Chapter 114 (Easy Win)

59 8 4
                                    

Pada malam harinya...

Max, Jacky, Hawk, Lucy, Ipas, Lina berpesta di tengah kota dan meminum bir atas kemenangan Lucy dan menjadi Jenderal.

Tapi, sementara itu, Volt, Leo, dan Sammy tidak ikut berpesta.

Kondisi menunjukkan di dekat Colosseum...

Terlihat Volt dan Leo yang saling bertarung satu sama lain.

Di sisi lain di kerajaan...

Terlihat Sammy dengan Staff di tangannya berada di sebuah tempat di kerajaan, yang terletak di bagian yang tertinggi, dan melihat ke langit.

Sammy menatap langit malam yang berwarna biru dengan bulan yang bersinar.

Sammy mampu membaca bintang bintang. Dirinya termenung menatap langit tersebut.

Tiba tiba angin berembus sedikit lebih kencang.

"Udaranya menjadi lebih dingin dan kuat... " Pikir Sammy. Sammy menatap lurus ke depan sejenak dan kemudian berbalik turun kembali ke dalam kerajaan.

Keesokan harinya...

Hari Trials of Superiority Viro, telah dimulai...

Di suatu ruangan persiapan di dalam Colosseum, terlihat Viro yang sedang bersiap.

"Hari ini adalah pertarunganmu, jadi... Apakah kau sudah siap menghadapinya?" Tanya Navec. "Hmm, tentu saja. Aku tidak akan membiarkan kesempatan untuk lawanku... " Kata Kiro. "Begitu ya... Baguslah, aku akan melihat pertarunganmu nanti" Kata Navec. "Kulihat, Trials of Superiority sudah dimulai, kau harus segera pergi" Kata Navec.

Kiro langsung menyalakan kekuatannya, dan kekuatan Kiro menyelimuti tubuhnya dan seketika terlihat Kiro telah menggunakan Vemornya.

Sementara itu dengan Volt...

"Kau sudah siap Volt? Kau berada di pertarungan pertama" Tanya Leo. "Ya, aku sudah siap" Kata Volr. "Baiklah ayo pergi sekarang" Kata Leo. Mereka berjalan mendekati area bertarung.

"Sekarang pergilah, dan kalahkan lawanmu" Kata Leo. "Kami akan melihat dan mendukungmu Volt" Kata Sammy. "Baiklah, terima kasih kalian" Kata Volt mengangguk. Leo dan Sammy juga membalas Volt dengan anggukan dan senyuman percaya.

Volt langsung berlari masuk ke area bertarung dan langsung mengenakan Vemornya dan memegang pedangnya.

Dan saat ini, Volt saling berhadapan dengan lawannya di depan.

"Jadi dia berada di pertarungan pertama ya... " Pikir Kiro melihat Volt. "Seberapa jauh dia sudah berkembang dari 2 tahun yang lalu ya...?" Pikir Kiro. "Yah... Kita akan melihatnya segera dari kemampuannya... Volt... " Pikir Kiro.

"Hari ini, hari Trials of Superiority Viro, yang artinya Volt akan bertarung..." Kata Max. "Aku yakin Volt dapat menang dengan mudah!" Kata Jacky. "Mengingat dia satu satunya dari kita semua yang berlatih bersama Ray... " Kata Hawk. "Kemampuannya pasti diatas kita" Kata Ipas. "Semuanya, ayo kita percaya pada Volt, semoga dia bisa memenangkan Trials of Superiority ini" Kata Lucy. "Ya benar sekali, dengan begitu, semua dari bagian kita menjadi Jenderal" Kata Lina. Leo dan Sammy juga datang ke tempat yang lainnya. "Semuanya" Sapa Leo. "Dan juga yang satu ini, semoga saja dia memenangkan Trials of Superiority Magis" Kata Max. "Hei, kalian membicarakan sesuatu yang buruk tentangku sebelumnya?" Tanya Leo. "Tidak ada apa apa, jangan berprasangka buruk" Kata Lucy. "Hei, kau tiba tiba datang dan kau mau membuat keributan dengan kami?" Tanya Ipas. "Aku hanya bertanya saja, kenapa sensitif sekali... " Kata Leo. "Sudahlah, semuanya sebaiknya kita melihat pertarungan Volt" Kata Lina. "Mereka akan segera memulainya" Kata Jacky. "Mari kita lihat kemampuan Volt" Kata Hawk. "Volt, ayo maju! Aku percaya padamu" Kata Leo di hatinya. "Bertarunglah Volt" Kata Sammy di hatinya.

"Dimulai"

Ketika pertarungan dimulai, Volt langsung bergerak dengan cepat seperti sebuah kilat. Lawannya sampai kebingungan melihat Volt yang begitu cepat. Volt menyerang dari belakang lawannya.

"!"

Lawannya langsung berbalik dan menggunakan pedangnya menahan pedang Volt.

"Dia memberikanku tekanan sekuat ini... " Pikir lawannya. "Kelihatannya dia tidak hanya cepat saja, tapi kekuatannya juga kuat... " Pikir lawannya. Volt melompat mundur dan mengangkat pedangnya mengarahkan ke lawannya. Pedang Volt mulai bercahaya dan muncul sebuah serangan dari pedangnya.

Lawannya menyalakan kekuatannya dan menggunakan pedangnya berusaha menahan serangan Volt.

"Uhh!" Lawannya berhasil bertahan dari serangan Volt. "Huh?!" Tapi tiba tiba lawannya terkejut, karena Volt sudah tidak ada di hadapannya lagi. Tiba tiba dari belakang lawannya, Volt mengarahkan pedangnya di kepala lawannya. "B-bagaimana mungkin?" Tanya lawannya. "Itu cepat sekali... " Pikir lawannya.

Lawannya mengangkat kedua tangannya ke atas. "Aku kalah" Kata lawannya.

"Baiklah, pemenangnya adalah Volt!"

"Cepat sekali!" Kata Jacky. "Dia tidak membiarkan lawannya memiliki kesempatan sedikit pun" Kata Hawk. "Dengan begini dia akan maju ke tahap berikutnya" Kata Max. "Dia mungkin bisa mengatasinya dengan mudah untuk lawan kedepannya" Kata Lucy. "Benar, dia mungkin bisa sampai ke final dengan mudah" Kata Lucy. "Semoga dia tetap melakukan yang terbaik" Kata Lina. "Heh, hasil latihannya bagus juga" Kata Leo. Sammy mengangguk. "Ya, kelihatannya kemarin kau melatihnya dengan baik" Kata Sammy. "Lihat siapa yang melatihnya, ini Leo~" Kata Leo. "Aku harap dia bisa terus maju ke depan... " Kata Leo. "Huh?" Tanya Sammy. "Bukankah itu yang kita harapkan juga?" Tanya Leo. Sammy memejamkan matanya. "Ya dia akan" Kata Sammy.

"Dia mengalahkan lawannya hanya dalam waktu singkat... " Pikir Kiro.

"Sialan... Jadi dia sudah bertambah semakin kuat selama ini?!" Pikir Kiro. "Aku tidak akan membiarkannya menang... " Pikir Kiro. "Tidak akan, aku akan menunjukkan kepadanya kekuatan seorang jenderal yang sejati...! Kekuatan yang akan menusuk dirinya dan membuatnya merasakan kekuatan sejati... " Pikir Kiro mengenggam erat pedangnya.


















"Apakah Volt akan menang? Atau kalah?"

"Ada banyak hal yang menanti... "

"Hari hari pertempuran akan semakin dekat, dan kebenaran akan segera terungkap ketika pertempuran... Sebuah bentrokan antara kedua dewa, Naoto dan Rian, bentrokan yang sudah terjadi dari zaman dulu akan terulang kembali. Kali ini siapakah yang akan menang diantara mereka berdua... "

"Tindakan harus segera diambil oleh Naoto, jika tidak, maka Rian dan benih benih masalah, kejahatan, dan konflik akan menyebar ke seluruh dunia dan menimbulkan masalah yang besar yang akan membangkitkan dewa perang, kekacauan, kehancuran, Ryan untuk bangkit"

"Jika itu terjadi, maka Naoto sendiripun dengan Divine Powernya tidak akan mampu mengatasinya sendirian, kekuatan kejahatan yang telah membuat manusia menjadi busuk, terkorupsi oleh kejahatan... "

"Maaf jika lama updatenya... Next diusahakan lebih cepat karena maybe banyak yang penasaran apa sih yang menanti... Ada hubungannya dengan Volt dan Leo juga sih... Btw, kalian bisa menebak dulu apa yang terjadi nanti, apa yang akan terjadi jika 'pertempuran' itu berlangsung. Dan Dark Night beserta bawahan Rian pasti tidak akan membiarkan Naoto (Sammy) melakukan hal yang menganggu tuan mereka Rian"

"Silahkan ditunggu next chapter, banyak bersabar ya... Dan thank you buat kalian semua yang setia kali sama cerita ini and i never thought that i could come this far without you guys!

Miniforce: The Great WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang