Chapter 3 (The Started Party)

238 24 1
                                    

Di tempat Volt, Sammy dan Ray…

Mereka sedang berganti pakaian di ruang ganti. "Aku telah selesai!" Kata Volt keluar dari ruang gantinya. "Bagaimana penampilanku?" Tanya Volt. "Lumayan" jawab Sammy. "Kalian berdua juga terlihat luar biasa" kata Volt.

Volt mengenakan sebuah kemeja putih dengan garis biru muda di kemejanya dan mengenakan sebuah dasi. Sammy mengenakan sebuah kemeja putih garis merah sama seperti Volt tetapi ada sebuah dekorasi mata burung hantu yang terletak pada mata kanan Sammy. Sedangkan Ray mengenakan sebuah kemeja putih dan sebuah jas hitam beserta dengan kacamata hitam dan topi fedora. "Nah, ayo kita segera berangkat" kata Volt. "Ya" jawab Sammy dan Ray.

Di tempat Lucy, Ipas dan Lina…

Mereka bertiga telah selesai berdandan dan bersiap untuk berangkat. Sebelum itu, mereka melihat diri mereka di cermin. "Kelihatannya penampilan kita telah sempurna" kata Lucy. "Ya kita terlihat sangat cantik dan anggun" kata Ipas. "Para lelaki itu pasti akan terpesona oleh kecantikan kita" kata Lina. "Ohohoho!" Tawa mereka. "Nah, bagaimana kalau kita menggunakan topeng mata ini" kata Lucy. "Kelihatannya bagus" kata Ipas dan Lina. "Nah, ayo kita berangkat!" Kata Lucy. "Ayo" kata Ipas.

Lucy mengenakan sebuah dress pink dengan rambutnya yang diikat kepang dengan setiap pita pita yang ada di setiap rambut yang dikepang. Ipas menggunakan sebuah dress pendek berwarna kuning yang disertai dengan syal kucing dengan ekor bulunya yang panjang. Lina menggunakan sebuah dress jingga yang disertai bando yang membuatnya terlihat manis.

Di tempat Leo, Max, Jacky dan Hawk…

"Hei, kalian sudah siap belum? Kalian lama sekali" kata Leo. "Maaf maaf, kami sudah selesai" kata Jacky. "Ahahahaha!" Tawa mereka bertiga. "Kau benar benar akan pergi dengan penampilan ini?" Tanya Jacky. "Kenapa? Apa aku terlihat jelek?" Tanya Leo. "Tidak sih, hanya saja, kau benar benar sangat mirip dengan kucing" kata Hawk. "Kurasa kalian terlihat cukup sempurna sekarang" kata Leo. "Tentu saja, kira kira apa yang akan dikenakan oleh kakak ya di pesta nanti?" Tanya Hawk. "Aku juga penasaran apa yang akan dikenakan oleh Volt dan Ray" kata Max. "Kalau untuk Ray, aku juga penasaran apa yang akan digunakannya…" kata Leo. "Mungkin kita harus berangkat sekarang semuanya, kita akan terlambat" kata Hawk. "Ya mari pergi!" Kata Max.

Leo menggunakan kaos hitam yang tidak berlengan dan menghias kukunya menjadi panjang sehingga terlihat seperti cakar kucing dan mengenakan 2 buah telinga kucing hitam. Hawk menggunakan pakaian putih dan 2 buah syal panjang yang berada di kedua bahunya seperti bulu burung putih. Max menggunakan kaos putih dan hoodie kuning yang berbulu yang membuatnya terlihat seperti berang berang. Jacky juga menggunakan kaos hijau dan hoodie yang berbulu dan membuatnya terlihat seperti kera sungguhan.

Mereka semua berangkat ke menuju lokasi pesta. Volt, Sammy dan Ray telah sampai duluan ke lokasi.

"Tuan ini reservasi yang telah anda buat" kata Tia pengurus reservasi. "Hm, kelihatannya yang lain belum datang" kata Volt.

"Oy!"

"Hm?"

Mereka melihat bahwa Leo, Hawk, Max dan Jacky telah tiba.

"Lihat siapa yang telah sampai" kata Volt. "Ahahaha! Kau benar benar terlihat seperti kucing asli. Itu terlihat pas untukmu" ejek Volt. "Kau ini memuji atau mengejekku ha?" Tanya Leo. "Hihihi" tawa Volt. "Hm, kau terlihat keren dan tajam dengan pakaianmu itu, Ray. Kau punya selera yang bagus" kata Leo. "Bukan aku yang memilihnya, tetapi Volt dan Sammy yang membantuku untuk memilih" kata Ray. "Kakak, kau juga terlihat luar biasa dengan pakaianmu dan dekorasi di matamu" kata Hawk. "Kau juga, syal panjang yang ada di belakangmu membuatmu terlihat seperti seekor burung" kata Sammy. "Kalian berdua mengenakan kemeja yang sama. Kalian berdua terlihat serasi" kata Max. "Kalian ini juga, kalian menggunakan hoodie berang berang dengan kera" kata Volt. "Kami mencari yang terbaik dan Leo terlihat yang paling bersemangat untuk mendekorasi dirinya" kata Jacky. "Baiklah, sekarang tinggal…. Lucy, Ipas dan Lina. Apa yang membuat mereka begitu lama?" Tanya Volt. "Mereka mungkin dalam perjalanan datang kemari" kata Sammy.

Tiba tiba 3 perempuan masuk ke dalam sana.

"Wow, siapa mereka? Cantik sekali" kata Leo. "Mereka sepertinya tamu penting?" Tanya Max. "Lihatlah, dress yang mereka kenakan dan dekorasi tersebut, sangat anggun dan menawan" kata Jacky.

3 perempuan tersebut berhenti di depan para pria tersebut. Mereka melepas topeng mata mereka.

"Kalian benar benar terlihat seperti Pangeran tampan" kata Lucy. "Lucy? Itu kau?" Tanya Volt. "Ohohoho! Kami terlihat sangat cantik malam ini sehingga kalian tidak bisa mengenali kami ya?" Tanya Ipas. "Kami memang terlihat cantik sekali" kata Lina. "Kalian terlihat sangat cantik malam ini" kata Hawk. "Lihatlah, bahkan Ray terkesan melihat kecantikan kalian hari ini" kata Volt. "A-apa maksudmu?" Kata Ray yang wajahnya memerah. "Kau tidak perlu menyembunyikannya Ray" kata Sammy. "Baiklah, bagaimana kalau kita mulai pestanya?" Tanya Volt. "Ide bagus!" Kata Ipas bersemangat.

Para pelayan menghidangkan reservasi yang dipesan mulai dari Appetizer, Main Course dan Dessert. Mereka juga menghidangkan anggur dan bir.

"Volt, kau memesan anggur dan bir?" Tanya Lucy. "Ya, kenapa?" Tanya Volt. "Bukankah kita masih terlalu muda untuk meminumnya?" Tanya Lina. "Kita semua masih berusia 18 tahun Volt" kata Ipas. "Aah, lupakan tentang umur kita, mari kita membuat kenangan indah disini" kata Volt. "Tapi…" kata Lucy. "Kurasa itu bukan masalah" kata Leo. "Tidak ada salahnya bukan untuk meminum dan bersulang" kata Leo. "Ya, aku juga ingin merasakan bagaimana rasanya anggur dan bir" kata Jacky. "Apapun, kelihatannya enak sekali" kata Max yang telah lapar. "Bagaimana denganmu Sammy, Hawk, Ray?" Tanya Ipas. "Sebenarnya jika kakak meminumnya, aku juga akan ikut" kata Hawk. "Bagaimana denganmu Ray?" Tanya Lina. "Kurasa aku akan mencobanya" jawab Ray. "Maka itu bukan masalah bagi kita untuk mencobanya bukan?" Kata Ipas.

Volt menuangkan anggur pada gelas Sammy yang duduk disamping dirinya. "Kenapa kau menuangkannya, aku bahkan tidak menyuruhmu" kata Sammy. "Hari ini adalah hari kebebasan kita, jadi mari kita berpesta sepuasnya hari ini" kata Volt. Volt menuangkan anggur pada yang lainnya.

"Teman teman bagaimana kalau kita bersulang untuk malam ini" kata Volt yang mengangkat gelasnya. "Mari kita membuat kenangan yang manis bersama!" Kata Leo bersemangat. "Malam ini adalah kenangan masa muda kita!" Kata mereka semua dan sebuah foto telah dipotret untuk mengingat kenangan tersebut.

Mereka meminum anggur mereka setelah bersulang.

"Kami tertawa, bahagia, menikmati masa muda ini, tapi apakah kebahagiaan ini akan berlangsung selamanya, aku harap kita dapat terus berkumpul seperti ini…"

_________________________________________________

Note: mau buat opening song buat cerita ini tapi jika tidak banyak yang vote tidak jadilah.

Miniforce: The Great WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang