Chapter 80 (Stressed)

80 12 20
                                    

Di ruangan tahta raja Ziros...

Terlihat Ziros duduk di tahtanya dan ada Chen di sampingnya. Kemudian ada Sammy dan Kiro yang berada di bawah.

"Aku meminta penjelasanmu, Kiro. Kenapa kau menyerang mereka dan bahkan melukai wajah Ksatriaku?" Tanya Ziros. "Anak muda berambut biru itu menyerangku terlebih dahulu" Kata Kiro. "Itu adalah sebuah pemberontakan terhadap seorang Jenderal, Yang Mulia!" Kata Kiro. "Jadi aku memutuskan untuk memberikan mereka hukuman!" Kata Kiro.

"..."

"Kau berpikir... Kau berhak untuk memberikan mereka hukuman?" Tanya Ziros. "Huh?!" "Di kerajaan ini, hanya aku seorang yang berhak untuk memberikan hukuman" Kata Ziros. "Gr... " "Sammy bisa kau jelaskan kenapa Volt menyerangnya?" Tanya Ziros. "Yang Mulia Raja... Aku mohon... Aku mohon jangan hukum Volt... Hukum aku saja... " Kata Sammy. "Ini semua terjadi karena aku... Volt yang menyerang Jenderal Kiro dan Ray yang terluka... Ini semua adalah kesalahanku... " Kata Sammy. "Kenapa? Apa yang terjadi?" Tanya Ziros. Sammy perlahan membuka lebar sayapnya.

"?"

"?"

"... Sial... " Pikir Kiro.

"Sammy, kau memiliki... Sayap?" Tanya Chen. "Ya, aku dan Hawk memiliki sayap ketika kami berdua lahir" Kata Sammy.

Ziros dan Chen melihat sayap Sammy dan menyadari ada sebuah luka yang sangat dalam hampir seperti salah satu pasang sayapnya patah.

"Sammy, apa yang terjadi dengan sayapmu?" Tanya Chen melihat luka di sayap Sammy. "Ketika aku masih kecil, aku bersama keluargaku tinggal di sebuah ladang yang tidak terlalu jauh dari Order Empire. Pada saat itu, aku terbang ke sebuah area yang penuh dengan pepohonan besar. Aku mendekat dan menyadari bahwa sekelompok Ksatria sedang berlatih, jadi aku memutuskan untuk menjauh. Tapi... " Kata Sammy.

Sammy tidak yakin untuk apa yang dia katakan selanjutnya.

"... "

"Lanjutkanlah Sammy... " Kata Chen. "Tapi, Jenderal Kiro melihatku, dan mengejarku, aku membuka sayapku dan akan terbang... Tapi Jenderal Kiro mengayunkan pedangnya dan melukai sayapku... " Kata Sammy.

"... "

"... "

"... "

"Ayahku mencoba memulihkannya, tetapi tidak bisa... " Kata Sammy.

"Dan karena itu, Volt dengan gegabah menyerang Jenderal Kiro... " Kata Sammy.

Ziros dan Chen terdiam.

"Apa penjelasanmu kali ini?" Tanya Ziros. "A-aku tidak menyangka dia hanyalah seorang anak kecil pada saat itu, karena aku tidak pernah melihat seorang dengan sayap. Aku berpikir dia adalah pengintai dari Chaos Empire... " Kata Kiro.

"Sekarang... Aku ingin kau memulihkan sayapnya" Kata Ziros. "Itu... Itu mustahil Yang Mulia, aku tidak bisa menghilangkan luka itu" Kata Kiro. "Sudah cukup, sekarang kembalilah ke House of Viro" Kata Ziros.

"Baik... " Kata Kiro berdiri dan keluar dari ruangan tahta Ziros.

"Sial... " Kata Kiro. Kiro menyadari ada Leo yang sedang menunggu Sammy di luar.

"Uh?" Kiro dan Leo sedang bertatap tatapan sekarang. Tapi, Leo mengalihkan pandangannya ke arah lain dan Kiro segera pergi dari sana.

"Anda bisa memberikan hukuman kepadaku... Karena aku... Semua hal ini terjadi... " Kata Sammy bersiap menerima hukuman. "Sammy... " Kata Ziros. "Ti-" Kata Ziros terhenti ketika Chen mencegahnya. "Kami akan mempertimbangkan hukumannya, untuk sementara kau kembali dulu" Kata Chen. Sammy berdiri dan keluar dari ruangan tersebut. "Bagaimana Sammy?" Tanya Leo yang segera menghampir Sammy.

"Aku tidak tahu Leo... " Kata Sammy. "H-hei, kenapa kau terlihat kecewa? Apa yang terjadi?" Tanya Leo. "Karena akulah semua hal ini terjadi... Dan kurasa aku memang harus menerima hukuman atas perbuatanku.... Setidaknya kau tidak harus mengalaminya..." Kata Sammy berjalan. "H-hei Sammy... " Panggil Leo yang melihat Sammy berjalan. "Sammy... "

Sammy berjalan melewati koridor kerajaan dan melihat langit biru yang ada didepan balkon.

Sammy menyandarkan dirinya di dinding. "Apa yang sudah kulakukan... " Kata Sammy.

Sementara itu di dekat Colosseum...

Volt hanya duduk termenung dan melamun saja di sana. Dia masih terus memikirkan, jika saja dia tidak dengan gegabah menyerang Kiro, maka Ray tidak akan mengalami kejadian seperti itu.

Tiba tiba, Max, Jacky, Hawk, Lucy, Ipas dan Lina tiba tiba lewat dan melihat Sammy.

"Hei Sammy!" Panggil Max mendatanginya. "Apa yang terjadi? Kenapa kau disini?" Tanya Max. "Aku mendengar bahwa Ray terluka karena serangan Jenderal Kiro dan wajahnya tidak bisa disembuhkan dari luka itu, bagaimana keadaannya? Apakah dia baik baik saja?" Tanya Lucy. Tapi, Sammy hanya terdiam dan bahkan tidak menatap mereka. "Hei Sammy, aku mendengar kau dipanggil oleh Komandan dan Raja ya?" Tanya Jacky. "Apa yang dikatakan oleh Raja? Kau baik baik saja?" Tanya Lina memegang Sammy. "Wajahmu terlihat murung, apakah ada sesuatu buruk yang terjadi?" Tanya Ipas. "Hei kakak, jangan diam saja. Katakan kepada kami bagaimana semua itu bisa terjadi? Kau baik baik saja?" Tanya Hawk. Tapi, kemudian Sammy berjalan melewati mereka tanpa menjawab apapun dari mereka, dan bahkan tidak menatap wajah mereka.

"S-Sammy!" Panggil Lucy. "Hentikanlah... " Kata Leo yang tiba tiba datang dan berada di belakang mereka. "Dia saat ini tidak sanggup untuk menjawabnya... Jangan memaksanya untuk menjawabnya... Jangan memberikan dia tekanan lagi... " Kata Leo menatap ke arah Sammy.

Sementara itu, di ruangan tahta Ziros...

"Hei! Kenapa kau menghentikanku berbicara? Aku tidak mau menghukumnya, lagian itu juga bukan kesalahannya" Kata Ziros. "Tidak bukan masalah itu kesalahannya atau tidak" Kata Chen. "Lalu apa?" Tanya Ziros. "Kita tidak akan memberikan dia hukuman" Kata Chen. "Lalu?" Tanya Ziros. "Tapi, kita akan membantunya untuk pulih" Kata Chen. "Pulih? Maksudmu sayapnya?" Tanya Ziros. "Bukan, tetapi membantu dia untuk memulihkan diri" Kata Chen. "Caranya?" Tanya Ziros. "Saat ini dia pasti merasakan berbagai hal yang membuatnya tertekan dan merasa tersiksa... Dia merasakan rasa bersalah, penyesalan, dan juga trauma... " Kata Chen. "Dia melihat sayap miliknya dilukai cukup parah... Melihat Volt yang menyerang Kiro karena apa yang dia lakukan terhadap Sammy... Dan juga Ray yang berkorban untuk melindungi Volt dan dia... " Kata Chen. "Dia pasti sudah sangat ketakutan dan bahkan trauma akan hal tersebut... " Kata Chen. "Kau benar juga... " Kata Ziros. "Jika kita memberikan dia hukuman yang berat, pasti itu akan membuatnya semakin tertekan tapi jika dia tidak menerima hukuman, maka rasa bersalahnya tidak akan pernah hilang" Kata Chen. "Jadi apa rencanamu?" Tanya Ziros. "Karena dia sudah menguasai kemampuan dasar Heric, yaitu Heal dan Protection, aku ingin dia bekerja di Rumah Sakit Heric" Kata Chen. "Rumah Sakit Heric?" Tanya Ziros. "Ya, dia akan belajar menyembuhkan dan mengobati pasien disana" Kata Chen. "Hal itu, mungkin bisa memulihkan dirinya, dengan menyembuhkan sakit dari pasien dan mereka bahagia dengan hal tersebut, aku yakin dia juga akan merasa tenang dan bahagia. Maka dia bisa memulihkan dirinya" Kata Chen. "Kau benar juga. Luar biasa" Kata Ziros. "Kau memang sangat ahli dalam memberikan saran" Kata Ziros merangkul Chen dan menariknya. "Hei... " Kata Chen.























"Leo menjadi merasa bersalah melihat Sammy yang murung tersebut... Dan juga kelihatannya Sammy juga merasa tertekan dan overthinking..."

Miniforce: The Great WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang