Chapter 78 (Attack From Behind)

60 12 14
                                    

Chen sedang ada di dekat Colosseum, bersama dengan Max dan Jacky yang sedang berlatih.

"Hiah!" Jacky melemparkan 2 buah cakram tajam dari tangannya. Max langsung memasang perisainya di depan melindungi dirinya dari cakran tajam Jacky. Max langsung bergerak maju ke arah Jacky dan menyerang menggunakan Kapaknya. Jacky langsung menahan kapak Max dengan cakram miliknya. Mereka berdua beradu tenaga satu sama lain dan akhirnya tenaga Max lebih besar sehingga menang dan mendorong Jacky ke belakang. Tapi sebelun Jacky akan terjatuh Jacky langsung melompat ke belakang menghindar dulu. Max menang di tenaganya dan Jacky menang di kelincahannya.

"Kenapa aku memiliki firasat buruk... " Pikir Chen. "Max, Jacky, lanjutkan tanpa aku. Aku akan kembali ke kerajaan" Kata Chen. "Baiklah, Komandan" Kata Max dan Jacky.

Sementara itu, di sisi lain...

Mia sedang melatih Lucy, Ipas dan Lina. Mereka bertiga harus melawan Mia bersama.

Ipas maju dan mencoba bertarung jarak dekat dengan Mia. "Hiah!" Ipas menyerang Mia tapj Mia juga membalas serangan demi serangan.

"Technological Wall!" Ipas menciptakan sebuah pertahanan di depannya dan pertahanan itu bergerak ke arah Mia.

"Technological Wall" Mia juga menggunakan teknik kemampuan yang sama dan kedua pertahanan itu berbenturan. Tapi, Technological Wall Mia lebih kuat daripada Ipas sehingga menghancurkan pertahanan Ipas dan mendorongnya terjatuh. "Aduh! Sakit!" Erang Ipas terjatuh. Tiba tiba sebuah panah melesat ke arah Mia dari belakang. Tapi, Mia hanya menggerakkan kepalanya ke samping dan panah itu tidak mengenainya. "Masih belum!" Kata Lucy menembakkan 3 panah lagi secara langsung ke arah Mia. "Deflector Wall" Mia membalikkan semua panah panah Lucy. "Telekinesis" Lina langsung menggunakan kekuatan pikirannya dan mengendalikan panah dari Lucy mengarah kembali ke arah Mia. Mia memblokir panah panah tersebut dan menjatuhkannya. "Hmm, tidak buruk, kemampuan kalian juga sudah berkembang" Kata Mia. "Masih belum, kami masih belum mengerahkan kemampuan kami secara maksimal" Kata Lucy. "Kami bisa melakukannya lebih" Kata Ipas. "Ayo lakukan sekali lagi teman teman" Kata Lina. "Ho, aku senang mendengarnya, baiklah ayo lanjutkan" Kata Mia.

Di kerajaan...

Jenderal Kiro sedang berjalan di koridor kerajaan. Dia berjalan dengan tenang untuk pergi menemui Komandan Chen.

Tapi kelihatannya ada seseorang yang sedang mengintainya, mengikutinya secara diam diam. Jenderal Kiro telah menyadari bahwa ada yang membuntutinya, tapi dia tetap diam dan tenang. Dia tetap berjalan seperti tidak tahu apa apa. Bagaimana pun Kiro adalah seorang Ksatria yang sangat berpengalaman, dia pasti dapat dengan mudah mengetahui kalau ada yang mengikutinya, sehingga dia dipanggil Jenderal.

Orang tersebut mengikutinya dan lalu bergerak dengan cepat menyerang dari belakang Kiro dengan pedangnya. Tapi, Kiro langsung menyadarinya dan menggunakan pedangnya menahan pedang dari orang tersebut.

(Note: pedang mereka bukan pedang biasa seperti pedang yang warnanya silver itu ya🗿. Tapi pedang mereka adalah pedang yang hanya bisa dibangkitkan dengan kekuatan mereka masing masing. Dan miliki Kiro ini berwarna dan bermotif seperti Lava)

Orang yang menyerangnya ternyata adalah Volt.

"!"

"Seorang Viro ya... " Kata Kiro menatap Volt. Kiro langsung menggunakan pedangnya mendorong Volt mundur ke belakang. "Kau sungguh tidak sopan, menyerang Jenderalmu sendiri. Apa kau tidak sadar, siapa yang ada di depanmu ini?! Siapa namamu? Dan katakan kenapa kau menyerang Jenderalmu sendiri?!" Tanya Kiro. "Aku tidak peduli siapa kau!" Kata Volt menyerang Kiro. "Kau adalah orang yang jahat, kau adalah orang yang melukai sayap Sammy!" Kata Volt terus menyerang Kiro dengan pedangnya (Volt sudah mampu membangkitkan pedangnya, tapi belum dengan Vemornya). "Apa maksudmu?!" Tanya Kiro. "Kau... Kau adalah orang yang melukai sayap Sammy!" Kata Volt. "Siapa yang kau maksud?! Sialan kau!" Kata Kiro menahan pedang Volt dengan pedangnya.

"Volt!" Panggil Sammy yang tiba tiba datang. "Apa yang terjadi... Volt hentikan! Jangan melawannya!" Kata Sammy. "Tunggu Sammy! Aku akan memberikannya balasan atas apa yang dia lakukan kepadamu!" Kata Volt. "Volt, hentikan... " Kata Sammy.

"Kurang ajar... Jadi kalian berdua bersama sama ya ingin menyerangku... Baiklah!" Kata Kiro. "Maka aku sebagai seorang Jenderal akan menghukum kalian berdua!" Kata Kiro menyalakan kekuatannya. "Hiahhh!" Volt menyerang Kiro dengan pedangnya. Tapi dengan mudah, Kiro menahan pedang Volt dengan tangannya. "Apa?" Tanya Volt terkejut. "Serangan lemah itu, tidak ada apa apanya dia hadapanku!" Kata Kiro. "Kau hanya menyerang sesuai keinginanmu... Serangan yang tidak memiliki kehendak sama saja dengan serangan yang tidak berarti" Kata Kiro tersenyum. Kiro seketika membuat pedang Volt retak dan pecah. "Apa?" Tanya Volt melihat pedangnya yang pecah. "Kau tidak fokus pada siapa yang ada di depanmu... " Kata Kiro langsung menendang Volt.

Volt terbentur di dinding dan bahkan dinding itu juga ikut hancur karena serangan Kiro sangat kuat.

"A-agh... " Volt terjatuh ke lantai. "Serangan yang tidak memiliki kekuatan itu bukan apa apa, dan semua yang kau lakukan itu sia sia" Kata Kiro mengangkat Volt dengan menarik rambutnya. "Kau mau merasakan serangan yang memiliki kekuatan?" Tanya Kiro. Kiro meletakkan pedangnya di sampingnya. Di tangan Viro mulai bercahaya. "Ini serangan yang sebenarnya!" Kata Kiro langsung memukul Volt di perutnya.

Volt langsung terlempar cukup ke belakang dan Sammy langsung menangkap Volt. "K-kuat sekali pukulannya... " Pikir Volt. "Volt!" Panggil Sammy. Volt mencoba bangkit tapi tidak bisa. "Aku... Bahkan tidak bisa menggerakkan tubuhku... Dia bisa membuatku seperti ini hanya dalam 1 serangan... " Pikir Volt.

Kiro berjalan mendekati Volt dan Sammy. Sammy menyadari Kiro sudah ada di depannya. Ketakutan Sammy sudah ada di depannya. Sammy bergetar dan dia wajahnya bekeringat tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Kiro menatap wajah Sammy sebentar, tapi tiba tiba dia terkejut.

"!"

"Tidak mungkin... " Kata Kiro. "Tidak mungkin!" Kata Kiro. "Kau... Kau adalah anak kecil di hari itu... " Kata Kiro. "Dia mengenal Sammy!" Pikir Volt. "Tidak mungkin! Tidak kusangka aku akan kembali bertemu dengannya kembali! Apa yang terjadi? Bagaimana dia bisa ada disini?" Tanya Kiro. "Tidak mungkin, apa kau adalah Ksatria?!" Tanya Kiro. Sammy terdiam dengan wajah yang tidak berdaya. "Sialan kau... Berani sekali kau muncul lagi di hadapanku...!" Kata Kiro. "Aku akan langsung mengakhirimu disini!" Kata Kiro. "Jangan... Berpikir untuk menyentuhnya!" Kata Volt. "Kau masih bisa berbicara?" Tanya Kiro. "Huh, baiklah aku akan menyelesaikan kau dulu baru dia... " Kata Kiro tersenyum. Tangan Kiro mengeluarkan sebuah kekuatan.

"!"

"!"

Volt dan Sammy menatap serangan Kiro. "Aku akan menyelesaikanmu dulu" Kata Kiro menatap Volt.





















"Kelihatannya Volt dengan gegabah menyerang Kiro, dia bahkan tidak berpikir 2 kali perbedaan kekuatan antara dirinya dan seorang Jenderal... "

Miniforce: The Great WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang