Chapter 25 (Troublesome Test)

139 14 1
                                    

"Baiklah, Volt akan didiskuali-"

"Tunggu!" Kata Komandan Chen terhenti ketika ada sebuah suara yang menyuruhnya berhenti.

"Huh?" Tanya Komandan Chen. "Siapa itu?" Tanya Chen. "Suara itu…" kata Volt terkejut. "Suara yang tidak asing ini…" kata Hawk. "Jangan jangan…" kata Leo. "Tidak mungkin…" kata Ray. "Apakah itu…" kata Max. "Bukankah itu suara Sammy…?" Tanya Jacky. "Mustahil" kata Lina. "Sammy ada di rumah sakit" kata Lucy. "Dia tidak mungkin berada di sini…" kata Ipas. "Sebenarnya memang benar itu aku…" kata suara tersebut. Sammy menunjukkan dirinya.

"Sammy?!" Tanya mereka semua. "Kakak?!" Tanya Hawk. "Sammy! Itu benar benar kau?" Tanya Volt. "Ya tentu saja" kata Sammy. "Aku tidak menyangka kau akan berada disini" kata Ray. "Kelihatannya kau kabur dari rumah sakit" kata Leo. "Tapi apakah kau baik baik saja" tanya Max. "Kondisimu belum pulih sempurna" kata Jacky. "Aku baik baik saja" kata Sammy. "Aku tidak akan pernah mungkin meninggalkan teman baikku gagal dalam ujiannya ataupun mengerjakannya sendiri" kata Sammy langsung melakukan tos bersama Volt. "Aku tidak akan pernah meninggalkanmu sendirian Volt" kata Sammy tersenyum. "Sammy, kau benar benar…" kata Volt tersenyum senang. "Tunggu, kalian berbaikan?" Tanya Lucy. "Tapi kapan?" Tanya Ipas. "Aku tidak melihat Volt mengunjungi Sammy" kata Lina. "Ya, kemarin malam dia datang kepadaku. Dan saat itulah kami saling meminta maaf atas kesalahan kami" kata Sammy. "Apa yang kukatakan benar kan?" Tanya Jacky. "Mereka bisa berbaikan dan akrab lagi" kata Max. "Aku senang melihat kakak berbaikan dengan Volt" kata Hawk. "Aku tidak bisa mempercayai mata dan kepalaku ini…" kata Leo. "Baiklah, kau harus mempercayainya walaupun kau tidak mau" kata Ray. "Jadi, apakah kau akan menjadi tim Volt?" Tanya Komandan Chen. "Iya, aku akan menemaninya dan membantunya" kata Sammy. "Baiklah" kata Komandan Chen.

"Ujian terakhir aku…. Mulai!" Kata Komandan Chen. Semuanya langsung bergerak.

"Bersemangatlah teman teman!" Kata Lucy. "Jangan sampai kalah!" Kata Ipas. "Mari kita menunggu satu sama lain di finish nanti!" Kata Lina. "Kami akan menang!" Kata Leo. "Kita bertemu lagi di sana!" Kata Volt.

"Hey Sammy" panggil Volt. "Ya?" Tanya Sammy. "Terima kasih" kata Volt. "Terima kasih telah datang dan membantuku" kata Volt. "Tentu saja, kita akan lulus bersama sesuai dengan janji kita bukan?" Tanya Sammy. "Ya, mari kita tunjukkan pada mereka!" Kata Volt.

Di tengah hutan…

Volt dan Sammy melompat ke daratan dan memperhatikan sekitar. "Katanya hutan ini banyak binatang buas…. Kita harus berhati hati" kata Volt. "Ya, aku mengerti" kata Sammy. "Krek…" suara bunyi ranting patah terdengar. "Suara apa itu…?" Tanya Sammy. "Kelihatannya ada sesuatu disekitar kita…" kata Volt. Sammy mendengar sebuah suara seperti ada sesuatu yang bergerak di semak semak. "Dia ada di sana…" kata Sammy. Mereka bersiap siap jika muncul binatang buas.

Tiba tiba seekor singa langsung melompat ke depan dan mengaum dengan keras. "Seekor singa!" Kata Sammy. "Lari Sammy!" Kata Volt. Volt dan Sammy berlari dan mencoba naik ke tempat yang lebih tinggi. "Huaaah!!!" Singa itu mengaum dengan keras dan melompat kearah mereka. "Tunggu sebentar aku punya ide" kata Sammy. "Apa yang akan kau lakukan Sammy" tanya Volt. Sammy mengambil sebuah ranting yang cukup tebal. "Kau lapar? Makan ini!" Kata Sammy meletakkan sebuah ranting di antara rongga mulut singa tersebut. "Ayo lari!" Kata Volt. "Ya!" Kata Sammy. Mereka berdua mencoba berlari menjauhi singa tersebut. Tapi, singa tersebut tidak menyerah dan menghancurkan ranting tersebut dan kembali mengejar Volt dan Sammy.

Singa tersebut dengan cepat mengejar Volt dan Sammy. Singa tersebut melompat kearah Volt. "Volt! Awas!" Kata Sammy mendorong Volt. Tapi singa tersebut berhasil mencakar tubuh belakang Sammy. "Ergh!" Erang Sammy. "Sammy!" Kata Volt. Saat singa tersebut akan mencoba untuk menerkam Sammy, Volt mengalihkan perhatiannya. "Hey singa disini!" Kata Volt langsung berlari memancingnya. Singa tersebut dengan cepat segera mengejar Volt. Tapi, Volt dengan cerdik berlari ke tepi jurang. "Sedikit lagi…" kata Volt. Singa tersebut mendekati Volt. "Mendekatlah…" kata Volt. Singa tersebut langsung melompat ke arah Volt. "Hm, selamat tinggal" kata Volt langsung menghindari Singa tersebut sehingga singa tersebut jatuh ke jurang. Volt berlari mendekati Sammy.

"Sammy! Kau tidak apa apa?" Tanya Volt. "Aku tidak apa apa…" kata Sammy. "Sial… kenapa harus di sana…" pikir Sammy. "Luka di tubuhmu…" kata Volt. "Ini hanya luka cakar singa, jangan khawatir Volt, aku baik baik saja…" kata Sammy. "Egh…" erang Sammy merasa sakit di tubuh belakangnya, apalagi cakaran itu dekat dengan area sayap Sammy yang disembunyikan. "Sammy! Ada apa denganmu?" Tanya Volt panik.

Di tempat Leo dan Ray…

"Sial, banyak sekali ular disini…" kata Leo yang sedang menghadapi kawanan ular berbisa. "Kenapa? Kau takut?" Tanya Ray. "Bukan itu, tapi ini akan banyak menguras energi kita…" kata Leo. "Kita masih memiliki waktu selama 4 jam tapi…. Jika kita tidak menyimpan energi yang cukup untuk sampai ke finishnya, kita akan gagal…" kata Ray. "Kita tidak memiliki pilihan lain, mari cepat selesaikan ini!" Kata Leo. "Hanya ada satu masalah yang kupikirkan" kata Ray. "Apa itu?" Tanya Leo. "Apakah Volt dan Sammy akan baik baik saja? Mengingat kondisi Sammy yang belum pulih sempurna…" kata Ray. "Kita tidak memiliki cara lain, kita hanya bisa berharap mereka mampu untuk melewatinya…" kata Leo.

Di tempat Hawk dan Lina…

Hawk dan Lina melewati jalan sebuah lembah curam. Tapi, tiba tiba Lina terpeleset jatuh. "Lina!" Kata Hawk langsung menariknya dan menggunakan sayapnya untuk nengangkatnya kembali. "Kau tidak apa apa?" Tanya Hawk. "Aku tidak apa apa, ayo kita teruskan Hawk" kata Lina. "Baiklah!" Kata Hawk.

Di tempat Max dan Ipas…

"Hiah!" Max menyerang sebuah beruang yang berukuran besar dan mengalahkannya. "Aaaah, terima kasih Max, kau benar benar membantuku" kata Ipas. "Tidak apa apa, kita tim harus saling membantu" kata Max. "Apakah jalan ke garis finish masih jauh…" kata Ipas. "Aku mulai merasa muak dengan hutan ini…" kata Ipas. "Banyak sekali binatang buas…. Kita harus berhati hati" kata Max. "Kita tidak memiliki jalan lain selain ini" kata Max. "Ya, aku mengerti" kata Ipas.

Di tempat Lucy dan Jacky…

"Hei Lucy makanlah!" Kata Jacky memetik beberapa buah buahan dari pohon. "Ah terima kasih Jacky" kata Lucy. "Kita harus tetap menyimpan tenaga kita untuk sampai ke finish. Dan juga kita dapat memakan buahnya sambil berjalan bukan" kata Jacky. "Ya, aku sekarang juga penasaran apakah teman teman baik baik saja saat ini…" kata Lucy.

"Ujian di hutan Teknologi Mia yang memiliki binatang buas dan tanaman beracun tapi bukan berarti tidak terdapat tanaman tidak beracun…. Apakah mereka akan baik baik saja…?"












Miniforce: The Great WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang