HI WELCOME NEW BAB🧸
🕊️🕊️🕊️
Bersama sinarnya yang mulai redup, sang surya bergerak turun. Waktu sore akan tiba, bersamaan dering bel yang bergema di seantero SMAN 1 PATRIOTS. Membuat suara seruan para siswa semakin bergemuruh. Bergegas menyelesaikan jam akhir pelajaran, lalu menyambut waktu pulang yang telah dinanti.
Beberapa murid mungkin masih menyelesaikan urusannya di sekolah. Biasanya anak-anak organisasi. Ataupun ada yang masih menunggu jemputan. Dan sebagiannya, berhamburan menuju parkiran guna mengambil kendaraan masing-masing. Begitu pun dengan gadis cantik bercardigan peach pink, sudah tiba di parkiran kantin belakang.
"Ini motor ngalangin motor gue. Punya siapa sih?" tanya nya entah pada siapa. Namun, tak ada seorang pun yang merespon. Semuanya sibuk dengan kendaraan masing-masing lalu melaju pulang.
Zelyn mendengus kesal, menatap motor yang lebih besar dari tubuhnya itu. Dengan kombinasi warna merah dan hitam, motor sport yang bisa ia lihat bertulisan 'Honda CBR250RR'.
Bola matanya pun mengedar, mencari pemilik motor itu. Tapi benar-benar tak ada orang yang ia cari. Ia sudah begitu lelah, ingin segera pulang. Namun motor Scoopy nya yang berdesain cengkung, dengan warna putih dan coklat tua dibagian jok serta alasnya, tak dapat keluar karena terhalang motor sport tersebut.
"Ck, nyebelin banget sih ini motor!"
Hari sudah semakin sore, terpaksa Zelyn harus memindahkan motor CBR itu. Dengan sisa tenaga yang ia miliki. Ia tahu, berat motor ini pasti dua kali lipat dari berat badannya. Tetapi ia tetap mencoba. Tanpa menaikinya ia memegang kedua stang nya, sedikit mendorong ke kanan lalu melepas standard yang bersentuhan dengan aspal.
Ia menghela napas, "ya ampun, beratnya kayak dosa gue!"
Kaki mungilnya berusaha bergerak mundur, membawa beban motor itu. Namun, tenaganya tak cukup kuat. Berat motor itu membuat tubuhnya hilang keseimbangan, Zelyn tak bisa menahan motor itu. Menyedihkan, motor itu tumbang ke sisi kanan. Tetapi tubuh Zelyn tidak ikut tumbang.
KAMU SEDANG MEMBACA
N I S C A L A
Ficção Adolescente"ISVARA EIRA ZELYN, GUE TUNGGU DI PARKIRAN BELAKANG! LO BISA FOTBAR SAMA GUE!" Lantang suara Reiga menggelegar, menyebut nama Zelyn hingga terdengar di tiap penjuru sekolah. Sayangnya, Zelyn sendiri tak berharap namanya yang disebut. Meski begitu i...