Chapter 56 (Sacrifice)

139 13 1
                                    

Sammy berjalan mundur seiring Ray semakin mendekatinya dan menyadari di belakangnya adalah dinding.

Mata Sammy menunjukkan ketakutan terhadap Ray yang semakin mendekat ke arahnya.

Sammy merasa pasrah sehingga dia terjatuh di tempat melihat Ray sudah berada di depannya.

Ray menggunakan kekuatannya bersiap untuk menyerang Sammy.

"T-tidak... Jangan... Ray!" Panggil Volt khawatir.

"Wahai Lord of Order yang maha pengasih..." Kata Sammy.

Ray menyerang dan Sammy menutup matanya.

Tetapi, alangkah terkejutnya serangan Ray itu tidak mengenainya. Sammy membuka matanya perlahan dan melihat Leo ada di depannya. Sammy sangat terkejut melihat Leo di depan yang menerima serangan Ray.

"L-Leo!" Panggil Sammy khawatir.

Volt terkejut melihat Leo tiba tiba berada di depan Sammy melindunginya dari serangan Ray.

"Leo!" Panggil Volt.

"Ukh..." 

"Kau tidak apa apa... " Kata Leo menatap ke belakang melihat Sammy. "L-leo! K-kenapa..." Panggil Sammy khawatir. Tiba tiba Ray menendang Leo menjauh dari hadapannya.

Leo terjatuh dan memuntahkan darah.

"Leo!" Panggil Volt khawatir. Volt melihat Leo memuntahkan darahnya ketika Ray menyerangnya.

"Kenapa... Kau menjadi seperti itu Ray?!" Tanya Volt merasa marah. Tetapi Ray tidak menjawab pertanyaan Volt. Volt melihat kearah Leo yang terjatuh tergeletak. Volt menjadi marah, dan bangkit berdiri. "Kau sudah keterlaluan Ray... Bagaimana mungkin kau bisa melakukan ini padanya?!" Kata Volt dengan marah. Tiba tiba dari dalam diri Volt muncul kekuatan aneh. Aura hitam mulai menyelimuti dirinya, Vemornya, dan juga pedangnya. Wajahnya dan tubuhnya mulai perlahan berubah menjadi warna hitam karena aura hitam bahkan rambutnya berubah menjadi hitam.

"Apa itu.... Kekuatan apa itu, sangat kuat dan juga mengerikan, bahkan melebihi kekuatan kegelapan yang diberikan tuan Kieru padaku... " Pikir Magitrym. "Tidak mungkin, dari kekuatan cahaya sekarang berubah menjadi kegelapan? Apa yang terjadi... " Pikir Magitrym.

Volt tiba tiba bergerak dengan cepat menyerang ke arah Ray, tetapi Ray segera menghindar dari serangan Volt.

"V-Volt! " Panggil Sammy. Tapi Volt tidak menjawab panggilan Sammy. Volt maju menyerang ke arah Ray yang membuat Ray terpukul mundur.

"Kenapa... Dia tiba tiba menjadi kuat seperti ini? Apakah karena kegelapan yang menyelimutinya? Tapi bagaimana mungkin?" Tanya Magitrym. "Tapi, aku tidak boleh kalah, bidak yang kukendalikan ini kuat, aku akan bisa mengalahkannya" Kata Magitrym mengendalikan Ray yang kemudian menyerang ke arah Volt.

Volt dan Ray kemudian bertarung dengan hebat. Mereka berdua terus bertarung tanpa sadar diri.

Sementara itu Sammy yang melihat Volt dan Ray sedang bertarung langsung bangkit berdiri dan bergerak ke arah Leo.

"Leo!" Panggil Sammy. "U-ukh... " Leo masih dalam keadaan sadar tapi terluka. "Apa yang terjadi sekarang... " Tanya Leo melihat Volt dan Ray bertarung. "Apa... Apa yang terjadi dengan Volt... Argh..." Erang Leo. "Kau terluka, aku harus menyembuhkanmu terlebih dahulu... " Kata Sammy. Sammy mulai menyembuhkan luka Leo.

Ketika luka Leo mulai pulih, Sammy menatap kebelakang ke arah Volt dan Ray yang sedang bertarung.

Sammy berdiri dan seketika Leo menghalanginya.

"Jangan, jika kau maju, kau akan terluka..." Kata Leo yang berusaha bangkit berdiri. "Tapi... " Kata Sammy.

Volt dan Ray saling menyerang satu sama lain dan ketika Volt mengumpulkan kekuatannya dan menyerang ke arah Ray. Tapi Ray juga tidak mengalah menyerang kembali dengan kemampuannya sehingga pukulan mereka berdua saling beradu.

Miniforce: The Great WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang