Chapter 96 (Confession)

98 13 19
                                    

Malam harinya...

Volt, Ray, Leo, Sammy berjalan pergi ke Taman Kerajaan.

Sammy masih mengingat yang dikatakan oleh Ray tadi.

"Yakinlah pada dirimu sendiri, kau bisa melakukannya. Kau akan mampu melakukannya. Aku percaya itu" Kata Ray.

Sammy masih mengingatnya.

Sammy menatap ke depan ke arah Ray.

"Ray... Dia benar benar akan pergi ya... " Pikir Sammy. "Dia akan pergi disaat aku bahkan masih belum siap untuk meminta maaf atas kesalahanku 2 tahun yang lalu... " Pikir Sammy. "Aku bahkan masih belum membalas kebaikannya karena telah melindungiku dan Volt hari itu... " Pikir Sammy. "Bahkan sampai saat ini, aku bahkan belum berani untuk berbicara dengannya, aku bahkan tidak berani untuk meminta maaf... Aku ini memang seorang pengecut... " Pikir Sammy. "Dan sekarang dia akan pergi meninggalkan kami semua... " Pikir Sammy. "Apakah aku harus jujur kepadanya dan mengatakan semuanya sekarang...?" Pikir Sammy. Sammy memejamkan matanya dan kembali mengingat bahwa Ray berkata bahwa dia percaya bahwa dirinya bisa menang Trials of Superiority dan bahkan menunggu 2 hari untuk melihat saudaranya bertarung. "Aku memang terlalu pengecut bahkan untuk meminta maaf dan berbicara dengannya. Sudah saatnya bagiku untuk meminta maaf kepadanya dan mengakuinya" Pikir Sammy.

"Ray" Panggil Sammy. Ray berbalik dan menatap ke arah Sammy. "Bisakah kita berbicara sebentar?" Tanya Sammy. "Ya" Kata Ray. "Kalian berdua pergilah terlebih dahulu" Kata Ray. "Baik" Kata Volt dan Leo pergi ke taman kerajaan terlebih dahulu.

"Apa yang ingin kau katakan, Sammy?" Tanya Ray. "Aku... " Kata Sammy. "Aku ingin jujur dan mengakuinya" Kata Sammy. "Aku meminta maaf darimu atas kejadian 2 tahun lebih yang lalu... " Kata Sammy. "Kejadian dimana Volt menyerang Jenderal Kiro dan disaat Kiro akan mengakhiri kami, kau datang dan mengorbankan dirimu melindungi kami" Kata Sammy. "Karena kau mengorbankan dirimu, wajahmu jadi terluka karena serangan Kiro dan tidak bisa disembuhkan oleh siapapun. Setelah hari itu, kau menjadi mengenakan topeng di wajahmu karena itu" Kata Sammy. "Dan itu semua adalah salahku" Kata Sammy. "Ini semua adalah salahku, kau yang terluka dan mengenakan topeng di wajahmu, Volt yang menyerang Kiro dan hampir saja dibunuh oleh Kiro, itu semua adalah kesalahanku. Aku membawa kalian masuk ke dalam masalahku sendiri dan kau yang menjadi harus menanggung akibatnya. Tidak seharusnya kau menerima ini, itu... Itu semua seharusnya aku terima bukan dirimu. Dan karena aku... Kau harus menanggung hukuman dan bebannya... " Kata Sammy mulai menangis. "Itu semua karena aku... Ini semua adalah salahku... Akulah yang membuatmu masuk ke dalam masalah ini... " Kata Sammy. "Aku tidak takut lagi jika kau menyimpan dendam ini padaku. Karena ini semua memang salahku, aku yang menyebabkan semua hal ini... " Kata Sammy. "Dan ketika aku mendengarmu kau akan menjalankan misi untuk pergi mengawasi pergerakan musuh... Aku menjadi lebih merasa bersalah lagi... " Kata Sammy. "Selama 2 tahun lebih ini, aku takut untuk berbicara denganmu dan takut menyimpan dendam padaku. Tapi, ketika aku mendengarmu akan pergi... Aku menyadari, aku menyadari bahwa aku terlalu takut seperti pengecut. Aku bahkan tidak berani berbicara padamu bahkan aku tidak berani meminta maaf kepadamu... " Kata Sammy. "Tapi malam ini... Aku meminta maaf... Aku meminta maaf atas kesalahanku... Aku benar benar minta maaf... Ray..." Kata Sammy sambil menangis.

"𝓢𝓸 𝓽𝓱𝓲𝓼 𝓲𝓼 𝓶𝓮 𝓼𝔀𝓪𝓵𝓵𝓸𝔀𝓲𝓷' 𝓶𝔂 𝓹𝓻𝓲𝓭𝓮
𝓢𝓽𝓪𝓷𝓭𝓲𝓷' 𝓲𝓷 𝓯𝓻𝓸𝓷𝓽 𝓸𝓯 𝔂𝓸𝓾 𝓼𝓪𝔂𝓲𝓷' 𝓘'𝓶 𝓼𝓸𝓻𝓻𝔂 𝓯𝓸𝓻 𝓽𝓱𝓪𝓽 𝓷𝓲𝓰𝓱𝓽"

𝓑𝓪𝓬𝓴 𝓽𝓸 𝓓𝓮𝓬𝓮𝓶𝓫𝓮𝓻 𝓫𝔂 𝓣𝓪𝔂𝓵𝓸𝓻 𝓢𝔀𝓲𝓯𝓽.

Ray mendengar semuanya dari Sammy.

"Apakah... Karena hal inilah, kau tidak pernah berani untuk berbicara denganku karena kau takut aku menyimpan dendam padamu...?" Tanya Ray. "Ya... Dan aku sangat menyesalinya... Itu semua adalah kesalahanku... " Kata Sammy yang menangis. "Jadi selama ini, kau merasa bersalah karena dirimu, aku menjadi seperti ini...? Apakah itu yang selama ini selalu menganggu pikiran, hati, mental dan bahkan dirimu karena hal itu?" Tanya Ray. "Ya, aku yang membuat wajahmu terluka karena Kiro dan aku terus berusaha mencari cara untuk menyembuhkan luka Kiro yang ada di wajahmu... " Kata Sammy. "Dan apakah kau berpikir selama ini aku menyimpan dendam kepada dirimu?" Tanya Ray. "Uh... " Sammy terdiam tidak tahu harus menjawab apa.

Ray langsung memeluk Sammy dengan erat.

"Ray...?"

"Bodoh... " Kata Ray. "Aku tidak pernah menyimpan dendam atau rasa kesalku padamu... " Kata Ray. "Tidak pernah... Sama sekali... " Kata Ray. "Aku tidak pernah merasa menyesal melindungimu dan Volt pada hari itu.... Aku melakukannya atas keinginanku sendiri, aku tidak mau melihat saudara yang kusayangi terluka... " Kata Ray. "Ini semua bukanlah kesalahanmu atau kesalahan siapapun... Jadi berhentilah merasa bersalah dan menjadikannya beban atas dirimu selama ini Sammy, kau tidak bersalah apa apa... " Kata Ray. "R-ray... " Kata Sammy menangis. "Apakah ini benar? Apakah kau benar benar tidak menyimpan dendam padaku Ray?" Tanya Sammy menangis. "Tidak pernah sama sekali..." Kata Ray. "Apakah kau tahu... Aku selama ini terus khawatir pada dirimu... Aku berusaha untuk lebih dekat dengan dirimu... Tetapi... Aku tidak tahu bahwa kau merasa bersalah padaku dan tidak berani berbicara padaku... " Kata Ray. "Ray... Maafkan aku... " Kata Sammy. "Aku minta maaf jika aku membuatmu khawatir... Ray..." Kata Sammy. Ray mengelus punggung Sammy dengan lembut. "Apakah kau tahu, aku sangat merindukan dirimu? Aku merindukan berbicara denganmu dan bersamamu... Kita adalah saudara, dan aku menyayangimu dan mencintaimu" Kata Ray. "Dan seharusnya aku yang minta maaf padamu... " Kata Ray. "Karena aku, kau yang harus menanggung semua beban pikiran ini. Ini semua menganggumu dirimu selama ini dan aku tidak tahu... " Kata Ray. "Maukah kau memaafkanku?" Tanya Ray. "Y-ya... " Kata Sammy langsung membalas pelukan Ray dengan erat dan menangis. "Maafkan aku... Aku selama ini mambiarkanmu menanggung beban yang menganggu dirimu sehingga menjadi seperti ini... " Kata Ray. "Aku juga meminta maaf, karena hari itu aku telah menyerangmu, aku terlalu ceroboh jatuh ke dalam kendali musuh dan menyerangmu... " Kata Ray. "Itu bukan dirimu, itu adalah musuh yang menggunakan kekuatannya mengendalikan... " Kata Sammy. "Terima kasih telah memaafkanku... " Kata Ray mengelus punggung Sammy dengan pelan. "Apakah kau merasa sudah lebih tenang sekarang?" Tanya Ray. "Ya, aku merasa jauh lebih baik... " Kata Sammy tersenyum kecil. "Aku senang mendengarnya... Sekarang tidak ada lagi beban yang menanggung dirimu... " Kata Ray. "Masih ada 1 hal yang harus kulakukan... Dan hal itu sangat mengangguku..." Pikir Sammy di hatinya dan pikirannya, tapi dia memilih tetap diam dan menyimpannya. "Ya... " Kata Sammy tersenyum. "Baiklah, ayo kita pergi menemui Volt dan Leo... " Kata Ray. "Baik... " Kata Sammy tersenyum.

Di taman kerajaan...

Ray dan Sammy masuk ke taman kerajaan dan melihat Volt dan Leo sudah menunggu mereka berdua.

"Kalian berdua kemana? Kalian lama sekali... " Kata Volt dengan wajah cemberut. "Maaf jika aku terlalu lama Volt" Kata Ray. "Baiklah lupakan saja, ayo duduk bersama dan melihat bintang indah di malam hari ini" Kata Volt menarik tangan Ray untuk duduk di rumput rumput yang hijau dan lembut disamping Volt. Sementara Sammy masih berdiri dan menatap ke arah Ray dengan tersenyum. "Kau juga Sammy, ayo duduklah! Kenapa hanya berdiri saja" Kata Leo. "Baik baik!" Kata Sammy langsung duduk di samping Leo.




















"Akhirnya Sammy mengaku jujur kepada Ray juga... Yah dan hasilnya Ray mengatakan kalau dia tidak pernah menyimpan dendam dan rasa kesal kepada Sammy. Melainkan dia sangat menyayanginya dan mencintai saudaranya.... Sammy merasa jauh lebih baik, tapi tetap saja masih ada 1 hal tersisa yang menganggunya yang tidak dia katakan sama sekali... "

Miniforce: The Great WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang