Chapter 120 (Leo First Round)

55 7 6
                                    

Hari Trials of Superiority Ksatria terakhir, Magis...

"Kau siap?" Tanya Sammy. "Tentu saja, Leo selalu siap" Kata Leo. "Tubuhmu belum pulih sempurna seperti yang biasanya... " Kata Sammy. "Jangan khawatir, aku bisa mengatasinya" Kata Leo. "Kau tetap disini dan lihat aku bertarung ya. Aku pasti menang" Kata Leo. "Heh, dia percaya diri sekali... Tapi, aku yakin dia bisa menang" Kata Sammy memegang Staff di tangannya.

Note: Setelah Staff tersebut datang secara tiba tiba kepada Sammy, sejak saat itu Sammy selalu menggenggam Staff itu di tangannya.

Leo masuk ke medan bertarung Colosseum.

Dia dan lawannya saling berhadapan satu sama lain.

"Kalian siap... Pertandingan dimulai"

Lawan Leo langsung menggunakan kemampuannya, melakukan ancang ancang serangannya. Dia mengangkat kedua tangannya keatas dan membentuk sesuatu.

Muncul sebuah bola kaca dan dari dalam lingkaran muncul sebuah serangan yang mengarah ke Leo. Leo menghindar dari serangan lawannya, sementara lingkaran yang berada di atas lawannya itu terus mengeluarkan serangan.

"Ini adalah kemampuan Glass Ball: Reflection. Kemanapun kau menghindar, kau tidak akan bisa melarikan diri dari Glass Ball ini" Kata lawannya. "Begitu ya... Kurasa aku mengerti kemampuannya" Pikir Leo. "Kemampuan dari Glass Ball ini adalah, dia akan menyerang siapapun yang terdeteksi. Glass Ball ini seperti cermin, tapi dalam bentuk bola yang memiliki sudut 360° derajat. Sama seperti cermin yang memantulkan, Glass Ball ini memiliki fungsi yang sama, jika kau terdeteksi di pantulan Glass Ball, maka Glass Ball akan terus menyerangmu. Karena memiliki sudut yang tidak ada titik butanya, kemanapun kau menghindar kau akan terus diserang" Kata lawannya.

"Begitu ya... " Kata Leo. "Kemampuanmu menarik juga" Kata Leo. "Kemampuan membentuk sebuah bola kaca yang mampu menyerang musuh diarah manapun, lumayan" Kata Leo. "Tapi, itu bukanlah masalah yang besar" Kata Leo langsung menyerang dengan Starlight Beam kearah Glass Ball itu. Glass Ball itu pecah.

"A-apa?" Tanya lawannya tidak percaya Glass Ball miliknya pecah. "Bagaimana mungkin, tidak mungkin kau bisa memecahkan Glass Ballku semudah itu!" Kata lawannya. "Mungkin saja, selama daya serangmu cukup kuat, maka kau bisa menghancurkannya" Kata Leo.

"Lalu, apakah kau bisa menangani ini?!" Tanya lawannya kesal.

"Glass Ball: Mirrorball"

Lawannya membentuk sebuah bola kaca lagi, tetapi kali ini dia membentuk bola kaca itu dalam bentuk Mirrorball.

"Uh, itu berarti..." Pikir Leo. "Sekarang, kau memiliki banyak sekali pantulan pantulan di Mirrorball ini... Dan itu artinya... " Kata lawannya.

Mirrorball langsung mengeluarkan serangan serangan terus menerus yang sangat banyak.

"!"

"Itu terlalu banyak untuk menghindar" Kata Leo. "Kalau begitu... "

Leo menyalakan kekuatannya.

"Light Shine"

Leo memancarkan cahaya dan serangan Mirrorball dan cahaya ini saling beradu.

Sementara itu, Sammy...

"Leo langsung bertemu dengan lawan yang kuat di babak pertamanya... " Kata Sammy. "Kemampuan Glass Manipulation, dia memanipulasi kaca dan membentuk sebuah bola kaca yang mampu menyerang musuhnya yang terkena pantulan kaca tersebut" Kata Sammy. "Dan sekarang dia membentuk Mirrorball yang memberikan banyak sekali pantulan pantulan Leo sehingga mengeluarkan banyak sekali serangan" Kata Sammy. "Tapi, Leo menahan semuanya dengan Light Shine, dimana itu merupakan hal yang bagus" Kata Leo. "Dia bertemu dengan lawan yang tangguh di babak pertamanya... " Kata Sammy. "Ayo Leo, aku yakin kau akan menang ini... Seperti yang kau janjikan kepada Volt... " Kata Sammy memegang erat Staffnya.

Kembali kepada Leo...

"Kemampuan dari Mirrorball itu... Dia tidak berhenti ya... " Pikir Leo. "Tapi, pasti ada batasannya, dia pasti menggunakan kekuatannya ke dalam Mirrorball untuk menyerang terus menerus, dan juga serangan serangan ini semua bukanlah serangan besar dan berbahaya, aku dapat menahan semua serangan tersebut bahkan sekaligus didatangkan dengan jumlah yang sangat banyak" Pikir Leo. "Baiklah, bagaimana kalau sedikit trik kecil... " Pikir Leo. Leo menghentikan Light Shinesnya.

"? Dia menghentikan kemampuannya?" Pikir lawannya. "Apa yang dia lakukan?" Pikir lawannya.

Leo bersiap dengan ancang ancangnya.

"Realm of Dream: Open!" Leo membuat sebuah portal di depan Mirrorball lawannya. "Apa itu?" Tanya lawannya. Leo langsung menarik Mirrorball itu ke dalam portal dan portal tersebut menutup lalu menghilang.

"Apa?!" Tanya lawannya tidak percaya.

"Apa itu?!" Tanya lawannya. "Itu adalah kemampuanku. Bagaimana? Hebatkan? Itu adalah hal yang hanya bisa aku seorang diri lakukan" Kata Leo.

"Sial... Rasakan ini!" Kata lawannya. Lawannya menciptakan sebuah bola kekuatan dan melemparkannya kepada Leo.

"Itu tidak sanggup menghentikanku, aku berada di atas level tersebut!" Kata Leo. Leo berlari maju menghadapi bola kekuatan itu.

"Tidak akan kubiarkan!" Kata lawannya. "Hyah!" Lawannya menciptakan beberapa bola kekuatan lagi. Bola kekuatan tersebut sekarang mengelilingi Leo dan berhenti.

"Mengepungku ya?" Tanya Leo. "Jangan meremehkanku!" Kata Lawannya. "Energy... Explosion!"

Bola bola kekuatan tersebut menembakkan serangan ke arah Leo secara bersamaan.

Serangan serangan tersebut menimbulkan ledakan.

"Lihat... Siapa yang kalah... " Kata lawannya.

"Kalah? Kau terlalu memandang rendah diriku" Kata Leo dengan kekuatannya dia membuat butir butir cahaya yang menyala di sekitarnya.

"Apa?!" Tanya lawannya. "Kemampuanmu itu hebat, tapi aku katakan kepadamu. Itu bukan tandingannya dibandingkan kemampuanku, aku mampu menggunakan kekuatan cahaya dan juga memiliki kendali atas kekuatan yang tidak bisa kau gunakan" Kata Leo. Leo menghancurkan bola bola kekuatan itu dengan kekuatan cahayanya.

"Sekarang mari lihat apakah kau bisa bertahan dari ini semua?" Tanya Leo.

"Starlight Beam" Leo membuat Starlight Beam yang cukup banyak lalu Starlight Beam berkumpul menjadi satu dan menyerang ke arah lawannya.

Lawannya menyalakan kekuatannya mencoba menahan Starlight Beam.

Tapi, Starlight Beam dengan mudah mendorongnya dan mengalahkannya.

"Apa... Kau menang... " Kata lawannya kemudian pingsan.

"Tentu saja aku menang" Kata Leo.

"Seperti yang diharapkan, Leo pasti memenangkannya, dia mengatasi lawannya dengan setiap kemampuannya... Dia memang hebat... " Kata Sammy.

Leo menghela nafasnya. "Aku tidak menyangka membuka Realm of Dream cukup kecil saja membuatku cukup tertekan dan merasakan lelah. Kelihatannya aku masih harus melatih diriku dalam menggunakannya.... Tapi setidaknya aku masih memiliki waktu untuk beristirahat sampai ke babak kedua" Kata Leo dengan tersenyum.

Leo kembali ke atas dan menemui Sammy.

"Kau melakukannya dengan baik" Kata Sammy. "Heh, terima kasih, tentu saja" Kata Leo. "Tapi, aku harus beristirahat dulu sejenak. Aku tadi membuka realm of dream dimana kekuatanku cukup banyak terkuras" Kata Leo. "Baiklah, beristirahatlah, jika perlu, aku akan menggunakan kekuatanku untuk memulihkan staminamu" Kata Sammy.





















"Semuanya, maafkan author karena baru rilis 1 chapter dalam waktu yang cukup lama... Karena sedang berada di dalam masa ujian... "

"Author akan berusaha secepat mungkin untuk merilis chapter berikutnya dalam waktu dekat... "

"Thank You"

With Love and Justice,

Naoto~~~

Miniforce: The Great WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang