Chapter 37 (Training 3)

75 8 0
                                    

Mia pergi menemui Ipas, Jacky dan Lina.

"Nah sekarang adalah giliran kalian" kata Mia. "Apakah Jenderal sudah selesai dengan mereka bertiga?" Tanya Jacky. "Masih belum, mereka masih mencoba untuk membangkitkan kekuatan mereka melalui tahap pelatihan" kata Mia. "Begitu ya" kata Lina. "Untuk mengisi waktu itu, aku akan membantu kalian" kata Mia. "Mari kita lihat, aku akan memulainya denganmu terlebih dahulu Ipas" kata Mia. "Baik Komandan" kata Ipas.

"Pertama, kau tahu bukan kemampuan khusus dari Ksatria Coric?" Tanya Mia. "Tentu, Ksatria Coric adalah ksatria yang melakukan sensoritas dan memiliki kecerdasan atas teknologi dan pencarian informasi" kata Ipas. "Benar, tetapi bagaimana jika itu di dalam pertempuran atau perang?" Tanya Mia. "Ah itu…" kata Ipas. "Coric memiliki kemampuan sensor seperti yang kau tahu, kemampuan sensor itu sangat berguna ketika dalam pertempuran dan perang. Kemampuan sensor yang dimiliki Coric itu akan sangat berguna untuk mendeteksi musuh yang berada di dalam perang melalui kekuatan mereka. Dengan kemampuan sensoritas, mereka mampu mendeteksi apakah orang tersebut berada di sekitar kita dan dimana dia berada" jelas Mia. "Tapi, tentu saja, kemampuan setiap Coric itu berbeda beda, ada yang mampu mendeteksi kekuatan musuh di jarak yang sangat jauh" kata Mia. "Lalu jenderal, hal apa yang harus kulatih terlebih dahulu?" Tanya Ipas.  "Sekarang tutup matamu dan konsentrasi" kata Mia. "Kau harus mengonsentrasikan kekuatan dalam dirimu untuk bisa mendeteksi siapapun yang berada di dalam jangkauan melalui kekuatan mereka" kata Mia. "Dengan mengonsentrasikan kekuatanmu pada kemampuan sensormu, kau bahkan bisa merasakan bahwa musuh itu juga sedang mendeteksimu, karena ketika melakukan sensor, dirimu perlu fokus terhadap apapun yang ingin kau deteksi dan dimana tempat itu" jelas Mia. "Tapi, kau harus membangkitkan kekuatanmu terlebih dahulu untuk itu" kata Mia. "Aku mengerti" kata Ipas. "Aku akan memberikanmu sebuah contoh untuk melakukannya" kata Mia. Mia mulai melakukan kemampuan sensornya. "Akan ada orang yang melewati ruangan ini dalam jarak 60 meter" kata Mia. "Kau bisa mencoba mengintipnya melalui ruangan ini" kata Mia. "Baiklah" kata Ipas. Dalam 1 menit, memang benar ada seorang Ksatria yang sedang berpatroli berjalan melewati ruangan mereka. "Kau benar, Jenderal itu hebat sekali!" Kata Ipas. "Baiklah, aku akan mulai berlatih sekarang!" Kata Ipas. "Baiklah, aku akan mengurus Jacky dan Lina terlebih dahulu" kata Mia.

"Sekarang bisa beri tahu aku apa kemampuan kalian?" Tanya Mia. "Yaah, sebenarnya aku juga tidak yakin… aku ahli dalam memanjat bangunan yang tinggi" kata Jacky. "Memanjat dan Lina?" Tanya Mia. "Kurasa satu satunya kemampuan yang aku benar benar yakin hanya memasak…" kata Lina. "Apakah ada kemampuan lain yang kalian miliki?" Tanya Mia. "Sebenarnya aku juga ahli dalam melempar. Apalagi jika itu adalah tentang melempar untuk tepat ke sasaran" kata Jacky. "Kurasa aku yakin tentang pengetahuan Psikologi" kata Lina. "Melempar dan Psikologi ya…" kata Mia. "Sekarang aku harus berpikir apakah ada caranya untuk membangkitkan kemampuan mereka. Master Cho bahkan dapat melakukannya pada semua Ksatria, apa ya yang akan dia lakukan sekarang jika berada di kondisiku?" Pikir Mia. "Mungkin aku ada sebuah ide" kata Mia. "Kau bilang kau tahu banyak tentang pikiran dan Psikologi bukan?" Tanya Mia. "Ya, begitulah" kata Lina. "Lalu bagaimana jika kau membangkitkan kekuatanmu dengan memfokuskan pikiranmu?" Tanya Mia. "Dengan memfokuskan pikiranmu dan kekuatanmu ke suatu benda, kau bisa mengangkatnya tanpa menyentuhnya. Itulah yang disebut dengan Telekinesis, kemampuan mengangkat benda benda apapun dengan pikiran yang fokus dan kekuatan tanpa perlu menyentuhnya" kata Mia. "Itu kemampuan yang luar biasa? Aku juga mau itu" kata Jacky. "Tidak bisa, setiap Spebility memiliki kemampuan yang berbeda beda, dan kau berkata kau ahli melempar bukan? Maka kau bukan orang yang cocok untuk kemampuan pikiran ini" kata Mia. "Tapi, jenderal bagaimana aku bisa membangkitkan kekuatanku?" Tanya Lina. "Untuk itu, kau harus memiliki mental dan pikiran yang kuat dan tajam untuk bisa membangkitkan kemampuanmu itu dan juga kekuatanmu" kata Mia. "Memfokuskan pikiran ya, aku akan mencobanya!" Kata Lina.

"Nah, ini giliranmu" kata Mia. "Aku akan membantumu membangkitkan kekuatanmu" kata Mia. "Bagaimana caranya?" Tanya Jacky.  Mia mulai bersiap untuk bertarung. "Bertarung jarak dekat? Tetapi aku ini ahli dalam melempar!" Kata Jacky. "Percayalah, aku lebih tahu tentang kemampuanmu. Jika kau ahli dalam melempar, maka untuk itu kau juga harus terlatih sebagai petarung jarak dekat dan jauh" kata Mia. "Tapi, kau sendiri adalah Ksatria yang khusus di bidang sensor dan teknologi bukan? Bukankah seharusnya kau tidak perlu berlatih bertarung jarak dekat?" Tanya Jacky. "Hei, anak muda. Percayalah…" kata Mia. "Percayalah bahwa wanita di depanmu ini, bukan hanya seorang wanita cantik saja, tetapi aku juga ahli bertarung jarak dekat. Jangan meremehkan aku" kata Mia dengan percaya diri. "Baiklah, aku akan melawanmu sekarang!" Kata Jacky. "Walaupun, aku tidak sehebat temanku yang lainnya, aku juga mampu bertarung!" Kata Jacky. "Hiah!" Jacky mencoba menyerang Mia. Tetapi Mia hanya menahannya dengan tangannya dengan lembut. Mia mulai menyalakan kekuatannya, tubuh Mia mulai bercahaya biru. "A-apa?" Tanya Jacky. "Ini adalah kekuatanku, Jacky" kata Mia. "Luar biasa, jadi seperti itu ketika kita mengaktifkan kekuatan kita?" Tanya Jacky. "Ya, dan aku akan menggunakannya sekarang" kata Mia. "Tidak akan kubiarkan!" Kata Jacky menyerang Mia. Mia melompat ke belakang.

"Technological Wall"

Seketika sebuah pertahanan muncul di depan Jacky dan mencegahnya untuk mendekati Mia. "Apa?" Tanya Jacky. "Sebuah pelindung yang dibuat dengan kecerdasan sehingga tidak ada jalan keluar" kata Mia. Seketika dari belakang Jacky, dari kiri dan kanan, dari atas dan bawah pelindungnya semakin menjepit Jacky. "H-hei Jenderal! Aku terjepit disini" kata Jacky. Mia menghentikan pelindungnya bergerak dan menghilangkannya. "Bagaimana?" Tanya Mia. "Hampir saja, aku hampir dijepit mati gara gara pelindung itu…" kata Jacky. "Kau melihatnya kan, aku menggunakan kekuatanku. Ketika kau berhasil membangkitkan kekuatanmu, kau akan mampu menggunakan kemampuanmu yang sebenarnya" kata Mia. "Begitu ya… baiklah ayo lanjutkan!" Kata Jacky. "Baiklah" kata Mia. Jacky dan Mia kembali bertarung satu sama lain, dengan Lina dan Ipas berusaha berkonsentrasi pada pikiran mereka. "Aku akan menyaksikan siapa diantara 10 Ksatria ini yang akan membangkitkan kekuatan mereka terlebih dahulu. Mari kita lihat apa yang membuat Komandan Chen tertarik dengan mereka…" pikir Mia.











"Sensor, Psikologi dan kemampuan melempar, apa yang dipikirkan Mia dengan Jacky ya sehingga dia memilih untuk membantu Jacky dengan cara jarak dekat. Dan juga bagaimana ya keadaan para MC kita…?"

Miniforce: The Great WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang