Chapter 72 (Miss The Old Days)

61 9 4
                                    

Keesokan paginya...

Ray dipanggil oleh Chen karena ada sesuatu yang ingin Chen bahas.

"Ray, aku memanggilmu" Kata Chen. "Aku akan memberikan tugas padamu" Kata Chen. "Besok, Yang Mulia Raja akan memanggil para Ksatria Viro, Sheid, Arow, Magis dan Heric. Yang Mulia Raja akan mengumumkan sebuah pengumuman di tempat King's Calling" Kata Chen. "Jika kau belum mengetahui tempat King's Calling, aku akan menjelaskannya padamu" Kata Chen. "King's Calling adalah sebuah tempat khusus dimana Yang Mulia Raja ingin mengumumkan sesuatu hal yang penting kepada para Ksatria. Itu adalah sebuah tempat dimana Yang Mulia Raja akan menemui para Ksatria dan mengumumkan sesuatu kepada para Ksatria" Kata Chen. "Aku besok akan menemani Yang Mulia Raja mengumumkan pengumumannya sebagai tangan kanannya, dan aku ingin kau menemani kami" Kata Chen. "Aku ingin kau berada di samping sisi kami berdua ketika Yang Mulia Raja memberikan pengumuman. Jika saja terjadi penyerangan tiba tiba oleh Ksatria Chaos Empire, aku ingin kau segera melindungi Yang Mulia Raja" Kata Chen.

Ray langsung pergi setelah mendengarnya.

"Dia itu... " Kata Chen. "Dasar.... Sikapnya yang dingin tidak pernah berubah dari dulu... " Kata Chen.

Ray pergi meninggalkan Chen dan langsung ke dekat Colosseum.

Ray melihat Volt telah mengenakan Vemornya menunggu Ray datang.

"Aku telah menunggumu, darimana kau Ray?" Tanya Volt. "Komandan tadi memanggilku" Jawab Ray. "Begitu ya, apa yang dia katakan?" Tanya Volt. "Besok Yang Mulia akan mengumumkan sesuatu di tempat King's Calling, tempat itu berada di luar Order City" Kata Ray. "Besok, semua Ksatria Viro, Sheid, Arow, Magis dan Heric akan dipanggil ke tempat tersebut" Kata Ray. "Begitu ya, termasuk kita?" Tanya Volt. Ray mengangguk. "Baiklah, ayo pergi bersama besok" Kata Volt. "Kurasa aku tidak bisa" Kata Ray. "Besok, aku diperintahkan Komandan untuk berjaga jaga di sisi Raja jika saja terjadi serangan tiba tiba dari Chaos Empire" Kata Ray. "Begitu ya..." Kata Volt. "Maaf, kurasa kau harus pergi sendiri... " Kata Ray. "Tidak apa apa, aku tidak masalah dengan itu" Kata Volt.

Angin yang tenang berhembus menggerakkan daun daun dengan lembut.

Mereka berdua duduk dan kedua tubuh mereka saling bersandar satu sama lain.

Volt menutup kedua matanya dan tubuhnya yang bersandar kepada Ray.

"Kau tahu apa yang aku rindukan saat ini... " Tanya Volt. "Hm?" Tanya Ray. "Aku merindukan kebersamaan kita sebagai saudara bersama dengan Leo dan Sammy.... Hari dimana kita menjadi tim dan saudara aku merindukannya... Aku ingin kita bisa menghabiskan waktu bersama lagi seperti hari hari itu... Bersama dan menghabiskan waktu bersama, hari tersebut sangat bahagia..." Kata Volt. "... " "Maka lakukanlah... " Kata Ray. "Huh...?" Tanya Volt. "Aku tidak keberatan jika kembali seperti hari hari itu lagi... " Kata Ray. "Benarkah...? " Tanya Volt. "Aku tidak pernah menyangka kau akan mau... " Kata Volt. "... " "Maka, ayo bersama lagi... " Kata Volt dengan lembut. Ray terdiam. Beberapa saat kemudian, Ray berbalik menatap ke arah Volt, ternyata Volt tertidur. Ray menatap Volt yang tertidur kemudian menatap matahari yang bersinar.

"... "

Ray mengangkat Volt lalu memindahkannya ke dekat pepohonan dan menyandarkan Volt. Melihat Volt yang tertidur, Ray mengelus rambut dan kepalanya. "Aku juga ingin hari hari itu terulang kembali... Aku merindukannya... Baiklah, ayo kita bersama lagi seperti dulu... " Kata Ray. Ray menyandarkan dirinya di pohon dan tepat berada di samping Volt.

Tiba tiba kepala Volt menurun dengan perlahan dan kepalanya bersandar di bahu Ray. "Hmm?"

"Jangan pergi... Jangan pergi meninggalkan aku..." Kata Volt yang tertidur. "Aku ingin terus seperti ini denganmu... Ray... " Kata Volt. "Jadi jangan pergi... Aku ingin bersamamu... " Kata Volt. "Aku harap kita bisa seperti ini... " Kata Volt. Ray mendengar semua perkataan Volt yang tertidur. Kemudian Ray mengelus rambut dan kepala Volt. "Aku... Akan selalu di sisimu... Jangan khawatir... Aku tidak akan pernah meninggalkanmu... " Kata Ray yang mengelus rambut dan kepala Volt.

Sementara itu di rumah sakit...

Terlihat Leo dan Sammy sedang menikmati makan siang mereka.

"Kau effort sekali membawakanku makan siang kesini" Kata Sammy. "Tidak masalah" Kata Leo. "Silahkan dinikmati" Kata Leo. "Ya, terima kasih" Kata Sammy.

"Ngomong ngomong, kau sudah tahu belum bahwa Yang Mulia Raja memanggil para Ksatria Viro, Sheid, Arow, Magis dan Heric besok di tempat King's Calling?" Tanya Leo. "Apa?" Tanya Sammy. "Ya, Jenderal Mia tadi mengumumkan kepada para Ksatria Viro dan yang lainnya untuk berkumpul di King's Calling. Tapi khusus untuk para Coric dan Spebility tidak perlu" Kata Leo. "Katanya Yang Mulia Raja akan mengumumkan sebuah pengumuman kepada para Ksatria" Kata Leo. "Begitu ya" Kata Sammy. "Yah, sudah begitu lama, baru kali ini aku mendengar Raja memanggil semua Ksatria" Kata Leo. "Mungkin ada hal penting yang Raja ingin katakan?" Tanya Sammy. "Mungkin saja, King's Calling berada di luar Order City" Kata Leo. "Jadi, apakah besok kau akan ikut?" Tanya Leo. "Kurasa kami para Heric yang bekerja di rumah sakit tidak bisa ikut, karena hampir tidak mungkin bagi kami untuk meninggalkan semua pasien disini sendiri tanpa ada yang mengawasi mereka jika mereka membutuhkan apa apa" Kata Sammy. "Begitu ya, ribet sekali kerja di rumah sakit sialan ini... " Kata Leo dengan kesal. "Kau pasti merasa sangat lelah dan tertekan" Kata Leo. Sammy hanya terkekeh. "Aku penasaran hal penting apa yang ingin disampaikan Raja dan Komandan sampai memanggil semua Ksatria Viro, Sheid, Arow, Magis dan Heric" Kata Leo. "Mungkin tentang Chaos Empire?" Tanya Sammy. "Mungkin saja, Jenderal Mia dan Dr. Wright mengatakan kalau ini berhubungan dengan para Jenderal dan Ksatria" Kata Leo. "Saat aku bertanya lebih lanjut kepada mereka, mereka hanya bilang kau akan tahu besok harinya ketika Raja mengumumkannya" Kata Leo. "Pasti tentang hal yang penting sehingga harus diumumkan kepada para Ksatria" Kata Sammy. "Ya, tapi Coric dan Spebility tidak ikut. Kenapa?" Tanya Leo. "Mungkin saja yang dipanggil hanya Ksatria utama kerajaan. Mungkin. Aku juga tidak tahu" Kata Sammy. "Aku penasaran... " Kata Leo. "Aku juga, sayang sekali aku tidak bisa kesana mendengarnya secara langsung" Kata Sammy. "Jangan khawatir. Setelah selesai Yang Mulia Raja mengumumkan pengumumannya, aku akan langsung kesini dan memberitahukanmu semuanya" Kata Leo. "Baiklah, terima kasih" Kata Sammy.





















"Ray diperintahkan Komandan Chen untuk berada di sisi Raja Ziros dan Komandan ketika Raja akan menyampaikan pengumuman. Leo dan Sammy seperti kucing penasaran yang ingin tahu apa yang akan disampaikan Yang Mulia Raja Ziros besok harinya di tempat King's Calling... "

Miniforce: The Great WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang