Chapter 118 (Weakened)

77 9 3
                                    

Di ruang pertolongan darurat Colosseum...

Volt yang terbaring, Sammy dan Leo, bersama dengan yang lainnya juga ada di ruangan tersebut.

Terlihat Sammy memegang kepala Volt dengan tangannya, Sammy mencoba menyembuhkan luka Volt dan mengembalikan tenaganya dengan aura penyembuhannya. Volt perlahan mulai sadar dan mencoba membuka matanya. Dengan penglihatan yang masih buram, dia melihat Sammy dan Leo yang ada di hadapannya. "Volt, akhirnya kau sadar... " Kata Leo. "U-ugh... " Volt mencoba bangkit. "Agh!" Erang Volt. "Jangan dulu Volt, lukamu masih belum sepenuhnya pulih... " Kata Sammy. "Leo... Sammy... Aku... " Kata Volt. "Ehm.... Sudahlah... " Kata Leo. "Saat ini, kau harus menenangkan dirimu terlebih dahulu... " Kata Leo. "Jangan khawatirkan apa apa lagi... Kau aman sekarang... " Kata Sammy. "Beristirahatlah dulu dan biarkan dirimu pulih terlebih dahulu, ketika kau sudah lebih baik, kau bisa menceritakannya pada kami..." Kata Leo. "Kami akan segera kembali.... Jadi jangan khawatir ya..." Kata Sammy mengelus tangan Volt. "Uh... " Volt perlahan mengangguk. "Baiklah, kami pergi dulu ya Volt" Kata Max. "Cepat sembuh ya" Kata Jacky. "Jangan terlalu banyak dipikirkan" Kata Hawk. "Kami akan mengunjungimu lagi nanti ya Volt" Kata Lucy. "Beristirahatlah sekarang" Kata Ipas. "Kami pergi dulu ya Volt" Kata Lina.

Mereka semua keluar dari ruangan Volt, dan Leo dan Sammy yang berada di paling belakang.

Leo menutup pintunya perlahan.

"Sekarang apa yang harus kita lakukan?" Tanya Max dengan suara pelan. "Kondisinya lumayan parah... " Kata Jacky. "Tapi untunglah, Sammy mampu menyelamatkan nyawanya dan memulihkan tenaganya" Kata Hawk. "Aku khawatir dengan dia... " Kata Lucy. "Dia pasti merasa kesakitan sekali... " Kata Ipas. "Itu hampir membuatnya kehilangan nyawanya... " Kata Lina. "Ya... Begitulah... " Kata Leo yang memejamkan matanya. "Ini tidak diharapkan untuk terjadi... Tidak ada yang mengharapkannya..." Kata Leo. "Kau terlihat lesu dan sedih, Leo" Kata Max. "Uh, kurasa sebaiknya kalian melaporkan hal ini kepada Komandan dan Raja" Kata Sammy. "Aku yakin mereka pasti ingin mengetahui bagaimana keadaan Volt" Kata Sammy. "Benar juga" Kata Jacky. "Ayo pergi" Kata Hawk.

Max dan yang lainnya pergi dari sana menyisakan Leo dan Sammy.

Saat mereka semua sudah pergi...

"Leo, aku tahu kau lesu dan sedih dengan keadaan Volt... " Kata Sammy. "Heh... Kau mengetahuinya... " Kata Leo mencoba tersenyum. "Karena itu adalah hal yang sama dengan yang kurasakan juga. Kita benar benar tidak menyangka hal ini akan terjadi..." Kata Sammy. "Kita berpikir bahwa setelah menekan kembali kekuatan Volt, keadaan akan tenang, tetapi, Kiro menusuk Volt dari belakang dengan pedangnya, itu membuat Volt dalam keadaan yang kritis" Kata Sammy. "Sialan Kiro itu... Aku akan menghajarnya jika aku bertemu dengannya!" Kata Leo. "Dia benar benar... " Kata Leo. "Kita adalah orang yang menyayangi Volt, aku tidak bisa membiarkannya melakukan hal itu kepada dia!" Kata Leo. "U-ugh!" Erang Leo kesakitan dan hampir terjatuh, tapi Sammy segera menopang tubuh Leo. "Leo... Lukamu... " Kata Sammy. "Aku belum memulihkan lukamu... " Kata Sammy. "Tidak apa apa... " Kata Leo. "Hentikanlah... Jangan sok kuat di hadapanku... " Kata Sammy meneteskan air mata. Sammy memegang kepala Leo dan mulai menggunakan aura penyembuhannya pada Leo.

"Aku sudah lebih baik sekarang ugh... " Kata Leo. "Kau masih harus beristirahat untuk itu Leo... " Kata Sammy. "Aku mengerti" Kata Leo. "Dengan kondisimu yang kurang saat ini, apakah kau yakin bisa bertarung lusa hari?" Tanya Sammy. "Tidak, kurasa aku tidak akan mengikutinya lagi" Kata Leo. "Kenapa?" Tanya Sammy. "Volt... Dia tidak berhasil menjadi Jenderal dan saat ini kondisinya terluka parah karena serangan Kiro dan juga dia baru saja kehilangan kendali... " Kata Leo. "Jadi jika Volt tidak berhasil menjadi Jenderal, kurasa aku juga tidak akan menjadi Jenderal juga. Aku tidak akan mengikutinya" Kata Leo. "Leo... " Kata Sammy. "Aku mengerti keputusanmu, aku akan menghargainya" Kata Sammy. "Sekarang ayo kembali dulu ke kerajaan, kau membutuhkan istirahat dan memulihkan dirimu" Kata Sammy.

Sementara itu di ruangan Kiro...

"Maaf Jenderal, tapi luka anda terlalu parah dan kami tidak sanggup memulihkan luka Jenderal... " Kata Heric. "Apakah lukanya separah itu?" Tanya Kiro. "Ya, lumayan parah... Jenderal. Kurasa Jenderal perlu ke Rumah Sakit Heric dan meminta bantuan Jenderal Sammy menyembuhkannya... " Kata Heric. "Aku meminta pertolongan dengan dia, jangan harap!" Bentak Kiro. Para Heric ketakutan dengan bentakan Kiro. "Sudah cukup, kalian pergilah" Kata Navec yang ada di ruangan Kiro saat itu. "M-mengerti Jenderal... " Para Heric segera keluar dari ruangan Kiro.

"Sialan!" Kata Kiro memukul meja. "Aku tidak percaya lukaku tidak bisa disembuhkan para Heric Heric itu... Tidak berguna... " Kata Kiro. "Mereka memintaku untuk pergi ke rumah sakit heric dan meminta bantuan dari anak sialan itu?!" Tanya Kiro. "Tenangkan dirimu dulu Kiro" Kata Navec. "Bagaimana aku bisa tenang dengan kondisiku yang melemah saat ini dan aku memiliki pertandingan final besok?" Tanya Kiro. "Aku tidak menyangka bahwa anak itu mampu membuatku terluka seperti ini... " Kata Kiro. "Apa kau tidak memiliki kemampuan untuk membuat aku tidak bisa merasakan lukanya sementara untuk pertandingan besok atau apalah?" Tanya Kiro. "Tidak, aku tidak memilikinya" Kata Navec. "Dan Hetra juga sudah pergi dari Order Empire... " Kata Kiro. "Ditambah lagi Vemorku rusak lumayan parah... " Kata Kiro menatap Vemornya. "Kelihatannya sudah memang takdirmu untuk kalah... " Kata Navec. "Apa maksudmu? Aku tidak akan kalah... Aku tidak boleh kalah besok... " Kata Kiro. "Maka kurasa satu satunya pilihan yang bisa kau pilih saat ini adalah beristirahat dan membiarkan dirimu pulih dengan sendirinya... Seharian ini kau benar benar harus beristirahat total" Kata Navec. "Tapi, aku juga tidak dapat meyakinkan bahwa kau bisa langsung bertarung seperti biasanya besok" Kata Navec. "Kelihatannya aku tidak memiliki pilihan lain, aku akan mencobanya... " Kata Kiro. "Karena hanya dengan itu aku mungkin masih memiliki kesempatan untuk menang dan tetap mempertahankan posisiku" Kata Kiro berbaring. "Baiklah, aku akan meninggalkanmu dan membiarkanmu istirahat dan memulihkan tenagamu" Kata Navec. "Aku akan pergi dulu" Kata Navec. "Ya" Jawab Kiro singkat. "Aku harus pulih besok tidak peduli apapun yang terjadi... " Pikir Kiro.



















"Akankah Kiro bisa bertarung seperti biasanya keesokan harinya, lukanya cukup parah dan saat ini kondisinya sedang melemah.... Bisakah dia terus mempertahankan posisinya sebagai Jenderal Viro yang terhormat?"

"For my dear reader, saya akan mengingatkan... Belum ada yang mengetahui kalau Sammy itu adalah reinkarnasi dari Naoto... Tapi jika ada yang bertanya kenapa Volt begitu marah melihat Sammy dan menyebut 'Naoto' itu sebenarnya bukan Volt tapi kekuatan dalam diri Volt... "

"Sekedar mengingatkan... Ryan (Dewa Perang yang kejam, yang membuat kehancuran, kekacauan, dan pertarungan), Rian (Dewa Permasalahan yang menyukai konflik, perselisihan, dan pertarungan yang suka membuat konflik dan masalah dimana mana), Naoto (Dewa Perang dan Kebijaksanaan, yang telah melindungi cinta dan keadilan di bumi sejak zaman para dewa dan Sammy itu reinkarnasi Naoto)"

Miniforce: The Great WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang