izin anda... " Kata Jacky. "Mereka akan kami marahi nantinya..." Kata Hawk. "Tidak perlu" Kata Ziros. "Biarkan saja mereka" Kata Ziros. "Biarkan mereka memiliki waktu mereka masing masing" Kata Ziros tersenyum. Chen hanya menatap ke depan saja.






















"Ray bukan mau kasar pada Raja dan Komandan, tapi karena mereka membahas lagi tentang misi rahasianya sehingga Volt, Leo dan Sammy merasa sedih. Ray sangat menyayangi semua saudaranya dan tidak ingin membiarkan mereka merasa sedih, dia sangat peduli pada mereka sehingga dia bahkan berani menjawab dengan kasar... "

Miniforce: The Great WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang